Klinik Gigi SATU Dental

Penyebab Gusi Hitam dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Penyebab Gusi Hitam dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Gusi hitam dapat menjadi tanda masalah kesehatan gigi yang perlu diatasi dengan cepat. Biar makin paham tentang penyebab gusi hitam, simak penjelasan selengkapnya. Mulai dari membahas penyebab gusi hitam, strategi mengatasi kondisi tersebut, hingga langkah-langkah pencegahannya.

Table of Contents

Penyebab Gusi Hitam

Melansir dari Future Dental Journal dan media Medical News Today, gusi hitam dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, antara lain:

 

1. Melanin

Warna gusi dapat bervariasi dari merah atau pink hingga coklat atau hitam. Melanin, suatu zat yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata, dapat menyebabkan perubahan warna pada gusi. Semakin tinggi kadar melanin dalam tubuh seseorang, semakin gelap warna rambut, kulit, atau mata mereka.

 

Gusi yang berwarna coklat tua atau hitam mungkin disebabkan oleh tingginya kadar melanin dalam tubuh seseorang. Jika warna gusi seseorang selalu sangat gelap, tidak perlu khawatir.

 

Namun, jika warna gusi berubah dalam periode singkat atau bercak hitam muncul, kemungkinan tidak disebabkan oleh melanin dan dapat menandakan masalah medis.

 

2. Merokok

Merokok dapat menyebabkan perubahan warna pada gusi, yang dikenal sebagai melanosis perokok. Sel-sel khusus dalam tubuh yang disebut melanosit membuat melanin. Nikotin dalam tembakau dapat menyebabkan melanosit menghasilkan lebih banyak melanin dari biasanya.

 

Penelitian menunjukkan bahwa berhenti merokok dapat mengurangi perubahan warna pada gusi. Ini menunjukkan bahwa bercak gelap pada gusi yang disebabkan oleh merokok mungkin dapat dibalik.

 

3. Obat-obatan

Minosiklin digunakan untuk mengobati jerawat dan beberapa infeksi, seperti klamidia. Salah satu efek samping yang jarang terjadi dari minosiklin adalah pigmentasi atau perubahan warna, yang kadang-kadang dapat terjadi di dalam mulut.

 

Seseorang sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mereka tentang setiap perubahan warna yang disebabkan oleh obat-obatan, karena mungkin ada obat alternatif yang tersedia.

 

4. Amalgam Tattoo

Tato amalgam dapat muncul di mana saja dalam mulut tetapi biasanya muncul di sebelah tambalan. Tampak seperti bercak hitam, abu-abu, atau biru di dalam mulut. Amalgam adalah campuran logam yang digunakan untuk membuat tambalan dan mahkota. Jika partikel dari bahan ini terlepas, dapat muncul di bawah kulit gusi.

 

Biasanya, tato amalgam tidak memerlukan perawatan, karena tidak menimbulkan risiko kesehatan.

 

5. Gingivitis Ulserativa Nekrotik Akut

Gingivitis ulserativa nekrotik akut adalah infeksi gusi yang juga dikenal sebagai trench mouth. Ini menyebabkan demam, gusi yang sakit, dan napas yang berbau. Infeksi dapat menyebabkan gusi menjadi hitam atau abu-abu jika lapisan jaringan mati menumpuk di atas gusi.

 

Trench mouth terjadi akibat pertumbuhan cepat bakteri di dalam mulut, biasanya karena gingivitis. Bakteri dapat berkembang karena kebersihan mulut yang buruk, stres, kurang tidur, atau pola makan yang tidak sehat.

 

Gejala awal trench mouth melibatkan gusi berdarah, napas tidak sedap, banyak air liur di mulut, dan rasa tidak enak. Lelah juga mungkin dirasakan. Ulser dapat terbentuk di gusi di pinggir gigi.

 

Baca Juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi, Kunci untuk Senyuman Berseri

 

6. Sindrom Peutz-Jeghers

Sindrom Peutz-Jeghers adalah kondisi genetik yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya polip atau kanker. Salah satu gejala awal adalah munculnya bintik-bintik freckle biru atau coklat gelap. Ini dapat muncul di dalam mulut serta di kulit jari dan kaki.

 

Bintik-bintik Peutz-Jeghers biasanya muncul pada masa anak-anak dan hilang seiring bertambahnya usia. Gejala kunci lainnya adalah pendarahan atau sumbatan pada saluran pencernaan, yang biasanya juga terjadi pada masa anak-anak.

 

7. Penyakit Addison

Nikotin dapat menyebabkan produksi melanin yang lebih tinggi yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gusi. Penyakit Addison memengaruhi kelenjar adrenal, yang menghasilkan berbagai hormon. Gangguan ini menghentikan kelenjar-kelenjar ini dari memproduksi hormon yang cukup.

 

Di samping berdampak pada bibir dan gusi, penyakit Addison dapat menghasilkan pigmentasi lebih gelap pada kulit di bagian tubuh lainnya. Daerah-daerah umum yang dapat mengalami penampilan bercak gelap meliputi lutut, ujung jari, garis-garis tangan, dan area sekitar bekas luka.

 

Mayoritas kasus penyakit Addison berasal dari kelainan dalam sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh menyerang dan merusak kelenjar adrenal.

 

Penyakit Addison dapat menyebabkan komplikasi yang parah jika tidak diobati.Gejala krisis adrenal melibatkan dehidrasi parah, pernapasan cepat dan dangkal, kantuk, dan kulit pucat dan lembab. Krisis adrenal adalah keadaan darurat medis.

 

Baca Juga: 7 Cara Mengobati Gusi Bengkak dan Penyebabnya

Cara Mengatasi Gusi Hitam

Gusi hitam dapat dicegah dengan menerapkan beberapa tips berikut ini, yaitu:

 

  1. Menjaga Kebersihan Gigi dan Gusi

Sikat gigi secara teratur dan benar, serta menggunakan benang gigi untuk membersihkan area di antara gigi dan di sekitar gusi.

 

  1. Kunjungan Rutin ke Dokter Gigi

Berkonsultasilah dengan dokter gigi tepercaya secara berkala untuk pembersihan profesional dan pemeriksaan kesehatan gusi.

 

  1. Berhenti Merokok atau Menggunakan Tembakau

Merokok atau menggunakan produk tembakau dapat merusak gusi dan menyebabkan perubahan warna. Berhenti untuk menjaga kesehatan gusi.

 

  1. Perawatan Gigi yang Hilang atau Longgar

Jika kamu kehilangan gigi atau memiliki gigi yang longgar, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk perawatan yang sesuai.


Baca Juga: 4 Obat Gusi Bengkak karena Gigi Berlubang

Cara Mencegah Gusi Hitam

Seperti pepatah yang berbunyi “lebih baik mencegah daripada mengobati,” maka alangkah baiknya kamu mencegah gusi hitam dengan menerapkan tips berikut:

 

  1. Praktikkan Kebersihan Gigi yang Baik

Selalu menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi setiap hari.

 

  1. Hindari Konsumsi Produk Tembakau

Menghindari rokok dan produk tembakau akan membantu menjaga warna alami gusi.

 

  1. Kurangi Konsumsi Minuman Berwarna dan Berkafein

Minuman seperti kopi dan teh dapat menyebabkan perubahan warna pada gusi. Batasi konsumsi untuk mencegah gusi hitam.

 

  1. Lakukan Pemeriksaan Rutin ke Klinik Dokter Gigi

Jadwalkan pemeriksaan rutin ke klinik dokter gigi tepercaya, seperti SATU Dental untuk memastikan kesehatan gusi Anda dan mendapatkan perawatan yang diperlukan.


Dengan memahami penyebab, cara mengatasi, dan mencegah gusi hitam, Anda dapat memastikan kesehatan gusi yang optimal. Jangan ragu untuk menghubungi SATU Dental dan menjadwalkan sesi konsultasi untuk mendapatkan layanan perawatan gusi yang terbaik. Segera ambil tindakan untuk dapatkan gusi yang sehat!

Artikel Lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental