Siapa yang masih ragu untuk melakukan scaling gigi? Apakah kamu masih berpikir kalau scaling gigi itu sakit? Menurut penelitian dari Sanikop, Agrawal, Patil (2011) pada responden dengan perasaan takut untuk melakukan scaling menemukan bahwa setelah melakukan scaling, responden penelitian hanya mengalami sedikit rasa sakit. Penelitian ini menunjukkan bahwa rasa takut sakit saat scaling menyebabkan kecemasan berlebihan yang ternyata tidak terbukti.Â
Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Bisa jadi kamu hanya perlu mengenal prosedur ini untuk menghilangkan rasa takutmu. Supaya kamu nggak takut lagi untuk scaling gigi, yuk kenali lebih jauh tentang scaling gigi!
Apa itu Scaling Gigi?
Scaling gigi merupakan prosedur yang dilakukan untuk membersihkan karang gigi dengan menggunakan alat yang biasa disebut ultrasonic scaler. Karang gigi adalah plak yang mengeras pada gigi dengan warna coklat atau kuning. Karang gigi yang sudah parah dapat menyebabkan gangguan mulut yang lebih serius, seperti mengganggu jaringan gusi, hingga berdampak pada organ-organ lain dalam tubuh.
Karang gigi terbentuk karena kebiasaan buruk dalam merawat kesehatan gigi dan rongga mulut. Seperti misalnya jarang menggosok gigi, tidak menggunakan dental floss, dan tidak menggunakan obat kumur untuk rutin melakukan pembersihan mandiri terhadap gigi. Selain itu, orang-orang yang mengkonsumsi alkohol dan rokok lebih rentan untuk memiliki karang gigi.
Pentingnya Scaling Gigi
Kenapa sih harus melakukan scaling gigi? Ternyata, kebiasaan menggosok gigi hingga menggunakan dental floss saja tidak cukup lho untuk menjaga kesehatan gigi. Scaling gigi diperlukan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
Setelah melakukan scaling gigi, kamu akan merasakan gigimu menjadi bersih dan lebih nyaman. Bagi orang-orang dengan penyakit periodontal kronis, perawatan scaling gigi menjadi prosedur standar yang dianjurkan. Selain itu, dengan rutin melakukan scaling gigi, kamu akan terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca Juga: Biaya Membersihkan Karang Gigi di Puskesmas dan Klinik Gigi
Prosedur Scaling Gigi
Bagaimana sih prosedur scaling gigi? Umumnya, berikut adalah prosedur scaling gigi di klinik gigi:
- Scaling gigi dilakukan dengan alat ultrasonic scaler. Dokter gigi akan mengarahkan ultrasonic scaler pada sela-sela gigi dan garis gusi. Alat ini akan menghasilkan getaran yang bisa merontokkan kotoran-kotoran di sela-sela gigi dan garis gusi.
- Jika kamu memiliki penyakit gusi atau periodontitis, maka akan dilakukan prosedur root planing atau perawatan akar gigi pada gusi. Fungsinya agar gusi dapat menempel dengan erat kembali.
- Dalam proses pembersihan karang gigi, kamu akan diminta berkumur beberapa kali untuk membuang sisa plak yang ada di mulut.
- Selanjutnya, dokter akan menggunakan pengikis manual untuk membersihkan sisa plak yang tidak bisa dijangkau oleh alat ultrasonic scaler.
- Terakhir, dokter gigi akan melakukan polishing gigi dengan alat pemoles yang dilengkapi karet lembut di ujungnya.
Baca Juga:Â Karang Gigi: Penyebab, Gejala dan Cara Membersihkan Karang Gigi
5 Tanda Saatnya Kamu Harus Scaling Gigi
Scaling gigi seharusnya dilakukan secara rutin 2x dalam setahun. Jika kamu belum pernah melakukan scaling gigi, maka ini saat yang tepat untuk tidak menundanya. Pasalnya semakin lama karang gigi menempel, maka akan menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut yang lebih serius.Â
Kalau sudah begitu, kamu harus melakukan prosedur lainnya selain scaling gigi.
Inilah kenapa scaling gigi penting untuk dilakukan sedini mungkin. Masih takut untuk melakukan scaling gigi? Coba cek 5 tanda berikut ini! Kalau kamu memiliki salah satu tandanya, maka kamu harus segera ke dokter gigi agar kondisinya tidak semakin parah.
1. Gusi bengkak kemerahan hingga berdarah
Gusi yang bengkak merupakan pertanda terdapat gingivitis atau peradangan pada gusi. Salah satu penyebabnya adalah karena sisa makanan yang menjadi karang gigi telah mengganggu gusi. Jika kamu sering mengalami masalah gusi bengkak, apalagi sering berdarah, bisa jadi kamu harus segera melakukan scaling gigi.
2. Tumbuh plak yang mengganggu penampilan
Sisa makanan yang dibiarkan menumpuk akan menjadi plak yang ditandai dengan warna coklat atau kuning. Plak pada gigi akan membuatmu tidak nyaman saat tersenyum dan dapat mengganggu penampilan. Plak yang dibiarkan terlalu lama, dapat menjadi penyebab karang gigi yang harus segera dibersihkan.
3. Gigi berlubang
Gigi berlubang merupakan salah satu pertanda kamu perlu melakukan scaling gigi. Lubang pada gigi dapat terbentuk karena sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dan menumpuk sehingga menyebabkan kerusakan lapisan enamel pada gigi. Jika terus dibiarkan, maka gigi akan berlubang. Selain harus ditambal, lubang pada gigi juga menandakan kamu perlu melakukan scaling gigi.
4. Bau mulut meskipun telah gosok gigi
Dalam kondisi mulut dengan gigi berlubang atau sakit pada gusi, mulut akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Meskipun kamu telah menggosok gigi, bakteri yang sudah terlanjur menumpuk sebagai karang gigi akan menyebabkan mulut berbau. Jika dibiarkan, bau mulut dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman bagi dirimu dan orang lain. Bau mulut meskipun telah gosok gigi tidak boleh disepelekan, ini saatnya kamu harus segera memeriksakan kondisi gigi.
5. Gigi goyang
Jika karang gigi sudah mengganggu fungsi gusi sampai membuat gigi goyang, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter gigi. Hal ini disebabkan karena penumpukan karang gigi membuat gusi menjadi longgar. Jika sudah parah, kamu bisa jadi terkena penyakit periodontitis, yaitu infeksi serius pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan bakteri sisa makan. Efeknya dapat menyebabkan gusi bengkak dan gigi goyang.
Baca Juga:Â Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Goyang
Apakah kamu memiliki salah satu dari kelima tanda di atas? Jika salah satunya sudah dialami, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke klinik SATU Dental untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Cek layanan scaling gigi di SATU Dental berikut ini Pelayanan Scaling Gigi SATU Dental
