Klinik Gigi SATU Dental

Veneer Gigi Kelinci, Kenali Pengertian, Harga, Hingga Cara Merawatnya

Veneer Gigi Kelinci, Kenali Pengertian, Harga, Hingga Cara Merawatnya

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Senyuman yang indah tidak hanya menggambarkan kesehatan gigi tetapi juga memberi kesan menawan saat berinteraksi dengan orang lain. Nah, sebagai upaya mencapai senyuman yang sempurna, tren treatment gigi semakin diminati. Salah satu yang paling terkenal adalah veneer.

Jika tertarik menampilkan senyuman yang imut dan lucu, coba pilih veneer gigi kelinci. Selain itu, treatment ini akan membuat look-mu jauh lebih menawan. Namun, sebelum melakukannya, penting bagi kamu untuk mengenal lebih jauh tentang treatment satu ini. Untuk itu, SATU Dental akan menjelaskan lebih detail untuk kamu, ya.

Table of Contents

Apa itu Veneer Gigi Kelinci?

Sebelum membahas veneer gigi kelinci, kamu perlu mengenal pengertian veneer dan gigi kelinci lebih jauh. Dilansir my.clevelandclinic veneer adalah lapisan atau bisa juga cangkang yang diletakkan atau ditempelkan pada bagian depan gigi. Material yang digunakan pada veneer gigi ini pun berkualitas tinggi, seperti komposit atau porselen dengan warna meyerupai gigi.

Sementara gigi kelinci yang dimaksud di sini adalah penampilan dua gigi seri depan yang lebih panjang dan besar dibanding gigi lainnya, persis kelinci. Dalam dunia medis, terdapat istilah gigi kelinci yang tercipta alami yang diseut makrodontia. Namun, jika tidak memilikinya, kamu bisa melakukan treatment veneer gigi kelinci. 

Nah, veneer gigi kelinci sendiri merupkan proses pemasangan cangkang pada gigi seri depan dengan ukuran sedikit lebih besar dan panjang dari gigi tetangga. Selain tampak lebih menawan, kamu juga akan terlihat lucu dan imut layaknya kelinci.

Jenis Penanganan Veneer Gigi Kelinci

Untuk mendapatkan veneer gigi kelinci yang cantik, terdapat dua metode pengerjaan yang bisa kamu pilih. Keduanya adalah direct veneer dan indirect veneer. Nah, terkait perbedaanya, silakan cek uraian Satu Dental di bawah ini, ya.

1. Direct Veneer atau Penanganan Langsung

Direct veneer adalah prosedur estetika pada gigi kelinci yang menggunakan bahan resin komposit dan diletakkan langsung di permukaan gigi, seperti melansir articlecube. Pada tahap awal penangannya, permukaan gigi akan diberi cairan etsa khusus untuk menciptakan ikatan yang kuat antara resin komposit dan gigi. 

Setelah itu, resin komposit dioleskan, dikeraskan, dibentuk menyerupai gigi kelinci, dan di-polishing oleh dokter gigi ahli kosmetik untuk mendapat hasil yang alami. Prosedur direct veneer gigi kelinci ini seringnya bisa diselesaikan dalam satu kunjungan ke dokter gigi. Hasilnya tampak halus dan alami serta memiliki harga yang pun terjangkau.

Namun, perlu kamu diingat, resin komposit pada veneer ini dapat mengalami perubahan pewarnaan seiring waktu, terutama jika sering mengonsumsi makanan atau minuman berwarna atau merokok. Biasanya, veneer resin komposit perlu diperbaharui setelah beberapa tahun untuk menjaga penampilannya yang bagus.

2. Indirect Veneer atau Penanganan Tidak Langsung

Kamu harus tahu apa itu veneer tidak langsung pada penanganan veneer gigi kelinci. Indirect veneer adalah prosedur gigi estetika yang melibatkan pembuatan veneer di luar mulut menggunakan bahan porselen yang tahan lama dan kuat.

Veneer porselen kemudian diletakkan dan direkatkan ke permukaan gigi yang telah disiapkan, untuk mendapatkan transformasi penampilan gigi. Persiapan indirect veneer gigi kelinci lebih rumit dibandingkan direcet veneer. Biasanya, dokter gigi perlu menghilangkan sekitar 0,5 mm dari permukaan gigi agar veneer memiliki ruang yang cukup saat ditempatkan. 

Jika tidak, veneer akan terlihat dan terasa terlalu tebal. Lebih lanjut, proses pembuatan veneer porselen melibatkan pencabutan cetakan gigi yang ditempelkan sebelumnya. Cetakan ini lalu dikirim ke laboratorium gigi untuk membuat veneer yang sesuai dengan rekomendasi dokter gigi kosmetik. 

Selama proses pembuatan veneer, gigi kamu akan dilindungi dengan veneer sementara. Nah, pada kunjungan berikutnya, veneer permanen akan dipasang dan disesuaikan sebelum ditempatkan dengan kuat di permukaan gigi. Adapun ketahahan veneer gigi kelinci ini bertahan mulai 10-20 tahun, seperti melansir articlecube.

Namun, setelah veneer gigi kelinci jenis ini dipasang, perawatan tidak dapat diubah. Selain merawat gigi dengan baik kamu pun harus menganggarkan penggantian veneer di masa depan. Namun, veneer berbahan porselen ini tidak akan mengalami perubahan warna, sehingga akan tetap terlihat bagus seiring waktu.

Harga Veneer Gigi Kelinci?

Berbicara terkait harga veneer gigi kelinci tentunya bervariasi dan tergantung pada beberapa faktor. Beberapa di antaranya seperti lokasi praktek dokter gigi, pengalaman dan kualifikasi dokter gigi, jenis veneer yang dibutuhkan. 

Namun, secara umum, harga satu veneer gigi kelinci mulai Rp6 juta-Rp7 juta per satu gigi untuk kualitas standar. Jika ada bujet lebih, sebaiknya pilih treatment veneer gigi premium, harga untuk setiap giginya adalah Rp8 juta-Rp12 juta. Mengingat gigi kelinci harus dilakukan pada dua gigi sekaligus, kamu harus siapkan Rp12 juta-Rp24 juta untuk mendapat look gigi lucu ini.

Cara Merawat Veneer Gigi Kelinci?

Menjaga kebersihan mulut tidak hanya membantu menjaga kesehatan gigi, tetapi juga dalam menjaga kualitas veneer gigi kelinci kamu. Seperti gigi alami, veneer gigi kelinci juga rentan terhadap penumpukan plak dan bakteri, yang menyebabkan penyakit gusi dan pembusukan.

Jika dibiarkan, venner akan memburuk dan kemungkinan mengganti veneer dengan segera perlu dilakukan. Nah, sebagai langkah antisipasi, kamu bisa menerapkan cara merawat veneer gigi kelinci berikut ini, seperti melansir caseydentists, ya.

  • Kurangi konsumsi alkohol dan rokok. Konsumsi rokok dan alkohol yang rutin dapat menyebabkan rekatan di bawah veneer kamu melemah. Alhasil, gigi lebih rentan terhadap korosi, noda, dan kerusakan. Selain menjaga kualitas veneer, langkah ini pun akan bantu jaga kesehatanmu.
  • Hindari grinding dan clenching gigi. Menggertakkan dan mengatupkan gigi di malam hari secara tidak sadar dan sering bisa menyebabkan kerusakan lapisan veneer gigi kelinci. Selain itu, tekanan yang berlebihan juga dapat membuat veneer terkelupas. Untuk itu, kamu disarankan memakai pelindung mulut saat tidur sebagai tindakan pencegahan.
  • Hindari mengunyah makanan yang keras. Pada dasarnya, veneer gigi kelinci memiliki durasi pakau yang lama. Namun, mereka masih berisiko terkelupas dan pecah saat makan makanan yang terlalu keras, seperti saat makan kacang dan wortel. Selain itu, kamu tidak disarankan menggigiti benda keras seperti es batu atau pensil.
  • Pemeriksaan veener gigi kelinci secara rutin. Pemeriksaan veneer gigi yang sering sangat dianjurkan, setidaknya enam bulan sekali atau dua kali dalam setahun. Tidak hanya membersihkan noda, dokter gigi profesional juga akan menggunakan peralatan profesional untuk menjaga keputihannya dan membatasi keausan seiring waktu.
  • Gunakan sikat gigi lembut dan pasta gigi ber-fluoride. Cara memaksimalkan veneer gigi kelinci setelah perawatan, adalah menggunakan sikat gigi yang lembut. Pasalnya, sikat gigi berbulu keras dapat mengikis cat pada veneer. Temukan pula jenis pasta gigi ber-fluoride untuk mencegah penumpukan noda dan plak, serta memastikan keberhasilan dalam merawat veneer gigi kelincimu.

Veneer gigi kelinci, baik direct ataupun indirect, dapat memberikan transformasi yang dramatis pada penampilan gigi, mengubah warna, bentuk, dan ukuran gigi menjadi lebih sempurna.

Namun, sebelum mempertimbangkan prosedur ini, konsultasikan dengan dokter gigi yang berpengalaman untuk menilai kelayakan serta mendapatkan panduan perkiraan biaya yang sesuai. Semoga ulasan veneer gigi kelinci dari Satu Dental di atas bermanfaat, ya!

Artikel Lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental