Klinik Gigi SATU Dental

Apa Itu Ahli Gigi? Pengertian, Risiko, dan Perbedaanya dengan Dokter Gigi

Apa Itu Ahli Gigi? Pengertian, Risiko, dan Perbedaanya dengan Dokter Gigi

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Apa Itu Ahli Gigi?

Ahli gigi dikenal juga dengan istilah tukang gigi. Kamu mungkin banyak menemukan jasa ahli gigi yang tersebar di berbagai tempat. Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Permenkes 39/2014, tukang gigi adalah orang yang mempunyai keterampilan dalam membuat dan memasang gigi tiruan lepasan. 

 

Tugas ahli gigi sejatinya dibatasi pada pembuatan gigi tiruan lepasan dari akrilik (plastik) sebagian atau penuh. Pasal 6 Permenkes 34 Tahun 2014 menyebutkan, pekerjaan ahli gigi hanya membuat dan memasang gigi tiruan lepasan sebagian atau penuh yang terbuat dari bahan heat curing acrylic yang memenuhi ketentuan persyaratan kesehatan dengan tidak menutupi sisa akar gigi.

 

Namun, pada kenyataannya tak jarang ahli gigi menyediakan berbagai pelayanan di luar ketentuan yang sebetulnya memerlukan pemahaman atau dasar keilmuan yang kuat.  Selain itu, berbagai praktik gigi tersebut tidak boleh dilakukan ahli gigi sebab membutuhkan keterampilan atau kompetensi yang harus dapat dipertanggungjawabkan.

 

Baca Juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi, Kunci untuk Senyuman Berseri

Table of Contents

Perbedaan Ahli Gigi dan Dokter Gigi

Perbedaan Ahli Gigi dan Dokter Gigi

Ahli gigi merupakan pelayanan yang sifatnya bertumbuh dari warisan zaman dulu yang mungkin dibawa dari China. Praktik jasa pelayanan tukang gigi ataupun ahli gigi, kini semakin menjamur. Padahal, meski memiliki pelayanan dengan harga murah, keselamatan dan kesehatan pasien belum tentu terjamin. 

 

Para ahli gigi yang tidak memiliki izin praktik ini melakukan praktik mandiri melebihi tugas ahli gigi yang seharusnya dan melakukan tindakan-tindakan spesialistik, seperti tindakan pencabutan, penambalan gigi, perawatan ortodonti (behel) dan pembuatan mahkota akrilik atau porselen. 

 

Jika kamu melihat ahli atau tukang gigi menawarkan jasa seperti pemasangan behel, pencabutan gigi, hingga tambal gigi, maka dapat dipastikan praktik tersebut tidak sesuai dengan aturan pemerintah. Inilah salah satu perbedaan tukang gigi atau ahli gigi dengan dokter gigi.

 

Dokter gigi merupakan penyedia layanan kesehatan yang mendiagnosis dan merawat kondisi kesehatan mulut. Dokter gigi menjadi garda terdepan dalam kesehatan gigi dan mulut. Mereka bekerja dengan masyarakat untuk mencegah dan mengobati penyakit gigi/mulut, memperbaiki ketidakteraturan gigi, dan mengobati cedera gigi/wajah.

 

Dokter gigi melakukan beberapa tugasnya dalam hal kesehatan gigi dan mulut, antara lain, yaitu sebagai berikut.

 

  1. Mengevaluasi kesehatan pasien secara keseluruhan sambil memberikan saran tentang kesehatan mulut dan pencegahan penyakit
  2. Melakukan prosedur klinis, seperti pemeriksaan, penambalan, mahkota gigi, implan, pencabutan, dan operasi korektif
  3. Mengidentifikasi, mendiagnosis, dan merawat kondisi mulut

 

Terdapat beberapa spesialisasi dalam bidang kedokteran gigi yang dapat menangani berbagai masalah gigi dan mulut. Beberapa spesialisasi dokter gigi tersebut di antaranya, yaitu:

 

  1. Dokter gigi umum: Menangani perawatan gigi umum, seperti pemeriksaan rutin, pengisian gigi berlubang, pembersihan gigi, dan perawatan gusi.
  2. Dokter Gigi Anak/Pedodontis: Menangani masalah gigi dan mulut pada anak-anak, termasuk perkembangan dan perawatan gigi selama masa pertumbuhan.
  3. Ortodontis: Menangani perawatan gigi yang tidak teratur atau tidak teratur, termasuk pemakaian kawat gigi dan perawatan ortodontik lainnya. 
  4. Periodontis: Menangani perawatan penyakit periodontal, seperti radang gusi dan infeksi pada jaringan penyangga gigi.
  5. Endodontis: Menangani perawatan saluran akar gigi dan masalah terkait saraf gigi.
  6. Prostodontis: Menangani pemasangan gigi palsu, seperti gigi tiruan, jembatan gigi, dan mahkota gigi.
  7. Oral Surgeon: Menangani prosedur bedah gigi kompleks, termasuk pencabutan gigi yang sulit atau pembedahan rahang.

 

Baca Juga: Berapa Kali Sikat Gigi Dalam Sehari yang Tepat?

Bahaya Perawatan di Ahli Gigi yang Tidak Tepat

Bahaya Perawatan di Ahli Gigi yang Tidak Tepat

Tugas ahli gigi ini dibatasi pada pembuatan gigi tiruan lepasan dari akrilik (plastik) sebagian atau penuh dan diizinkan memasang tetapi tidak di atas sisa akar gigi. Maka dari itu, praktik ahli gigi yang mengklaim dirinya dapat melakukan pemasangan kawat gigi perlu diwaspadai. 

 

Terlebih, memasang kawat gigi memerlukan diagnosis terlebih dahulu dan tidak untuk bergaya. Pemasangan kawat gigi yang hanya ditujukan untuk bergaya terbilang berbahaya, sebab dapat merusak posisi gigi yang menyebabkan tulang sebagai pegangan gigi itu menjadi rusak dan gigi akan goyang.

 

Kawat gigi yang ditempelkan berisiko membuat pembersihan tidak sempurna, dan pada akhirnya menimbulkan kerusakan. Pemasangan kawat gigi yang bukan untuk meratakan gigi memberikan risiko terjebaknya makanan pada gigi, sehingga dapat menimbulkan lubang pada gigi, pendarahan pada gusi, dan sebagainya.

 

Tak hanya itu, melakukan perawatan gigi pada ahli gigi juga berbahaya karena bahan dan pemasangan yang cenderung kurang diperhatikan. Bahan dan metode pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah gigi dan mulut, di antaranya gusi bengkak, nyeri, tidak nyaman saat digunakan dan komplikasi lainnya. 

 

Tentunya, kamu dianjurkan untuk melakukan perawatan gigi di dokter gigi yang terpercaya dan berpengalaman. Hal ini agar tindakan penanganan yang dilakukan dapat sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. Dokter gigi dapat memberikan beberapa perawatan seperti berikut ini.

 

  1. Melakukan dan menginterpretasikan rontgen gigi
  2. Menambal gigi yang berlubang
  3. Mencabut gigi
  4. Memperbaiki gigi yang retak
  5. Meningkatkan kesehatan mulut dan kebersihan mulut
  6. Menambal dan merekatkan gigi
  7. Mengobati penyakit gusi, seperti radang gusi
  8. Meresepkan perawatan, termasuk obat resep, untuk kondisi kesehatan mulut
  9. Memutihkan gigi
  10. Memasang mahkota atau veneer
  11. Mengawasi perkembangan gigi anak-anak
  12. Melakukan bedah mulut


Baca Juga: Kapan Harus Periksa Gigi ke Dokter Gigi? Jenis Perawatan, Tujuan, dan Prosedur

Konsultasi Dokter Gigi

Oleh karena itu, untuk mendapatkan perawatan gigi terbaik, penting untuk memilih tempat pemeriksaan gigi yang terpercaya dan berkualitas. Kunjungilah klinik gigi terbaik untuk mendapatkan layanan perawatan gigi dan gusi yang tepat, salah satunya Klinik Gigi SATU Dental

 

SATU Dental merupakan klinik gigi yang memiliki staf dan dokter gigi profesional  dan berpengalaman. Hal ini dapat membuat kamu memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan ketika memeriksa gigi dan mulut. Tak hanya itu, terdapat berbagai promo spesial yang ditawarkan hanya untuk kamu, lho!


Cek lokasi Klinik Gigi SATU Dental sekarang juga, dan periksakan gigi segera hanya di Klinik Gigi SATU Dental!

Artikel lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental