Apakah kamu pernah mengalami rahang sakit saat mengunyah? Pada beberapa kondisi, tak jarang manusia mengalami rahang sakit saat mengunyah makanan yang kenyal ataupun keras. Kondisi ini tentu saja cukup mengganggu suasana makan, terlebih ketika kamu tengah menyantap makanan yang kamu sukai.
Apa Itu Nyeri Rahang?
Nyeri rahang dapat menjadi kondisi yang melemahkan yang memengaruhi kemampuan untuk makan dan berbicara. Penanganannya dapat bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Akan tetapi, dapat dimulai dengan hal yang paling sederhana seperti dari penggunaan kompres es hingga yang lebih kompleks, yaitu perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan dalam beberapa kasus, pembedahan.
Â
Banyak hal yang dapat menyebabkan rahang sakit saat mengunyah, mulai dari sinus dan telinga hingga gigi atau rahang itu sendiri. Tak mudah untuk langsung mengetahui apakah nyeri rahang disebabkan oleh masalah rahang atau hal lainnya.
Â
Terdapat beberapa gejala yang dapat dirasakan ketika mengalami nyeri rahang yang bergantung pada penyebabnya. Antara lain, yaitu sebagai berikut:
Â
- Nyeri wajah yang memburuk ketika orang tersebut menggunakan rahangnya
- Rentang gerak rahang yang terbatas
- Masalah keselarasan rahang
- Bunyi klik atau letupan saat membuka atau menutup rahang
- Telinga berdengingÂ
- Sakit telinga
- Sakit kepala dengan atau tanpa sakit telinga dan tekanan di belakang mata
- Pusing
- Rahang terkunci
Baca Juga: Lesi Mulut: Pengertian, Gejala dan Penyebab
Penyebab Rahang Sakit saat Mengunyah
Nyeri rahang yang terkadang dapat menjalar ke area lain di wajah merupakan masalah yang umum terjadi. Hal ini dapat terjadi karena infeksi sinus, sakit gigi, masalah dengan pembuluh darah atau saraf, atau kondisi lainnya.
Â
1. Sakit Gigi
Â
Seringkali, infeksi gigi yang parah atau yang dikenal sebagai abses gigi dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke tulang penyangga gigi, sehingga dapat menimbulkan rasa sakit pada rahang.
Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Gigi, Gejala dan Cara Mengobatinya
Â
2. Arteritis Temporalis
Â
Penyebab potensial lain dari rahang sakit yang tiba-tiba adalah arteritis temporalis. Hal tersebut merupakan kondisi di mana peradangan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala dan nyeri rahang yang berkembang setelah mengunyah beberapa saat. Situasi ini tentunya memerlukan pengobatan yang cepat untuk menghindari komplikasi lainnya.
Â
3. Sakit Kepala Cluster
Â
Sakit kepala cluster biasanya menyebabkan rasa sakit di belakang atau di sekitar salah satu mata, tetapi rasa sakitnya dapat menjalar ke rahang. Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling menyakitkan.
Â
4. Masalah Sinus
Â
Sinus adalah rongga berisi udara yang terletak dekat dengan sendi rahang. Jika sinus terinfeksi dengan kuman, seperti virus atau bakteri, akibatnya dapat berupa kelebihan lendir yang memberi tekanan pada sendi rahang, sehingga menimbulkan rasa sakit.
Â
5. Neuralgia Trigeminal
Â
Neuralgia trigeminal dapat menjadi salah satu penyebab rahang sakit saat mengunyah. Kondisi ini merupakan rasa nyeri hebat yang diakibatkan oleh gangguan pada trigeminal saraf di otak. Rasa nyeri tersebut kerap muncul pada salah satu bagian wajah, khususnya di bagian bawah rahang.
Â
6. Serangan Jantung
Â
Serangan jantung dapat menyebabkan nyeri pada area tubuh lain selain dada, seperti lengan, punggung, leher, dan rahang. Khususnya pada wanita, mungkin mengalami rahang sakit di sisi kiri wajah mereka selama serangan jantung. Segera hubungi kontak darurat dan mintalah untuk dibawa ke rumah sakit jika kamu mengalami gejala-gejala seperti rasa tidak nyaman di dada, sesak napas, berkeringat, ataupun mual.
Baca Juga: Pentingnya Mencoba Dental Massage: Pemijatan Gusi untuk Kesehatan dan Kesejahteraan
Cara Mengurangi Rasa Sakit pada Rahang saat Mengunyah
Sakit rahang dapat diredakan dengan beberapa cara, beberapa di antaranya dapat dilakukan ketika situasi darurat. Sementara beberapa cara lainnya dapat diterapkan untuk kesehatan jangka panjang.
Â
1. Oleskan kompres panas atau es yang lembap
Â
Masukkan es ke dalam kantong plastik, bungkus dengan kain tipis, dan tempelkan pada wajah selama 10 menit. Kemudian, lepaskan selama 10 menit sebelum mengoleskannya kembali. Kamu juga dapat mengalirkan air hangat di atas waslap, lalu oleskan ke area rahang. Panas yang lembap dapat mengendurkan otot rahang yang terlalu aktif dan mengurangi rasa sakit.Â
Â
2. Kurangi Stres
Â
Cobalah lakukan aktivitas yang dapat membantu mengurangi stres. Cara ini dapat berdampak untuk meredakan pengencangan rahang. Beberapa aktivitas tersebut di antaranya seperti yoga, membuat jurnal, dan meditasi. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat membantu mengurangi rasa sakit pada rahang jika disebabkan oleh stres.
Â
3. Hindari makanan kenyal
Â
Makanan yang kenyal, keras, atau renyah dapat memberikan tekanan yang terlalu besar pada sendi rahang, seperti daging yang keras, permen karet, apel, ataupun es. Selain itu, makanan dengan tekstur tersebut dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di kemudian hari, termasuk rahang sakit saat mengunyah.
Â
4. Hindari kafein
Â
Secangkir kopi di pagi hari bisa jadi berkontribusi pada ketegangan otot yang dapat ditingkatkan oleh kafein. Menghindari kopi dan teh berkafein dalam jumlah besar dapat membantu mengurangi nyeri rahang dari waktu ke waktu, tetapi pada awalnya kamu mungkin akan merasakan ketegangan otot akibat penghentian kafein.
Â
5. Konsultasi ke Dokter
Â
Seseorang harus berbicara dengan dokter gigi atau dokter jika mengalami sakit untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai, jika perlu, untuk kondisi yang mendasarinya. Hal ini karena masalah gigi dapat menyebabkan nyeri rahang.
Â
Konsultasikanlah kondisi yang kamu alami dengan dokter gigi terpercaya dan berpengalaman. Klinik Gigi SATU Dental dapat membantumu mengatasi keluhan terkait kesehatan gigi dan mulut. Di klinik ini, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter gigi berpengalaman dan staf yang ramah.
Tak ketinggalan, ada promo perawatan gigi yang tersedia spesial hanya untuk kamu. Oleh karena itu, segeralah berkonsultasi Klinik Gigi SATU Dental terdekat di areamu demi kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik di masa mendatang, ya!