Klinik Gigi SATU Dental

Serba-serbi Cabut Gigi Anak, Orang Tua Harus Tahu!

Serba-serbi Cabut Gigi Anak, Orang Tua Harus Tahu!

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Apakah kamu sebagai orang tua merasa cemas atau bingung tentang proses cabut gigi anak? Tenang, kamu tidak sendiri. Cabut gigi anak, terutama gigi susu, sering kali menjadi momok bagi banyak orang tua. Namun, dengan pemahaman yang tepat, proses ini bisa menjadi lebih mudah dan nyaman bagi si kecil. Mari kita jelajahi serba-serbi seputar cabut gigi anak yang perlu kamu ketahui!

Table of Contents

1. Mengapa Cabut Gigi Anak Diperlukan?

Pertama-tama, mari kita pahami mengapa cabut gigi anak diperlukan. Mencabut gigi anak diperlukan dalam beberapa situasi, seperti ketika gigi susu retak, patah, mengalami infeksi, atau sebagai persiapan untuk pemakaian kawat gigi.

 

Jika melansir dari jurnal penelitian World Health Organization, penyebab utama pencabutan gigi pada anak adalah karier gigi. Penelitian dilakukan di Sardar Begum Dental College dan Rumah Sakit Peshawar dengan tujuan untuk mencari penyebab pencabutan gigi pada anak usia sampai dengan 17 tahun. 

 

Sebanyak 623 anak dilibatkan, di mana ada 328 (52,6%) adalah laki-laki dan 295 (47,3%) perempuan. Hasilnya, 36% penyebab utamanya adalah karies yang mana mayoritas gigi yang dicabut adalah gigi geraham sulung dengan insiden pencabutan terbanyak, yaitu sebanyak 542 (87%) pada usia 6-12 tahun.

2. Gigi Susu Anak dan Peran Pentingnya

Gigi susu anak memegang peran penting dalam tumbuh kembang anak. Pertumbuhan gigi susu dimulai sekitar usia 6 bulan, dan gigi-geligi susu ini penting untuk proses pengunyahan makanan, perkembangan bicara, dan penampilan fisik anak. Selain itu, gigi susu juga memegang peran dalam mempertahankan ruang untuk pertumbuhan gigi permanen.


Baca Juga: Gigi Susu Anak: Pengertian, Jumlah, dan Cara Merawatnya

3. Waktu Tepat untuk Cabut Gigi Anak

Gigi susu anak seharusnya dapat tanggal dengan sendirinya. Menurut drg. Ridwanto, sebagaimana yang disampaikan dalam media Republika, menekankan pentingnya mengetahui kapan gigi permanen mulai tumbuh. Umumnya, pertumbuhan gigi susu berlangsung pada usia 6-7 tahun. Oleh karena itu, disarankan untuk menjalani proses pencabutan gigi susu pada rentang usia tersebut, sejalan dengan penyesuaian rahang anak pada periode tersebut.

 

Akan tetapi, terkadang kondisi tertentu memerlukan pencabutan. Gigi susu anak boleh dicabut sendiri oleh orang tua, jika anak sudah berusia enam tahun ke atas, gigi sudah hampir lepas, atau goyang karena kecelakaan atau penyakit tertentu.

4. Proses Cara Cabut Gigi Anak yang Aman dan Nyaman

Disarankan agar proses pencabutan gigi susu dilakukan dengan mengikutsertakan anak secara aktif, dengan cara meminta anak untuk merasakan dorongan perlahan ke depan dan ke belakang pada gigi yang goyang. Penting untuk memastikan bahwa tangan yang bersentuhan dengan gigi selalu dalam keadaan bersih sebelum proses dimulai.

 

Orang tua perlu memahami bahwa proses pencabutan gigi susu anak sebaiknya dilakukan segera setelah gigi tersebut mulai goyang, meskipun pada umumnya terjadi sekitar usia 6-7 tahun. Namun, jika anak sudah melewati usia tersebut dan gigi susu masih belum tanggal, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter gigi untuk mengetahui penyebabnya.


Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Anak, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

5. Cara Cabut Gigi Anak dengan Minim Ketakutan

Penting bagi orang tua untuk membantu anak mengatasi ketakutan mereka terhadap cabut gigi. Anak-anak memang rentan merasa cemas jika diajak untuk mencabut gigi. Bahkan, dalam penelitian dari jurnal kesehatan e-GiGi menyatakan dari 55 sampel yang didapat, sebanyak 50,91% anak-anak mengalami cemas berat jika diajak untuk mencabut giginya.

 

Lebih lanjut, anak berjenis kelamin perempuan mengalami kecemasan lebih besar daripada anak laki-laki. Penyebab paling umum dari rasa cemas adalah ketakutan terhadap peralatan yang berada di dalam tempat praktik, yang menciptakan ketakutan akan kemungkinan merasakan rasa tidak nyaman.

 

Sebagai orang tua, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan anak kamu sebelum proses cabut gigi susu. Berbicaralah secara positif tentang kunjungan ke dokter gigi dan beri pengertian kepada anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi. Ini menjadi cara cabut gigi anak yang ampuh agar si kecil tidak merasa cemas berlebihan.

Baca Juga: Kapan Harus Periksa Gigi ke Dokter Gigi? Jenis Perawatan, Tujuan, dan Prosedur

6. Perawatan Setelah Cabut Gigi Anak

Setelah gigi anak berhasil dicabut, perawatan pasca cabut gigi menjadi krusial. Setelah mencabut gigi anak, perawatan yang dianjurkan antara lain:

  • Jangan berkumur dalam 24 jam setelah cabut gigi, meludah dengan kencang, atau mencolek/menyentuh area bekas cabut gigi dengan lidah dan objek lainnya.
  • Hindari makan makanan panas dan keras serta minuman bersoda.
  • Perhatikan pendarahan yang berlebihan dan bengkak yang tak kunjung membaik.
  • Jika dokter gigi menyarankan prosedur cabut gigi, penting untuk mematuhi anjuran dokter dan mengikuti perawatan setelah cabut gigi.

 

Dengan memahami serba-serbi cabut gigi anak, orang tua dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mendukung kesehatan gigi anak mereka. Jika kamu memerlukan layanan cabut gigi atau layanan perawatan gigi anak yang profesional, Klinik SATU Dental siap membantu. 

 

Hubungi kami hari ini untuk mendapatkan layanan berkualitas dan ahli dalam merawat kesehatan gigi si kecil. Jangan ragu untuk menghubungi kami dengan mengunjungi cabang Klinik SATU Dental di berbagai lokasi terdekat.

 

Dengan perawatan yang tepat, cabut gigi anak bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, aman, dan nyaman. Sebagai orang tua yang peduli, jangan ragu untuk mempercayakan kesehatan gigi anak kamu kepada para ahli di Klinik SATU Dental!

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental