Klinik Gigi SATU Dental

Aligner Gigi: Pengertian, Fungsi dan Perbedaannya dengan Behel

Aligner Gigi: Pengertian, Fungsi dan Perbedaannya dengan Behel

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Bagi sebagian orang awam, meratakan gigi identik dengan menggunakan kawat gigi atau behel. Namun, dengan perkembangan teknologi sekarang, ada yang namanya aligner, dimana proses merapikan gigi tidak perlu menggunakan behel. Pastinya, pemasangan alat ini memiliki sejumlah kelebihan, kekurangan, bahkan harga yang bervariatif. Untuk itu, kamu yang berencana menggunakan aligner butuh lebih memahami seluk beluk mengenai aligner ini. 

Agar kamu tidak salah pilih, berikut ini penjelasan dan informasi lengkap mengenai aligner mulai dari pengertian, fungsi, hingga perbedaannya dengan behel yang perlu kamu ketahui. Simak artikel dari klinik gigi Satu Dental berikut ini sampai selesai ya.

Table of Contents

Pengertian Aligner Gigi

Aligner gigi adalah alat medis yang terbuat dari plastik transparan yang digunakan untuk mengatasi masalah gigi yang tidak rata. Berbeda dengan kawat pada behel konvensional, aligner ini terbuat dari plastik bening yang dirancang khusus sesuai dengan susunan gigi masing-masing orang.

Saat menggunakan aligner, biasanya kamu akan memerlukan sepasang untuk gigi atas dan gigi bawah. Jumlah aligner yang dibutuhkan dapat bervariasi untuk setiap pasien tergantung pada situasi gigi mereka. Salah satu keunggulan utama dari penggunaan aligner adalah kemampuan untuk melepasnya, yang memungkinkan seseorang untuk makan seperti biasa.

Fungsi Aligner Gigi

Fungsi Aligner Gigi

Fungsi aligner hampir sama dengan kawat gigi, yaitu dengan memberikan tekanan pada gigi untuk menggesernya ke posisi yang diinginkan, sehingga gigi dapat tersusun dengan rapi. Ketika kamu pertama kali memakai aligner, mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman karena adanya tekanan ini, tetapi ini adalah reaksi yang normal. Namun, seiring berjalannya waktu, kamu akan terbiasa dan merasa lebih nyaman.

Selama penggunaan aligner, perawatan akan dilakukan dalam beberapa tahap. Ketika gigi mulai bergeser ke posisi yang diinginkan, dokter akan memberikan aligner baru yang sesuai dengan susunan gigi yang baru. Proses ini akan berulang beberapa kali selama perawatan.

Untuk hasil yang efektif, penting untuk menggunakan aligner selama 22 jam sehari. Jika tidak digunakan secara teratur, pergerakan gigi akan menjadi lebih lambat, dan hasil perawatan tidak akan mencapai tingkat optimal.

Perbedaan Aligner Gigi dengan Behel Gigi

Perbedaan Aligner Gigi dengan Behel Gigi

Meski memiliki fungsi yang sama yaitu untuk meratakan dan memperbaiki struktur gigi, berikut ini perbedaan aligner dan behel yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahui tentang keduanya, kamu bisa mempertimbangkan mana yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhanmu.

1. Perbedaan Fungsi Aligner dan Behel

Aligner dan behel memiliki tujuan yang sama, yaitu memperbaiki struktur gigi. Keduanya bekerja dengan memberikan tekanan pada gigi sehingga gigi dapat secara bertahap kembali ke posisi yang benar. Awalnya, aligner digunakan terutama untuk perawatan gigi yang sederhana, tetapi sekarang sudah sangat berkembang dan dapat digunakan untuk kasus yang kompleks. Behel masih menjadi pilihan untuk mengatasi masalah gigi yang lebih serius atau maloklusi yang parah. Konsultasikan dengan dokter gigi ortodontis untuk menentukan perawatan yang sesuai.

2. Perbedaan Bahan Aligner dan Behel

Aligner terbuat dari plastik termoplastik yang dibentuk sesuai dengan susunan gigi pasien. Dokter akan memberikan satu set aligner atau tray yang digunakan selama kurang lebih satu minggu sebelum diganti dengan set yang baru. Kawat gigi, di sisi lain, terdiri dari logam atau bracket yang ditempel pada gigi, karet elastis untuk menghubungkan bracket, dan kawat khusus untuk memberikan tekanan.

3. Perbedaan Kenyamanan Aligner dan Behel

Sebagian orang merasa bahwa aligner lebih nyaman karena dapat dilepas, memungkinkan makan tanpa khawatir makanan tertinggal di dalamnya. Bahan plastik aligner juga cenderung tidak mencolok saat dipakai. Penggunaan aligner juga minim resiko iritasi pada mulut. Meskipun begitu, melepas dan memasang aligner saat makan bisa dianggap merepotkan. Pengguna aligner juga harus sangat disiplin dalam mengenakannya minimal 20 jam sehari. Beberapa orang lebih memilih behel karena tidak perlu melepasnya.

4. Perbedaan Lama Perawatan Aligner dan Behel

Penggunaan aligner membutuhkan setidaknya 20-22 jam sehari dan berlangsung selama 12-18 bulan atau lebih tergantung pada kondisi gigi dan kedisiplinan pasien. Penggunaan behel umumnya memakan waktu lebih lama, yaitu 1-3 tahun. Setelah perawatan selesai, retainer masih diperlukan untuk menjaga gigi tetap rapi.

5. Perbedaan Perawatan Aligner dan Behel

Perawatan behel memerlukan lebih banyak kunjungan ke dokter gigi, terutama jika terjadi masalah seperti bracket yang lepas atau kawat yang mengiritasi gusi. Aligner memiliki perawatan yang lebih sederhana, tetapi kamu harus rajin menyikat gigi setiap kali makan dan membersihkan aligner sebelum menggunakannya kembali. Selama menggunakan aligner, hindari minuman panas atau berwarna untuk mencegah perubahan warna pada aligner.

Itulah tadi pengertian aligner gigi, beserta fungsi dan perbedaannya dengan behel gigi. Dengan mengetahui lebih jauh tentang aligner, kamu bisa memilih perawatan gigi yang paling sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa untuk lebih dulu berkonsultasi dengan dokter gigi tentang kondisi kesehatan gigimu untuk hasil yang lebih baik, ya.

Artikel Lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental