Apakah Anda pernah merasa ngilu atau tidak nyaman saat menggigit makanan tertentu? Bisa jadi, itu disebabkan oleh tambalan gigi menipis. Seiring waktu, tambalan gigi yang seharusnya melindungi gigi dari kerusakan bisa mengalami keausan akibat tekanan kunyah, gesekan gigi, atau faktor lainnya.Â
Banyak orang tidak menyadari bahwa tambalan gigi menipis bisa terjadi secara bertahap tanpa gejala yang jelas. Namun, jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan tambalan retak, berlubang kembali, atau bahkan terlepas. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya dan segera mengambil tindakan yang tepat agar kesehatan gigi tetap terjaga.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap penyebab, solusi, serta perawatan terbaik agar tambalan gigi tetap kuat dan tahan lama.
Penyebab Penipisan Tambalan Gigi
Tambalan gigi menipis bisa disebabkan oleh tekanan kunyah berulang, terutama saat mengonsumsi makanan keras seperti es batu, kacang, atau permen. Tekanan ini secara perlahan mengikis material tambalan, membuatnya semakin tipis dan kurang efektif melindungi gigi.
Kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism) juga mempercepat keausan tambalan. Tekanan berlebih, terutama saat tidur, dapat menyebabkan retakan mikro hingga tambalan berisiko pecah atau lepas. Selain itu, perubahan suhu dalam mulut akibat konsumsi makanan dan minuman panas atau dingin dapat menyebabkan tambalan gigi mengembang dan menyusut yang lama-kelamaan memicu retakan dan penyusutan.
Tambalan berbahan komposit resin lebih rentan menyusut dibanding amalgam. Teknik pemasangan yang kurang optimal juga bisa meninggalkan celah antara tambalan dan gigi, yang berisiko menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab kerusakan.Â
Tambalan gigi juga bisa terkikis akibat gesekan berulang dari aktivitas mengunyah, kebiasaan menggertakkan gigi, atau penggunaan pasta gigi yang terlalu abrasif. Penyebab lainnya adalah konsumsi makanan dan minuman asam dapat melemahkan struktur tambalan dan mempercepat proses erosi.
Baca Juga: Perbedaan Tambal Gigi Sementara dan Permanen, Prosedur Serta Kapan Perlu Dilakukan
Apa yang Harus Dilakukan Bila Tambalan Gigi Menipis?
Jika Anda merasa tambalan gigi menipis, segera konsultasikan dengan dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah tambalan gigi menipis memerlukan penggantian atau perbaikan. Mengabaikan tambalan gigi menipis dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada gigi dan meningkatkan risiko infeksi.Â
Selain itu, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi dapat membantu mencegah tambalan gigi menipis. Hindari mengunyah makanan yang terlalu keras dan kebiasaan menggertakkan gigi untuk mencegah tambalan gigi menipis. Penggunaan pelindung gigi saat tidur dapat membantu mencegah tambalan gigi menipis akibat bruxism.
Baca Juga: Tambalan Gigi Lepas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jenis-Jenis Tambal Gigi
Ada beberapa jenis tambal gigi yang umum digunakan, antara lain:
- Amalgam: Terbuat dari campuran logam, tambalan ini dikenal karena kekuatannya dan biasanya digunakan pada gigi belakang. Namun, warnanya yang gelap membuatnya kurang estetis.
- Komposit: Terbuat dari resin komposit yang dapat disesuaikan dengan warna gigi asli, sehingga lebih estetis dan sering digunakan pada gigi depan.
- Keramik: Bahan tambal ini memiliki warna yang mirip dengan gigi asli dan lebih tahan terhadap noda. Namun, harganya lebih mahal dibandingkan dengan bahan lainnya.
- Glass Ionomer: Sering digunakan untuk tambalan di area gigi yang tidak menerima tekanan kunyah yang besar. Bahan ini melepaskan fluoride yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi lebih lanjut.
Baca Juga: Bahan Tambal Gigi Apa Saja? Ini Jenis dan Cara Merawatnya
Tips Cara Merawat Gigi Ditambal
Untuk memastikan tambalan gigi tetap dalam kondisi baik dan mencegah tambalan gigi menipis, berikut beberapa tips perawatan:
- Sikat Gigi secara Teratur: Gunakan pasta gigi berfluoride dan sikat gigi setidaknya dua kali sehari untuk mencegah penumpukan plak yang dapat menyebabkan tambalan gigi menipis.
- Gunakan Benang Gigi: Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi membantu menghilangkan sisa makanan dan plak yang tidak terjangkau oleh sikat gigi, sehingga mencegah tambalan gigi menipis.
- Hindari Makanan Keras: Mengunyah makanan yang sangat keras dapat merusak tambalan dan menyebabkan tambalan gigi menipis. Pilihlah makanan yang lebih lunak untuk menjaga keawetan tambalan.
- Kunjungi Dokter Gigi Secara Rutin: Pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali dapat membantu mendeteksi masalah pada tambalan sebelum menjadi lebih serius, termasuk tanda-tanda tambalan gigi menipis.
- Hindari Kebiasaan Buruk: Kebiasaan seperti menggigit kuku atau menggunakan gigi untuk membuka kemasan dapat merusak tambalan dan menyebabkan tambalan gigi menipis.
Baca Juga: 5 Efek Samping Tambal Gigi yang Bisa Terjadi dan Cara Menanganinya
Tambal Gigi Lebih Kuat & Anti Ngilu di Klinik Gigi SATU Dental
Klinik Gigi SATU Dental menawarkan solusi inovatif untuk perawatan tambal gigi menipis dengan menggunakan teknologi non-invasif, AquaCare. Teknologi ini merupakan metode air abrasion yang non-invasif dengan pendekatan touch-free pada gigi, sehingga meminimalisir rasa sakit, ngilu, dan ketidaknyamanan selama prosedur berlangsung.Â
Dengan inovasi ini, pasien tidak perlu lagi khawatir terhadap perawatan gigi yang sebelumnya dianggap menyakitkan. Hasil tambal gigi dengan teknologi ini akan menjadi lebih tahan lama, kuat, dan mengurangi rasa ngilu atau nyeri. Saat ini, AquaCare telah tersedia di 50 cabang Klinik Gigi SATU Dental.
Dengan perawatan yang tepat dan teknologi modern, Anda dapat memastikan tambalan gigi tetap dalam kondisi optimal dan mencegah tambalan gigi menipis. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan gigi untuk mendapatkan perawatan terbaik.
Jadi jangan khawatir lagi, karena perawatan gigi di Klinik Gigi SATU Dental akan terjamin aman dan nyaman. Seluruh cabang Klinik Gigi SATU Dental telah dilengkapi dengan alat & teknologi yang berstandar tinggi untuk memberikan hasil diagnosa yang akurat. Dokter gigi umum dan spesialis kami juga akan siap memberikan perawatan tepat prosedur sesuai dengan yang kamu butuhkan dan minimal risiko.
Yuk, dapatkan perawatan layanan tambal gigi hemat tanpa menguras kantong di Klinik Gigi SATU Dental! Jangan biarkan tambalan gigi menipis mengganggu aktivitas sehari-hari. Nikmati kemudahan pembayaran asuransi, PayLater, dan Cicilan Bank 0% (BCA, Bank BRI, Mandiri, Care Now, OCBC, Indodana, Kredivo).
Artikel Lainnya yang Terkait
- Gigi Ngilu Setelah Ditambal, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Gigi yang Tidak Bisa Ditambal, Ini Kriteria dan Cara Merawatnya
- Mengapa Gigi Lebih Sensitif Setelah Ditambal: Memahami Fenomena Pasca Penambalan Gigi
Referensi
- FKG Universitas Gadjah Mada. Diakses pada 11 Februari 2025. Perkembangan Material Tambal Gigi yang Lebih Aman dan Estetik.
- Jurnal Kesehatan Gigi. (2022). The Effect of Composite Brushing with Different Types of Toothpaste on Stain Due to Immersion in Coffee, Tea, and Cuko Pempek Water. e-ISSN: 2621-3664.
- Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga. Diakses pada 11 Februari 2025. MENGENAL JENIS TAMBALAN (RESTORASI) DALAM PERAWATAN GIGI.