6 Cara Menyembuhkan Sariawan dengan Bahan Alami

Penyebab Sariawan

Sebelum mengetahui beberapa cara menyembuhkan sariawan dengan bahan-bahan alami, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu beberapa penyebab sariawan berikut ini.

1. Trauma Fisik

Sariawan sering kali disebabkan oleh trauma fisik di dalam mulut. Luka akibat tergigit, tersodok sikat gigi yang keras, atau terkena benda tajam seperti makanan keras dapat memicu munculnya sariawan. Trauma ini menyebabkan kerusakan jaringan lunak di mulut, menciptakan luka terbuka yang kemudian berkembang menjadi sariawan.

2. Stres Emosional

Stres adalah faktor yang signifikan dalam perkembangan sariawan. Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan luka. Kondisi ini memudahkan munculnya sariawan sebagai respons tubuh terhadap stres yang berkepanjangan.

3. Perubahan Hormonal

Fluktuasi hormon, terutama pada wanita selama menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat menyebabkan sariawan. Perubahan hormon dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri di dalam mulut dan kekuatan jaringan mulut, sehingga meningkatkan risiko terjadinya sariawan.

4. Kekurangan Nutrisi

Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin B12, zat besi, dan asam folat, sering dikaitkan dengan peningkatan risiko sariawan. Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan jaringan mulut dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Tanpa asupan yang cukup, jaringan mulut menjadi lebih rentan terhadap luka dan infeksi.

5. Infeksi

Infeksi bakteri atau virus dapat memicu sariawan. Infeksi ini menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan di dalam mulut, menciptakan luka yang berkembang menjadi sariawan. Kondisi seperti herpes simpleks dapat menyebabkan luka yang mirip dengan sariawan.

6. Reaksi Alergi

Alergi terhadap makanan tertentu atau bahan kimia dalam pasta gigi dan obat kumur dapat menyebabkan sariawan. Reaksi alergi ini mengakibatkan peradangan dan iritasi pada jaringan mulut, yang kemudian berkembang menjadi sariawan.

Baca Juga: 7 Penyebab Sariawan di Gusi dan Cara Mengatasi Sariawan di Gusi

Cara Menyembuhkan Sariawan dengan Bahan Alami

Berikut ini adalah beberapa cara menyembuhkan sariawan yang bisa langsung Anda coba di rumah.

1. Berkumur dengan Air Garam

Cara menyembuhkan sariawan dengan bahan alami yang pertama adalah berkumur dengan air garam. Air garam memiliki sifat antiseptik yang membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi lebih lanjut pada sariawan. Untuk membuat larutan ini, campurkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu berkumurlah selama 30 detik. 

Lakukan ini dua hingga tiga kali sehari untuk hasil yang optimal. Air garam membantu membersihkan area sariawan dan mempercepat penyembuhan.

Baca Juga: 8 Manfaat Kumur Air Garam untuk Kesehatan Gigi, Gusi dan Mulut

2. Berkumur dengan Soda Kue

Soda kue atau baking soda adalah bahan alami lain yang efektif untuk menyembuhkan sariawan. Soda kue membantu menyeimbangkan pH dalam mulut, yang dapat mengurangi keasaman yang menyebabkan iritasi. 

Campurkan satu sendok teh soda kue dalam segelas air hangat dan berkumurlah beberapa kali sehari. Berkumur dengan soda kue membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka.

3. Berkumur dengan Sari Cuka Apel

Sari cuka apel mengandung sifat antibakteri dan antijamur yang bermanfaat dalam mengurangi infeksi pada sariawan. Campurkan satu sendok makan sari cuka apel dengan segelas air dan gunakan sebagai obat kumur. Lakukan ini sekali atau dua kali sehari. Sifat asam dari sari cuka apel membantu membunuh bakteri dan mempercepat penyembuhan.

4. Madu

Madu dikenal memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang sangat efektif untuk menyembuhkan sariawan. Oleskan sedikit madu pada area sariawan beberapa kali sehari. 

Madu tidak hanya membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan, tetapi juga mempercepat proses penyembuhan dengan melapisi dan melindungi luka.

5. Minyak Kelapa

Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat membantu menyembuhkan sariawan. Oleskan minyak kelapa murni pada sariawan beberapa kali sehari. 

Minyak kelapa juga dapat digunakan sebagai obat kumur untuk mengurangi infeksi bakteri dalam mulut dan mempercepat penyembuhan luka.

6. Bawang Bombay

Bawang bombay mengandung senyawa sulfur yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Hancurkan sedikit bawang bombay dan oleskan pada sariawan. Biarkan selama beberapa menit sebelum berkumur dengan air bersih. Lakukan ini dua hingga tiga kali sehari. 

Bawang bombay membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka dengan membunuh bakteri penyebab infeksi.

Cara Agar Sariawan Tidak Semakin Parah

Berikut ini adalah beberapa tips agar sariawan tidak semakin parah jika Anda sedang menjalani pengobatan sariawan.

1. Hindari Makanan Pedas dan Asam

Makanan yang asam atau pedas dapat membuat sariawan menjadi lebih tidak nyaman. Kandungan asam dan capsaicin dalam makanan ini dapat meningkatkan rasa nyeri dan memperlambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan seperti jeruk, tomat, cabai, dan makanan asam lainnya selama masa penyembuhan.

2. Jaga Kebersihan Mulut

Menjaga kebersihan mulut sangat penting untuk mencegah infeksi lebih lanjut dan mempercepat penyembuhan. Sikat gigi secara teratur dengan sikat gigi yang lembut dan gunakan pasta gigi yang tidak mengandung deterjen keras seperti sodium lauryl sulfate (SLS). Selain itu, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di antara gigi yang mungkin dapat memicu iritasi.

Baca Juga: Cara Menyikat Gigi yang Baik, Benar dan Tepat, Jangan Asal

3. Hindari Stres

Stres dapat memperburuk kondisi sariawan karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Untuk meredakan stres, lakukan latihan relaksasi seperti yoga, meditasi, atau olahraga ringan. Dengan mengelola stres, tubuh dapat lebih efektif dalam proses penyembuhan.

4. Gunakan Sedotan

Minum melalui sedotan dapat membantu mengurangi kontak antara minuman dan sariawan, sehingga mengurangi rasa sakit. Ini terutama bermanfaat ketika minum minuman asam atau panas yang dapat memperparah kondisi sariawan.

5. Hindari Makanan Keras dan Tajam

Makanan keras dan tajam dapat menyebabkan iritasi fisik pada sariawan, memperlambat penyembuhan dan meningkatkan rasa sakit. Pilih makanan yang lembut dan mudah dikunyah seperti yogurt, pisang, atau kentang tumbuk untuk mengurangi risiko trauma pada sariawan.

6. Tetap Terhidrasi dengan Baik

Dehidrasi dapat memperburuk kondisi sariawan dan memperlambat proses penyembuhan. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembapan mulut dan mendukung penyembuhan jaringan yang terluka.

Tips Mencegah Sariawan

Jika sariawan sudah sembuh, berikut ini beberapa cara mencegah sariawan datang kembali.

1. 1. Konsumsi Nutrisi yang Seimbang. Kekurangan vitamin dan mineral seperti vitamin B12, zat besi, dan asam folat sering dikaitkan dengan peningkatan risiko sariawan. Pastikan diet Anda kaya akan nutrisi ini dengan mengonsumsi makanan seperti sayuran hijau, daging tanpa lemak, dan produk susu untuk mendukung kesehatan mulut dan mencegah sariawan.
   2. Hindari Kebiasaan Buruk. Menggigit bibir atau pipi bagian dalam secara tidak sengaja saat makan atau berbicara dapat menyebabkan trauma yang memicu sariawan. Hindari kebiasaan buruk ini dan berhati-hatilah saat mengunyah makanan untuk mencegah cedera pada mulut.
   3. Gunakan Produk Kebersihan Mulut yang Tepat. Pilih pasta gigi dan obat kumur yang bebas dari deterjen keras seperti sodium lauryl sulfate (SLS), yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut. Produk kebersihan mulut yang lembut membantu menjaga kesehatan mulut tanpa meningkatkan risiko sariawan.
   4. Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut. Menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi setiap hari dapat mencegah penumpukan plak dan bakteri yang dapat menyebabkan iritasi dan sariawan. Kebersihan mulut yang baik juga membantu menjaga keseimbangan mikroba di mulut.
   5. Hindari Makanan Pemicu Sariawan. Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap sariawan setelah mengonsumsi makanan tertentu seperti coklat, kopi, atau makanan pedas. Identifikasi dan hindari makanan pemicu ini untuk mengurangi risiko kambuhnya sariawan.
   6. Perhatikan Kebersihan Alat Makan dan Minum. Gunakan alat makan dan minum yang bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan sariawan. Cuci alat makan dan minum dengan baik sebelum digunakan, terutama jika digunakan oleh banyak orang.

Itulah informasi tentang beberapa cara menyembuhkan sariawan, lengkap dengan cara agar sariawan tidak semakin parah dan tips untuk mencegahnya.

Dari informasi tersebut, kini Anda dapat mengetahui bahwa beberapa penyebab sariawan diantaranya adalah karena trauma fisik, stress emosional, perubahan hormonal, kekurangan nutrisi, infeksi dan reaksi dari sebuah alergi.

Sariawan memang mengganggu, tetapi dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita, kita bisa meredakan rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhannya. 

Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda. 

Jika sariawan Anda tidak kunjung sembuh atau bahkan semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi. Oleh karena itu, Klinik Gigi SATU Dental, merupakan Klinik dokter gigi yang terpercaya dan memiliki reputasi terbaik untuk pemeriksaan gigi Anda. 

Dokter gigi dan staf yang terampil di Klinik Gigi SATU Dental akan membuat kunjungan Anda lebih menyenangkan. Dengan perawatan yang tepat, sariawan dapat segera sembuh dan Anda bisa kembali menikmati makanan kesukaan Anda.

Artikel Lainnya yang Terkait

• Cara Mengatasi Sariawan di Pipi Bagian Dalam dan Penyebabnya
• 7 Cara Mengatasi Sariawan di Langit Mulut dengan Mudah dan Penyebabnya
• Cara Mengatasi Sariawan di Pipi Bagian Dalam dan Penyebabnya
• 7 Penyebab Sariawan di Bibir dan Cara Mengatasinya

Referensi

• Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2021). Oral Health Tips.
• American Dental Association. (2020). Mouth Sores and Inflammation.
• National Institutes of Health. (2020). Oral Health Conditions.
• World Health Organization. (2020). Oral Health.