Klinik Gigi SATU Dental

13 Penyakit Gigi dan Mulut yang Paling Umum Terjadi

13 Penyakit Gigi dan Mulut yang Paling Umum Terjadi

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Gigi dan mulut adalah bagian penting dari tubuh kita yang sering kali terabaikan. Namun, ketika masalah mulai muncul, kita segera menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Ada beberapa penyakit gigi dan mulut yang umum terjadi dan perlu diwaspadai. Mari kita kenali dan cari tahu cara mencegahnya agar Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan senyum Anda tetap indah.

Table of Contents

13 Penyakit Gigi dan Mulut yang Paling Umum Terjadi

Gigi dan mulut adalah bagian penting dari tubuh kita yang sering kali terabaikan. Namun, ketika masalah mulai muncul, kita segera menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Berikut adalah 13 penyakit gigi dan mulut yang paling umum terjadi, beserta penjelasan singkat tentang masing-masing penyakit:

 

1. Gigi Berlubang (Karies Gigi)

Gigi berlubang adalah penyakit gigi yang umum terjadi. Hal ini terjadi ketika asam yang diproduksi oleh bakteri dalam plak merusak lapisan luar gigi (email), menyebabkan lubang atau rongga pada gigi. Ini dapat menyebabkan nyeri gigi dan infeksi jika tidak diobati. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, kurangnya kebersihan gigi, dan pertumbuhan bakteri dalam mulut sebagai salah satu penyebab gigi berlubang. Pengobatan yang dapat Anda lakukan jika mengalami gigi berlubang adalah penambalan gigi untuk mengisi lubang dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

 

2. Sariawan

Sariawan

Sariawan adalah luka kecil yang muncul di dalam mulut, seperti di lidah, bibir, atau pipi bagian dalam. Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, faktor seperti stres, cedera mulut, atau reaksi alergi dapat memicu munculnya sariawan. Gejala yang dapat terjadi yaitu seperti lesi putih atau merah di dalam mulut, rasa terbakar atau nyeri saat makan atau minum. Sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya, namun obat pereda nyeri atau obat kumur dapat membantu mengurangi gejala.

 

Baca Juga: 7 Penyebab Sariawan di Gusi dan Cara Mengatasi Sariawan di Gusi

 

 

3. Gusi Berdarah

Peradangan pada gusi yang disebabkan oleh plak bakteri yang menumpuk di sekitar gigi. Gusi yang terkena gingivitis menjadi merah, bengkak, dan berdarah saat menyikat gigi. Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius, seperti periodontitis. Penyebab gingivitis antara lain kurangnya kebersihan gigi, penumpukan plak, atau penyakit gusi. Menjaga kebersihan gigi yang baik, scaling atau membersihkan plak oleh dokter gigi dapat menjadi cara untuk mencegah gingivitis.

 

Baca Juga: 7 Penyebab Gusi Berdarah Saat Sikat Gigi dan Tips Mencegahnya

 

4. Bau Mulut

Bau mulut disebabkan oleh produksi gas berbau oleh bakteri di dalam mulut. Faktor lain yang dapat menjadi penyebab bau mulut adalah makanan tertentu, infeksi gigi atau gusi, atau kebersihan mulut yang buruk. Mengobati infeksi gigi atau gusi, menjaga kebersihan mulut yang baik salah satu cara mencegah dan mengobati bau mulut.

 

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bau Mulut Karena Gigi Berlubang

 

5. Plak Gigi

Plak gigi adalah lapisan lengket yang terbentuk di gigi akibat penumpukan bakteri. Plak yang tidak dihilangkan secara teratur dapat mengeras menjadi tartar, yang sulit dihilangkan dengan sikat gigi biasa. Menjaga kebersihan gigi yang baik, scaling oleh dokter gigi salah satu cara mencegah dan menghilangkan plak gigi Anda.

 

6. Erosi Gigi

Erosi gigi terjadi ketika email gigi mengalami kerusakan akibat asam yang berasal dari makanan, minuman, atau asam lambung. Erosi gigi dapat menyebabkan sensitivitas gigi yang berlebihan terhadap rangsangan tertentu, seperti makanan atau minuman panas, dingin, atau manis. Meminimalisir konsumsi makanan atau minuman asam, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride salah satu cara mencegah Erosi gigi pada gigi Anda.

 

7. Gigi Hipersensitif

Gigi hipersensitif juga termasuk salah satu penyakit gigi yang paling sering terjadi. Gigi hipersensitif adalah kondisi di mana gigi menjadi sensitif terhadap rangsangan tertentu, seperti makanan atau minuman panas, dingin, atau manis. Gigi hipersensitif dapat disebabkan oleh pengikisan email gigi, pembersihan gigi yang kasar, atau merokok. Penggunaan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif, perawatan oleh dokter gigi salah satu cara mencegah gigi mengalami hipersensitif.

 

8. Infeksi Akar (Abses Gigi)

Infeksi akar gigi atau abses gigi terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran akar gigi dan menyebabkan infeksi biasanya disebabkan oleh lubang atau retakan pada gigi. Infeksi ini dapat menyebabkan nyeri gigi yang parah, pembengkakan di sekitar gigi, dan demam. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu perawatan saluran akar oleh dokter gigi untuk membersihkan infeksi.

 

9. Tumbuh Gigi Bungsu (Impaksi Gigi Bungsu)

Gigi bungsu tumbuh di ujung rahang dan seringkali tidak memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dengan benar. Gigi bungsu yang impaksi dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan infeksi di sekitar gigi. Pengobatan yang biasa dilakukan yaitu pencabutan gigi bungsu jika tumbuh tidak normal atau menyebabkan masalah.

 

Baca Juga: 10 Perawatan Pasca Operasi Gigi Bungsu

 

10. Penyakit Periodontal (Periodontitis)

Periodontitis adalah penyakit gusi yang lebih serius daripada gingivitis. Ini terjadi ketika peradangan pada gusi tidak diobati dan menyebar ke jaringan dan tulang di sekitar gigi. Periodontitis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gusi dan tulang pendukung gigi. Pengobatan yang dapat dilakukan antara lain scaling, root planing, atau pembedahan oleh dokter gigi spesialis periodontist.

 

11. Gingivitis

Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang disebabkan oleh plak bakteri yang menumpuk di sekitar gigi. Gusi yang terkena gingivitis menjadi merah, bengkak, dan berdarah saat menyikat gigi. Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius, seperti periodontitis. Menjaga kebersihan gigi yang baik, scaling oleh dokter gigi salah satu cara yang dapat dilakukan jika mengalami gingivitis.

 

Baca Juga: Radang Gusi: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

 

12. Maloklusi

Maloklusi adalah penyakit gigi yang terjadi karena penyimpangan pada pertemuan gigi atas dan bawah, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mengunyah dan bicara. Maloklusi dapat disebabkan oleh faktor genetik, cedera, atau kebiasaan buruk, seperti menggigit kuku. Pengobatan yang dapat dilakukan antara lain pemasangan kawat gigi atau perawatan ortodontik lainnya.

 

13. Kanker Mulut

Kanker mulut adalah pertumbuhan sel-sel ganas yang terjadi di bibir, lidah, gusi, atau langit-langit mulut. Faktor risiko untuk kanker mulut termasuk merokok, mengunyah tembakau, dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Gejala yang dapat terjadi Luka yang tidak sembuh di dalam mulut, nyeri pada mulut atau telinga, pembengkakan pada bibir atau pipi.Pengobatan yang dapat dilakukan antara lain terapi radiasi, kemoterapi, atau pembedahan tergantung pada tingkat keparahan kanker.

 

Baca Juga: Kanker Mulut: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahannya

Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut:

  • Menyikat Gigi Dua Kali Sehari. Langkah terpenting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah menyikat gigi dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi yang mengandung fluoride. Sikat gigi dengan gerakan memutar selama dua menit, pastikan semua permukaan gigi, termasuk bagian depan, belakang, dan atas, tersentuh oleh sikat gigi.
  • Gunakan Benang Gigi. Benang gigi dapat membantu membersihkan plak dan sisa makanan dari sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. Gunakan benang gigi sekali sehari, idealnya sebelum menyikat gigi di malam hari.
  • Gunakan Obat Kumur. Obat kumur dapat membantu membunuh bakteri di mulut dan mencegah bau mulut. Pilihlah obat kumur yang mengandung fluoride dan gunakan dua kali sehari, setelah menyikat gigi.
  •  Periksa Gigi ke Dokter Gigi secara Berkala. Periksakan gigi ke dokter gigi secara berkala, minimal setiap 6 bulan sekali. Dokter gigi dapat membantu membersihkan gigi Anda secara profesional, mendeteksi dan mengobati masalah gigi dan mulut sejak dini, serta memberikan saran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
  • Pola Makan Sehat. Konsumsi makanan dan minuman yang sehat untuk gigi dan mulut Anda. Pilihlah makanan yang kaya akan kalsium, vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Hindari makanan dan minuman yang manis, asam, dan lengket, karena dapat merusak gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
  •  Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Tertentu. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang dapat merusak gigi dan mulut, seperti makanan dan minuman manis, gula dapat diubah oleh bakteri di mulut menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi. Makanan dan minuman asam, asam dapat melarutkan enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Makanan dan minuman lengket, makanan dan minuman lengket, seperti permen karet dan karamel, dapat menempel pada gigi dan sulit dibersihkan, sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang.
  •  Berhenti Merokok. Merokok dapat merusak gigi dan mulut dengan berbagai cara, seperti meningkatkan risiko kanker mulut, menyebabkan bau mulut, melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda lebih rentan terhadap infeksi gusi dan penyakit gigi lainnya.
  •  Kelola Stres.Stres dapat memperburuk masalah gigi dan mulut, seperti penyakit gusi dan sariawan.Kelola stres dengan baik melalui olahraga, yoga, meditasi, atau aktivitas lain yang Anda sukai. 
  • Minum Air Putih yang Cukup.Minum air putih yang cukup penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Air putih membantu membersihkan mulut dari bakteri dan sisa makanan, serta menjaga mulut tetap lembab.

Baca Juga: 6 Manfaat Sikat Gigi Sebelum Tidur

 

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting bagi kesejahteraan keseluruhan tubuh. Dari 13 penyakit gigi dan mulut yang paling umum terjadi, seperti gigi berlubang, hingga kanker mulut, kita dapat melihat betapa kompleksnya masalah yang dapat terjadi dalam mulut kita. 

 

Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti nyeri gigi, gusi berdarah, atau bau mulut yang persisten, segeralah berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. 

 

Oleh karena itu, mari kita datang ke dokter gigi yang memiliki reputasi baik untuk memeriksakan Anda di SATU Dental. Pengalaman perawatan gigi Anda akan ditingkatkan oleh jajaran dokter dan personel yang ramah di Klinik Gigi SATU Dental, serta perawatan gigi spesial mereka. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda dengan baik.

Artikel Lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental