Apakah Anda pernah mendengar tentang splinting gigi? Splinting gigi adalah prosedur yang semakin populer di dunia kedokteran gigi, terutama bagi mereka yang mengalami masalah gigi goyang atau patah. Prosedur ini dapat membantu mempertahankan gigi yang rusak agar tetap stabil dan berfungsi dengan baik.Â
Bagi Anda yang kebetulan sedang mengalami gigi goyang dapat mempertimbangkan untuk mencoba splinting gigi. Lalu, kira-kira berapa biaya splinting gigi? Apakah splinting gigi bersifat permanen? Dan berapa lama sebenarnya penggunaan splinting gigi itu?
Semua pertanyaan Anda dijawab di dalam artikel ini. Kita akan membahas secara mendetail tentang splinting gigi, termasuk manfaat, jenis, biaya, prosedur, dan efek samping yang mungkin terjadi. Mari kita temukan jawabannya bersama!
Apa Itu Splinting Gigi
Splinting gigi adalah teknik kedokteran gigi yang digunakan untuk menstabilkan gigi yang goyang atau rusak dengan mengikatnya ke gigi yang sehat di sekitarnya. Ada tiga alasan umum mengapa gigi bisa menjadi goyang, yaitu hilangnya jaringan ikat yang menyebabkan kerusakan ligamen, gaya gigitan yang kuat, penyakit gusi, atau kombinasi dari keduanya.
Gaya gigitan yang berlebihan dianggap sebagai “trauma oklusal primer.” Ini berarti gigi telah mengalami gaya gigitan ekstrem secara terus-menerus di luar batas toleransinya. Ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan menggertakkan atau mengatupkan gigi. Hal ini juga dapat disebabkan oleh ketidaksejajaran gigi di mana posisi gigi menyebabkan gigi tersebut menerima gaya gigitan lebih dari yang seharusnya ditoleransi.
Penyakit gusi progresif mengakibatkan hilangnya tulang secara luas di sekitar gigi, yang pada gilirannya menyebabkan trauma oklusal sekunder. Trauma jenis ini terjadi ketika gaya normal diterapkan pada gigi tetapi ligamen tidak mampu menahan gaya tersebut karena kehilangan tulang yang ekstensif. Penyakit periodontal adalah penyebab paling umum dari gigi goyang.
Baca Juga: Apakah Gigi Goyang Bisa Kembali Normal? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Manfaat dan Tujuan Splinting Gigi
Manfaat utama dari splinting gigi atau dental splinting adalah untuk menjaga kestabilan gigi yang rusak dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Beberapa tujuan utama dari prosedur ini meliputi:
- Menjaga kestabilan gigi yang goyang akibat penyakit periodontal atau cedera.
- Mencegah pergerakan gigi yang berlebihan setelah pencabutan gigi.
- Mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat gigi yang goyah.
- Mempertahankan fungsi pengunyahan yang optimal.
Jenis-Jenis Splinting Gigi
Ada beberapa jenis splinting gigi yang digunakan oleh dokter gigi, tergantung pada bahan yang digunakan dan lamanya pemakaian. Berikut adalah beberapa jenis splinting gigi:Â
1. Berdasarkan Bahan yang Digunakan
- Wire-Composite Splint: Menggunakan kawat tipis yang dikombinasikan dengan bahan komposit untuk menstabilkan gigi.Â
- Resin Splint: Menggunakan bahan resin khusus yang kuat dan tahan lama.Â
- Kevlar/Fiberglass Splint: Menggunakan bahan Kevlar atau fiberglass yang dikenal kuat dan fleksibel.Â
2. Berdasarkan Lamanya Pemakaian
- Splint Sementara: Digunakan untuk jangka waktu pendek, biasanya beberapa minggu hingga beberapa bulan.Â
- Splint Permanen: Digunakan untuk jangka waktu panjang dan terdiri dari dua jenis, yaitu jenis lepasan dan cekat.
Biaya Splinting Gigi
Biaya splinting gigi bervariasi tergantung pada jenis prosedur dan bahan yang digunakan. Secara umum, biaya splinting gigi mulai dari Rp93.000 saja.Â
Penting diingat bahwa harga splinting gigi yang tertera di atas hanya perkiraan karena terdapat beberapa faktor lain yang memengaruhi biaya, seperti lokasi klinik, pengalaman dokter gigi, dan kompleksitas kasus.
Jika melihat daftar biaya splinting gigi yang relatif tinggi, mungkin kamu bertanya-tanya apakah tindakan splinting gigi bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan atau asuransi lainnya.
Perlu diketahui bahwa BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya splinting gigi karena prosedur ini bukan bagian dari layanan ortodonti yang mereka cover. BPJS Kesehatan lebih fokus pada layanan kesehatan dasar yang esensial untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Splinting gigi tidak dianggap sebagai layanan kesehatan dasar karena tujuannya adalah untuk menstabilkan gigi yang retak atau patah, bukan untuk mencegah atau mengobati penyakit.
Namun, beberapa asuransi kesehatan swasta mungkin menanggung biaya splinting gigi, tergantung pada jenis polis dan manfaat yang ditawarkan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dengan cermat polis asuransi yang kamu miliki untuk mengetahui apakah prosedur splinting gigi termasuk dalam manfaat yang ditanggung atau tidak.
Prosedur Splinting Gigi
Prosedur splinting gigi biasanya melibatkan beberapa langkah berikut:
- Evaluasi dan Diagnosis: Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan kebutuhan splinting.
- Persiapan Gigi: Gigi yang akan displinting akan dibersihkan dan dipersiapkan.
- Pemasangan Splint: Dokter gigi akan menyatukan gigi yang lemah dengan gigi yang kuat sebagai penyangga. Dokter akan memasang bahan splint pada gigi yang goyah dan mengikatnya ke gigi yang sehat.
- Pemeliharaan: Pasien akan diberikan instruksi perawatan untuk memastikan splint tetap berfungsi dengan baik.
Seluruh prosedur splinting gigi diselesaikan dalam satu sesi dan dapat memakan waktu beberapa jam. Hasil treatment untuk setiap orang juga berbeda-beda karena kembali lagi ke kondisi masing-masing pasien.
Setelah perawatan, jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan dokter gigi jika timbul efek samping yang mengganggu. Jika diperlukan, gunakan obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter, ikutijadwal kontrol yang direkomendasikan oleh dokter gigi Anda.
Efek Samping Splinting Gigi yang Mungkin Bisa Terjadi
Meskipun splinting gigi umumnya aman, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, seperti:
- Ketidaknyamanan: Beberapa pasien mungkin merasa tidak nyaman setelah prosedur.
- Iritasi Gusi: Bahan splint dapat menyebabkan iritasi pada gusi, terkadang dapat menyebabkan rasa nyeri di gusi bahkan pendarahan.
- Kerusakan Gigi: Jika tidak dipasang dengan benar, splint dapat menyebabkan kerusakan pada gigi yang sehat.
- Karies: Gigi yang displinting mungkin lebih rentan terhadap karies jika perawatan kebersihan mulut tidak dijaga.
Splinting gigi adalah solusi efektif untuk mengatasi masalah gigi goyang atau rusak, memberikan manfaat besar dalam menjaga kestabilan dan fungsi gigi.Â
Manfaat splinting gigi adalah untuk menjaga kestabilan gigi yang rusak dan mencegahnya kerusakan gigi semakin besar. Biaya splinting gigi adalah berkisar mulai dari Rp93.000 saja.Â
Jika Anda mempertimbangkan prosedur ini, konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk mengetahui opsi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Klinik Gigi SATU Dental siap membantu Anda dengan layanan profesional dan tepercaya. Yuk, buat janji temu dengan salah satu dokter gigi dan spesialis kami di sini!
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan informasi yang Anda butuhkan tentang splinting gigi. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi Klinik Gigi SATU Dental.
Frequently Asked Questions
Berapa biaya splinting gigi?
Biaya spliting gigi dapat bervariasi tergantung pada lokasi, dokter gigi, dan jenis spliting yang digunakan. Namun, biaya rata-rata untuk spliting gigi adalah sekitar mulai dari Rp93.000, tergantung tempat melakukan splinting.
Apakah spliting gigi permanen?
Spliting gigi adalah prosedur yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan pada gigi yang disebabkan oleh karies atau kerusakan lainnya. Spliting gigi tidak permanen karena prosedur ini hanya digunakan untuk memperbaiki kerusakan sementara dan tidak mengubah struktur gigi secara permanen.
Berapa lama penggunaan splinting gigi?
Splinting gigi biasanya digunakan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada kondisi gigi dan tingkat kebersihan yang diperhatikan. Splinting gigi dapat digunakan selama beberapa tahun sebelum perlu diganti atau diperbaiki.