Klinik Gigi SATU Dental

Pasang Behel saat Hamil Apa Boleh

Pasang Behel saat Hamil Apa Boleh?

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Banyak ibu hamil yang ingin merapikan susunan gigi sering kali bertanya-tanya, apakah aman untuk pasang behel saat hamil. Kehamilan membawa banyak perubahan, baik secara fisik maupun hormonal, yang dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut.

Oleh karena itu, penting untuk memahami apakah pasang behel saat hamil aman dan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan ortodonti selama kehamilan.​ Temukan penjelasan selengkapnya di dalam artikel ini.

Table of Contents

Apakah Pasang Behel Saat Hamil Aman?

Pasang behel saat hamil umumnya dianggap aman, asalkan dilakukan dengan pertimbangan medis yang tepat. Melansir American Dental Association (ADA), perawatan gigi rutin maupun darurat, termasuk penggunaan anestesi lokal dan radiografi, dapat dilakukan dengan aman pada berbagai tahap kehamilan.

Konsultasi dengan dokter kandungan dan dokter gigi sangat penting sebelum memulai atau meneruskan perawatan ortodontik saat kehamilan. Beberapa hal perlu diperhatikan sebelum pasang behel saat hamil:

  • Perubahan hormonal: Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron selama masa kehamilan dapat berdampak pada kesehatan jaringan pendukung gigi. Hal ini bisa menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap peradangan. ​
  • Rentan mengalami gingivitis: Fluktuasi hormon saat hamil membuat ibu lebih rentan mengalami gingivitis atau peradangan pada gusi. Penggunaan behel dapat memperparah kondisi ini jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik. ​
  • Kebutuhan rontgen: Sebelum pemasangan behel, biasanya diperlukan rontgen gigi untuk perencanaan perawatan. Meskipun rontgen gigi memiliki dosis radiasi yang rendah, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kandungan sebelum dilakukan selama kehamilan. ​

Pasang behel saat hamil bisa menjadi langkah preventif terhadap gangguan kesehatan gigi yang dipicu oleh perubahan hormon selama masa kehamilan. Hormon estrogen dan progesteron yang meningkat sering kali menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif dan mudah meradang. Melalui perawatan ortodontik yang tepat, risiko peradangan dan komplikasi lainnya dapat diminimalkan.

Baca Juga: Radang Gusi: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Hal yang Harus Diperhatikan

Sebelum memutuskan untuk pasang behel saat hamil, penting untuk mempertimbangkan sejumlah hal agar perawatan ortodontik tidak membahayakan kesehatan ibu maupun janin. 

Behel adalah perangkat medis yang bekerja dalam jangka panjang sehingga keputusan pemasangannya saat hamil tidak bisa diambil secara terburu-buru. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan secara cermat:

1. Faktor Kesehatan Ibu dan Janin

Keputusan untuk pasang behel saat hamil harus didasarkan pada kondisi kesehatan ibu dan janin. Jika ada kondisi medis tertentu atau komplikasi dalam kehamilan, sebaiknya tunda perawatan ortodonti hingga setelah melahirkan. Lakukan konsultasi dengan dokter kandungan dan ortodontis untuk menjamin keamanan selama perawatan.

2. Nutrisi Ibu dan Bayi

Nutrisi yang baik sangat penting selama kehamilan, terutama saat menjalani perawatan ortodonti. Konsumsi makanan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi, serta mendukung perkembangan janin. Hindari makanan yang keras atau lengket yang dapat merusak behel dan gigi.​

3. Penggunaan Radiasi

Seperti disebutkan sebelumnya, rontgen gigi biasanya diperlukan sebelum pemasangan behel. Namun, selama kehamilan, penggunaan radiasi harus diminimalkan. Jika rontgen diperlukan, pastikan menggunakan pelindung khusus untuk melindungi janin dari paparan radiasi. ​

4. Kenyamanan

Pasang behel saat hamil dapat menyebabkan ketidaknyamanan tambahan, terutama jika ibu hamil mengalami mual atau muntah. Selain itu, perubahan hormonal dapat membuat gusi lebih sensitif, sehingga pemasangan behel mungkin terasa lebih tidak nyaman. Diskusikan dengan ortodontis tentang cara mengurangi ketidaknyamanan selama perawatan.​

Baca Juga: Gigi Sensitif: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

5. Hasil Konsultasi dari Dokter Kandungan

Sebelum memilih untuk pasang behel saat hamil, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Dokter kandungan akan memberikan panduan berdasarkan kondisi kehamilan dan kesehatan ibu secara menyeluruh. Kolaborasi antara dokter kandungan dan ortodontis sangat krusial untuk memastikan keamanan prosedur yang akan dijalani.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Pasang Behel saat Hamil?

Kapan Waktu yang Tepat untuk Pasang Behel saat Hamil?

Pasang behel saat hamil sebaiknya dilakukan pada trimester kedua kehamilan. Pada trimester ini, risiko mual dan muntah biasanya berkurang, dan janin telah melewati tahap perkembangan awal yang kritis. Selain itu, ibu hamil biasanya merasa lebih nyaman dan stabil secara fisik pada trimester kedua. 

Menghindari pemasangan behel pada trimester pertama dan ketiga dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan ketidaknyamanan. Pada trimester pertama, janin sedang dalam tahap perkembangan awal, sementara pada trimester ketiga, ibu hamil mungkin merasa tidak nyaman berbaring dalam waktu lama selama prosedur ortodonti.​

Sebagai info tambahan, Ibu hamil boleh melepas behel apabila terdapat indikasi medis atau ketidaknyamanan yang signifikan. Proses pelepasan behel umumnya aman tanpa risiko signifikan, asalkan tidak melibatkan penggunaan anestesi atau peralatan yang memancarkan radiasi. 

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi selama masa kehamilan. Kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan mulut, seperti menyebabkan gusi bengkak atau meningkatkan risiko gigi berlubang. Untuk itu, pemeriksaan rutin sangat penting guna menghindari masalah yang lebih serius.

Baca Juga: Penyebab Sakit Gigi saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Pertimbangkan dengan Matang Sebelum Pasang Behel saat Hamil

Pasang behel saat hamil bukanlah hal yang dilarang, namun memerlukan pertimbangan yang matang. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan dan ortodontis demi memastikan perawatan yang dilakukan aman serta memberikan kenyamanan. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menunda perawatan ortodonti hingga setelah melahirkan.​

Klinik Gigi SATU Dental menyediakan perawatan dan fasilitas lengkap untuk kebutuhan ortodonti Anda. Dengan lebih dari 350 dokter gigi umum dan spesialis, termasuk Spesialis Ortodonti, Spesialis Prostodonsia, Spesialis Konservasi Gigi, Spesialis Bedah Mulut, Spesialis Kedokteran Gigi Anak, Spesialis Periodonsia, dan Spesialis Radiologi, kami siap membantu Anda.​

Kami juga menawarkan berbagai pilihan pembayaran yang fleksibel, termasuk lebih dari 20 asuransi, serta opsi pembayaran cicilan 0% melalui bank seperti BCA, BRI, Mandiri, dan layanan paylater seperti Care Now, OCBC, Indodana, dan Kredivo.​

Jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan gigi di Klinik Gigi SATU Dental. Kami berkomitmen untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda selama kehamilan.

Artikel Lainnya yang Terkait

Referensi

  • American Dental Association (ADA). Diakses pada 19 April 2025. Pregnancy.
  • Verywell Health. (2024). Why Does My Tooth Hurt During Pregnancy? Diakses pada 19 April 2025.
  • Jurnal Media Kesehatan Gigi. (2021). PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT (OHIS) SELAMA MASA KEHAMILAN.
  • Jurnal Kesehatan Gigi Dan Mulut (JKGM). (2021). KEJADIAN GINGIVITIS PADA IBU HAMIL DITINJAU DARI FAKTOR HORMON, PERILAKU DAN LOKAL. https://doi.org/10.36086/jkgm.v3i2.932

Artikel Terbaru

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental