Veneer gigi telah menjadi solusi populer untuk mendapatkan senyuman yang lebih putih, rapi, dan estetis. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami sensasi ngilu setelah pemasangan veneer. Rasa ngilu ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penipisan enamel, eksposur dentin, atau pemasangan veneer yang kurang presisi. Sensitivitas ini tentu dapat mengganggu kenyamanan dalam makan dan minum sehari-hari.
Lantas, apa yang menyebabkan gigi terasa ngilu setelah veneer, dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan membahas penyebab utama gigi ngilu setelah pemasangan veneer serta langkah-langkah efektif untuk menguranginya agar Anda tetap dapat menikmati senyum indah tanpa rasa tidak nyaman.
Apa Itu Veneer Gigi?
Veneer gigi adalah prosedur estetika yang melibatkan pemasangan lapisan tipis berbahan porselen atau resin komposit pada permukaan depan gigi. Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki bentuk, warna, dan struktur gigi, sehingga sering menjadi pilihan bagi individu dengan gigi patah, bercelah, atau mengalami perubahan warna yang tidak bisa diatasi dengan pemutihan biasa.
Pemasangan veneer biasanya memerlukan pengikisan sebagian enamel gigi agar veneer dapat menempel dengan baik. Proses ini dapat meningkatkan sensitivitas gigi, terutama jika lapisan dentin di bawah enamel terekspos. Selain itu, kesalahan dalam pemasangan, seperti perekat yang tidak merata atau ketidakseimbangan gigitan, juga bisa menyebabkan tekanan berlebih pada gigi, yang memicu rasa ngilu atau nyeri. Meskipun demikian, veneer tetap menjadi solusi populer karena mampu memberikan hasil yang alami dan tahan lama jika dirawat dengan baik.
Baca Juga: Perbedaan Bleaching Gigi dan Veneer Gigi, Mana yang Lebih Tahan Lama?
Penyebab Gigi Ngilu Setelah Pemasangan Veneer
Setelah pemasangan veneer, beberapa pasien mungkin mengalami sensasi ngilu atau nyeri. Rasa sakit ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan proses pemasangan maupun kondisi gigi sebelum veneer dipasang. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang bisa memicu ketidaknyamanan tersebut:
1. Penipisan Enamel Gigi
Veneer memerlukan pengikisan lapisan enamel agar dapat menempel dengan sempurna. Enamel berfungsi sebagai pelindung alami terhadap rangsangan suhu dan tekanan. Jika lapisan ini berkurang, gigi menjadi lebih rentan terhadap rasa ngilu, terutama saat mengonsumsi makanan atau minuman panas dan dingin.
2. Eksposur Dentin
Jika pengikisan enamel terlalu dalam, lapisan dentin yang berada di bawahnya bisa lebih terekspos. Dentin mengandung tubulus mikroskopis yang terhubung langsung ke saraf gigi, sehingga lebih peka terhadap rangsangan dan menyebabkan sensasi ngilu.
3. Pelekatan Veneer yang Tidak Sempurna
Proses pemasangan veneer harus dilakukan dengan presisi tinggi. Jika perekat tidak merata atau veneer tidak terpasang dengan baik, tekanan yang tidak seimbang dapat terjadi pada gigi, menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri berkepanjangan.
4. Perubahan Gigitan
Veneer yang tidak sejajar dengan struktur gigi asli bisa mengganggu keseimbangan gigitan. Akibatnya, beberapa gigi menerima tekanan lebih besar saat mengunyah, yang dapat memicu sensitivitas dan rasa nyeri.
5. Reaksi Saraf Gigi
Setelah pemasangan veneer, saraf gigi mungkin masih dalam tahap adaptasi terhadap struktur baru. Ini bisa menyebabkan peningkatan sensitivitas sementara yang umumnya berangsur membaik dalam beberapa minggu. Namun, jika rasa ngilu berlangsung lama, konsultasi dengan dokter gigi diperlukan untuk memastikan tidak ada masalah lain yang mendasarinya.
Selain itu, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah pemasangan veneer, seperti iritasi gusi, perubahan bentuk gigitan, serta kemungkinan veneer menjadi lepas atau retak jika tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, pemilihan dokter gigi yang berpengalaman sangat penting untuk meminimalkan risiko ini.
Baca Juga: Apakah Veneer Gigi Bisa Dilepas? Ini Biaya dan Risikonya
Cara Mengatasi Gigi Ngilu Setelah Veneer
Jika Anda mengalami sensasi ngilu setelah pemasangan veneer, beberapa langkah berikut dapat membantu meredakan ketidaknyamanan:
1. Hindari Makanan dan Minuman Ekstrem
Â
Konsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas, dingin, atau asam dapat memperburuk sensitivitas gigi. Hindari kopi panas, es krim, atau minuman bersoda yang bisa memicu rasa ngilu. Sebaiknya pilih makanan dengan suhu netral untuk mengurangi ketidaknyamanan.
2. Gunakan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif
Pilih pasta gigi yang diformulasikan untuk gigi sensitif, yang mengandung potasium nitrat atau strontium klorida. Bahan ini membantu mengurangi stimulasi pada ujung saraf gigi dan mempercepat adaptasi gigi terhadap veneer.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Pasta Gigi untuk Gigi Ngilu Terbaik dan Penyebab Gigi NgiluÂ
3. Gunakan Obat Kumur Tanpa Alkohol
Obat kumur yang mengandung alkohol dapat meningkatkan iritasi dan memperparah sensitivitas gigi. Sebaiknya gunakan obat kumur bebas alkohol yang mengandung fluoride untuk membantu memperkuat enamel gigi.
4. Hindari Kebiasaan Menggertakkan Gigi
Bruxism atau kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur dapat memberikan tekanan berlebih pada veneer, memperparah rasa ngilu. Jika Anda memiliki kebiasaan ini, gunakan mouthguard atau pelindung gigi saat tidur untuk mengurangi dampaknya.
5. Konsumsi Makanan Lembut
Selama beberapa hari setelah pemasangan veneer, pilih makanan yang lunak dan mudah dikunyah, seperti sup, yogurt, atau bubur, untuk menghindari tekanan berlebihan pada gigi yang baru dipasangi veneer.
6. Konsultasi dengan Dokter Gigi
Jika rasa ngilu tidak kunjung membaik dalam beberapa minggu atau semakin parah, segera periksakan ke dokter gigi. Dokter dapat mengevaluasi apakah pemasangan veneer sudah optimal atau ada faktor lain seperti peradangan gusi, iritasi saraf, atau masalah perekat veneer yang perlu ditangani lebih lanjut.
Baca Juga: 8 Cara Merawat Direct Veneer
Pencegahan Gigi Ngilu Karena Veneer
Untuk mengurangi risiko gigi ngilu setelah pemasangan veneer, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:
1. Pilih Dokter Gigi yang Berpengalaman
Teknik pemasangan veneer yang tepat dapat mengurangi risiko efek samping, termasuk sensitivitas gigi. Dokter gigi yang berpengalaman akan memastikan veneer dipasang dengan presisi dan menggunakan teknik minimal invasif agar enamel tetap terlindungi.
2. Gunakan Veneer dengan Teknologi Non-Invasif
Beberapa jenis veneer, seperti ultra-thin veneer, memerlukan lebih sedikit pengikisan enamel dibandingkan veneer konvensional. Memilih veneer dengan teknologi non-invasif dapat membantu menjaga perlindungan alami gigi dan mengurangi kemungkinan sensitivitas.
3. Gunakan Pasta Gigi dan Obat Kumur yang Tepat
Sebelum dan setelah pemasangan veneer, gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif dan obat kumur bebas alkohol. Kandungan fluoride dalam produk ini membantu memperkuat enamel dan mengurangi iritasi setelah prosedur.
4. Hindari Kebiasaan Buruk
Menggigit benda keras seperti pensil, kuku, atau es batu dapat merusak veneer dan memberikan tekanan berlebih pada gigi. Selain itu, kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism) juga dapat mempercepat keausan veneer dan meningkatkan risiko sensitivitas. Jika Anda memiliki kebiasaan ini, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung gigi (night guard) saat tidur.
5. Jaga Kebersihan Gigi dengan Teknik yang Lembut
Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan teknik menyikat yang benar agar tidak merusak veneer atau melukai gusi. Hindari menyikat gigi terlalu keras, karena dapat mengikis lapisan enamel dan memperburuk sensitivitas.
6. Lakukan Kontrol Rutin ke Dokter Gigi
Periksa kondisi veneer secara berkala ke dokter gigi untuk memastikan veneer tetap dalam kondisi baik dan tidak ada masalah yang bisa memicu sensitivitas. Pemeriksaan rutin juga membantu mendeteksi dini masalah seperti pelemahan perekat veneer atau peradangan gusi.
Baca Juga: Perbedaan Mahkota Gigi dan Veneer Gigi
Veneer Anti Ngilu di SATU Dental
Untuk mengurangi risiko gigi ngilu setelah pemasangan veneer, SATU Dental menghadirkan teknologi Non-Invasif AquaCare, yang kini tersedia di 50 cabang.
Teknologi ini menggunakan metode air abrasion non-invasif, yaitu sistem semburan mikro partikel air dan udara yang dapat mempersiapkan permukaan gigi tanpa pengikisan enamel berlebihan. Berbeda dengan metode konvensional, teknik touch-free ini mengurangi gesekan langsung pada gigi, sehingga pasien merasakan prosedur yang lebih nyaman dan minim rasa sakit.
Selain itu, AquaCare membantu veneer menempel lebih kuat dan tahan lama, menghasilkan tampilan yang lebih alami tanpa meningkatkan sensitivitas gigi. Dengan prosedur ini, pasien bisa mendapatkan senyuman lebih cerah dan rapi tanpa risiko ngilu berkepanjangan, menjadikannya solusi ideal bagi mereka yang ingin meningkatkan estetika gigi dengan cara yang lebih aman dan nyaman.
Mengalami rasa ngilu setelah pemasangan veneer memang bisa mengganggu, tetapi dengan perawatan yang tepat, sensitivitas ini dapat berkurang. Menghindari makanan dan minuman ekstrem, menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif, serta rutin berkonsultasi dengan dokter gigi adalah langkah penting untuk mengatasinya. Jika keluhan terus berlanjut, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan tidak ada masalah lain.
Di Klinik Gigi SATU Dental, perawatan veneer lebih nyaman dengan teknologi Non-Invasif AquaCare, yang meminimalkan pengikisan enamel dan mengurangi risiko gigi ngilu. Ditangani oleh lebih dari 350+ dokter gigi umum & spesialis, SATU Dental memastikan setiap pasien mendapatkan hasil yang akurat dan sesuai kebutuhan.Â
Selain perawatan kesehatan gigi, SATU Dental juga menawarkan solusi estetika terbaik, seperti veneer gigi, dengan harga spesial dan promo eksklusif. Nikmati berbagai keuntungan lainnya dengan pilihan pembayaran fleksibel, mulai dari Paylater, cicilan 0%, hingga asuransi seperti AdMedika, AIA, dan Mandiri. Senyum sehat dan estetis kini lebih mudah didapatkan. Kunjungi SATU Dental sekarang atau klik di sini untuk info lebih lanjut!
Artikel Lainnya yang Terkait
- Biaya Veneer Gigi Paling Umum di Indonesia, Cek Sebelum Treatment!
- Veneer Gigi Kelinci, Kenali Pengertian, Harga, Hingga Cara Merawatnya
- Direct Veneer: Definisi, Perbedaan Direct Veneer dan Indirect Veneer, Biaya Perawatan, dan Prosedurnya
Referensi
- American Dental Association. (2023). “Dental Veneers: A Comprehensive Review on Materials and Techniques.” Journal of the American Dental Association.
- Centers for Disease Control and Prevention. (2022). “Oral Health and Sensitivity Management After Cosmetic Procedures.” CDC Oral Health Division.
- Smith, J. et al. (2021). “The Impact of Enamel Reduction on Tooth Sensitivity in Veneer Procedures.” International Journal of Prosthodontics.
- Brown, K. & Williams, P. (2020). “Advancements in Non-Invasive Dental Veneers.” Journal of Esthetic and Restorative Dentistry.