Gigi memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aktivitas tubuh, seperti menggigit, berbicara, dan mengunyah makanan. Tahap pertumbuhan gigi sebenarnya dimulai sejak manusia masih dalam kandungan. Namun, gigi pertama baru akan mulai muncul dari gusi saat bayi berusia sekitar 6-12 bulan.
Â
Tahap ini dikenal dengan sebutan gigi susu. Dalam waktu tiga tahun pertama kehidupan, anak akan memiliki total 20 gigi susu yang tumbuh secara bertahap. Dari jumlah tersebut, 10 gigi berada di rahang bagian atas dan 10 lainnya di rahang bagian bawah. Setelah itu, ketika anak menginjak usia 12-14 tahun, sebagian besar dari mereka akan memiliki gigi permanen yang sering disebut sebagai gigi dewasa.
Â
Lalu, berapa sebenarnya jumlah gigi orang dewasa? Simak artikel dari SATU Dental berikut beserta manfaat merawat gigi sejak dini.
Jumlah Gigi Orang Dewasa
Ada perbedaan jumlah gigi antara masa anak dan orang dewasa. Orang dewasa normalnya memiliki 32 gigi, termasuk gigi geraham paling belakang yang sering dikenal sebagai geraham bungsu. Dengan demikian, pembagian jenis gigi pada orang dewasa dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Gigi Seri

Ada 8 buah gigi seri pada orang dewasa, dimana ini terdiri dari 4 gigi seri atas dan 4 di bagian bawah. Gigi seri sendiri berfungsi untuk memotong dan menggigit makanan. Mereka juga berfungsi untuk membantu orang dewasa merasakan tekstur makanan di mulut.
2. Gigi Taring
Ada 4 buah gigi taring pada orang dewasa. 2 di bagian atas dan 2 di bagian bawah. Gigi taring berfungsi untuk merobek makanan yang masuk ke mulut.
3. Gigi Premolar
Cukup asing di telinga orang awam, gigi premolar ini letaknya ada di antara gigi taring dan geraham. Tepatnya ada 8 buah gigi premolar yang bentuknya mirip dengan gigi geraham. Gigi ini memiliki dua katup atau yang disebut juga bikuspid.
4. Gigi Geraham

Paling banyak di antara jenis gigi lainnya, gigi geraham berjumlah 12 buah pada orang dewasa, yakni 6 di bagian atas dan 6 di bagian bawah. Permukaannya yang lebar membuat gigi ini berfungsi untuk mengunyah makanan di mulut sebelum ditelan.
5. Gigi Geraham Bungsu
Gigi geraham bungsu, dikenal juga sebagai gigi geraham ketiga, merupakan elemen penting dalam struktur gigi. Meskipun begitu, tidak semua orang akan memilikinya karena gigi ini tidak selalu tumbuh di setiap rahang.
Â
Apabila seseorang memiliki gigi bungsu, biasanya gigi ini akan muncul ketika mereka berada dalam rentang usia 18 hingga 21 tahun. Namun, terkadang munculnya gigi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan jika posisinya tidak ideal, yang bisa mengakibatkan rasa sakit. Dalam situasi seperti ini, langkah yang umum diambil adalah mencabut gigi bungsu yang bermasalah dengan bantuan dokter gigi.
Â
Penyebab umum terjadinya pertumbuhan gigi bungsu yang tidak tepat adalah faktor genetik. Sebagai contoh, kondisi di mana gigi memiliki ukuran yang besar tetapi rahang memiliki ruang yang terbatas. Akibatnya, gigi tumbuh dengan miring, dan dalam beberapa kasus, bahkan bisa tidak tumbuh sama sekali.
Â
Setelah kamu memahami jumlah dan susunan gigi pada orang dewasa, penting untuk meningkatkan kesadaran untuk merawat kesehatan gigi dan mulut.
Manfaat Merawat Gigi Sejak Dini

Merawat gigi sejak usia dini memiliki signifikansi penting karena berbagai alasan yang tidak bisa diabaikan. Upaya merawat gigi sejak dini juga berperan penting dalam mengajarkan anak-anak kebiasaan menjaga kebersihan mulut yang benar sejak usia mereka masih kecil. Merawat gigi sejak dini termasuk juga kebiasaan kunjungan berkala ke dokter gigi yang dapat mendeteksi permasalahan kecil sebelum bertransformasi menjadi masalah serius.
Â
Jika merawat gigi anak tidak dilakukan sejak dini, maka dampaknya bisa berujung pada kerusakan gigi. Sebagian besar kerusakan gigi terjadi karena adanya bakteri di mulut yang menghasilkan asam yang merusak lapisan luar gigi, yaitu enamel. Tindakan terbaik untuk mencegah kerusakan gigi adalah membersihkan bakteri dengan rutin menggosok gigi dan menggunakan benang gigi atau yang biasa dikenal dengan dental floss. Penggunaan obat kumur berkadar fluoride juga memiliki peran dalam menjaga gigi tetap kuat serta sehat.
Â
Merawat gigi sejak dini juga memiliki aspek ekonomis. Pengobatan untuk kerusakan gigi pada tahap lanjut dapat menghabiskan biaya besar dan mungkin memerlukan layanan khusus seperti prosedur sedasi atau operasi. Sebaliknya, tindakan pencegahan seperti perawatan fluoride dan penggunaan sealant jauh lebih terjangkau dan dapat membantu menghemat uang keluarga dalam jangka panjang.
Â
Itulah informasi dan penjelasan lengkap mengenai jumlah gigi orang dewasa dan bagaimana pentingnya merawat gigi sejak dini. Kesadaran merawat gigi sejak dini bisa membawa begitu banyak keuntungan jangka panjang, mulai dari biaya sampai kenyamanan diri sendiri. Untuk itu, jangan menganggap enteng kesehatan gigi dan lakukan perawatan sedini mungkin, ya.