Klinik Gigi SATU Dental

Mengapa Gigi Lebih Sensitif Setelah Ditambal: Memahami Fenomena Pasca Penambalan Gigi

Mengapa Gigi Lebih Sensitif Setelah Ditambal: Memahami Fenomena Pasca Penambalan Gigi

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Gigi berlubang merupakan masalah umum yang seringkali diatasi melalui prosedur penambalan gigi. Meskipun tujuan dari penambalan ini adalah untuk mengatasi masalah dan memberikan perlindungan pada gigi, tidak jarang orang mengalami sensitivitas yang lebih tinggi setelah penambalan. Artikel ini akan membahas fenomena mengapa gigi bisa lebih sensitif setelah ditambal, serta alasan-alasan di balik sensitivitas ini.

Table of Contents

1. Gigi Berlubang dan Penyebabnya

Gigi berlubang atau karies adalah kondisi di mana bakteri merusak lapisan luar gigi (email) dan membentuk lubang. Penyebab utama karies gigi adalah pola makan yang buruk, kurangnya kebersihan gigi, dan faktor genetik. Ketika karies dibiarkan tanpa penanganan, dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan bahkan kehilangan gigi.


Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi dan Mudah Didapatkan

2. Proses Penambalan Gigi

Proses penambalan gigi dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang. Saat melakukan penambalan, dokter gigi pertama-tama membersihkan daerah yang terinfeksi atau rusak dari gigi. 

 

Setelah membersihkan area tersebut, mereka mengisi lubang dengan bahan penambal, seperti amalgam atau komposit. Penambalan bertujuan untuk mengembalikan struktur gigi dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

3. Nyeri Pasca Penambalan

Setelah penambalan gigi, tidak jarang orang mengalami nyeri atau sensitivitas. Ini dapat terjadi karena beberapa alasan, dan pemahaman mengenai faktor-faktor ini dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan pasca penambalan.

4. Pulpitis dan Sensitivitas Gigi

Pulpitis adalah salah satu penyebab utama sensitivitas gigi setelah penambalan. Selama proses penambalan, ada kemungkinan panas yang dihasilkan dari bor gigi dapat merusak pulpa gigi, yaitu jaringan yang mengandung saraf dan pembuluh darah. Pulpitis dapat menyebabkan rasa sakit atau sensitivitas yang lebih tinggi pada gigi yang baru ditambal.


Baca juga: Polip Pulpa Gigi: Pengertian, Penyebab, Gejala dan Perawatan

5. Perubahan pada Struktur Gigi

Perubahan pada struktur gigi setelah penambalan juga dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif. Penambalan bisa membuat gigi terasa lebih tinggi atau mengalami perubahan gigitan, yang dapat mempengaruhi distribusi tekanan saat mengunyah. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan sensitivitas gigi.

 

Baca juga: 5 Efek Samping Tambal Gigi yang Bisa Terjadi dan Cara Menanganinya

6. Reaksi Inflamasi dan Penyembuhan Pulpitis

Proses penambalan juga dapat memicu reaksi inflamasi pada pulpa gigi. Meskipun inflamasi adalah bagian dari proses penyembuhan alami, dapat menyebabkan rasa sakit dan sensitivitas pada gigi. Reaksi ini seharusnya bersifat sementara, dan pulpa gigi biasanya sembuh seiring waktu.

7. Pemilihan Bahan Penambal

Tipe bahan penambal yang digunakan juga dapat memengaruhi sensitivitas pasca penambalan. Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap bahan tertentu dalam penambalan. Oleh karena itu, dokter gigi harus memilih bahan penambal yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Cara Mengatasi Sensitivitas Gigi Pasca Penambalan

Setelah mengetahui mengapa gigi lebih sensitif setelah ditambal, bagaimana cara mengatasi masalah sensitivitas tersebut?

Meskipun gigi sensitif pasca penambalan umumnya bersifat sementara, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi ketidaknyamanan:

 

  • Hindari Makanan dan Minuman yang Panas atau Dingin: Sementara gigi masih sensitif, hindari makanan atau minuman yang dapat memicu reaksi, seperti es krim atau minuman panas.

 

  • Gunakan Pasta Gigi Khusus Sensitivitas: Ada banyak pasta gigi di pasaran yang dirancang khusus untuk mengatasi gigi sensitif. Penggunaan rutin dapat membantu mengurangi sensitivitas.

 

  • Hindari Makanan Asam: Makanan asam dapat meningkatkan sensitivitas gigi. Hindari makanan seperti jeruk, tomat, atau minuman bersoda.

 

  • Konsultasikan dengan Dokter Gigi : Jika sensitivitas berlanjut atau menjadi sangat tidak nyaman, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Mereka dapat mengevaluasi kondisi gigi lalu memberikan saran atau perawatan gigi dan gusi tambahan jika diperlukan.


Baca juga: Apakah Tambal Gigi Sakit? Ini Perawatannya yang Tepat

Peran Kebersihan Gigi dan Pencegahan Sensitivitas Pasca Penambalan

Saat mengatasi sensitivitas gigi setelah ditambal, penting untuk menekankan peran kebersihan gigi yang baik sebagai bagian dari upaya pencegahan. 


Sikat gigi secara teratur dan benar, gunakan benang gigi, dan pertahankan kebersihan mulut secara keseluruhan. Praktik kebersihan yang baik tidak hanya membantu mencegah gigi berlubang baru tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko sensitivitas gigi pasca penambalan.

 

Baca juga: Cara Flossing Gigi yang Benar dan Kapan Melakukannya

Pentingnya Kontrol Rutin ke Dokter Gigi

Melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi sangat penting untuk pemantauan kesehatan gigi secara keseluruhan. Dokter gigi dapat memeriksa penambalan yang telah dilakukan dan menilai apakah ada masalah atau perubahan yang perlu diatasi. 

 

Kontrol rutin juga memberikan kesempatan untuk berkonsultasi tentang sensitivitas gigi dan menerima saran lebih lanjut tentang cara mengelola atau mencegahnya.

Peran Diet dalam Menjaga Kesehatan Gigi

Diet sehat juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan gigi dan mengurangi sensitivitas. Makanan kaya kalsium, seperti produk susu, sayuran hijau, dan ikan, dapat membantu memperkuat enamel gigi. Sebaliknya, menghindari konsumsi berlebihan makanan atau minuman asam, seperti soda dan buah berlebihan, dapat membantu mengurangi risiko sensitivitas gigi.

Pentingnya Kepatuhan Pasien terhadap Instruksi Dokter Gigi

Kepatuhan pasien terhadap instruksi dan saran dokter gigi memainkan peran penting dalam manajemen sensitivitas gigi pasca penambalan. Pasien perlu memahami dan mengikuti petunjuk perawatan pasca penambalan yang diberikan oleh dokter gigi, termasuk penggunaan pasta gigi atau obat khusus sensitivitas gigi.

Penanganan Khusus untuk Kasus Sensitivitas Berkepanjangan

Jika sensitivitas gigi setelah penambalan tidak mengalami perbaikan dalam jangka waktu yang diharapkan, dan bahkan cenderung memburuk, konsultasi lebih lanjut dengan dokter gigi diperlukan.

 

Pada tahap ini, dokter gigi dapat melakukan evaluasi lebih mendalam dan mungkin merekomendasikan perawatan tambahan atau penyesuaian pada penambalan yang telah dilakukan. Dalam mengatasi sensitivitas gigi setelah penambalan, pendekatan holistik yang melibatkan perawatan fisik, pencegahan, edukasi, dan dukungan psikologis dapat memberikan hasil yang optimal. Kepatuhan pasien terhadap saran dokter gigi, baik dalam hal perawatan gigi rutin maupun perawatan pasca penambalan, merupakan kunci kesuksesan dalam menjaga kesehatan gigi dan mengurangi risiko sensitivitas. Dengan pemahaman yang baik dan perawatan yang tepat, sensitivitas gigi pasca penambalan dapat diminimalkan, memungkinkan individu untuk menikmati kembali kesehatan gigi yang optimal.

 

Pastikan kamu memeriksakan gigi dengan dokter gigi terpercaya di Klinik Gigi SATU Dental. Klinik Gigi SATU Dental memiliki berbagai staf dan dokter yang ramah, serta promo perawatan gigi yang akan membuat pengalamanmu ke dokter gigi menjadi lebih menyenangkan

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental