Klinik Gigi SATU Dental

Konservasi Gigi: Pengertian dan Perannya

Konservasi Gigi: Pengertian dan Perannya

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Apakah kamu seorang yang rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut? Jika ya, tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan dokter gigi yang kerap membantumu memberi pelayanan perawatan gigi. Namun sejatinya, profesi dokter gigi sendiri terbagi lagi menjadi dokter gigi umum, serta beberapa spesialisasi dokter gigi.

Salah satu di antaranya adalah dokter spesialis konservasi gigi atau dikenal juga dengan istilah endodontis. Istilah ini mungkin pernah kamu dengar, tetapi bisa jadi belum begitu familiar. Apa itu konservasi gigi? Lalu, apa perbedaan dokter gigi umum dengan spesialis konservasi gigi? Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai konservasi gigi.

Table of Contents

Apa yang Dimaksud dengan Konservasi Gigi?

Konservasi gigi merupakan upaya perawatan gigi dengan mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rongga mulut dan tetap mempertahankan fungsi pengunyahan sebagaimana mestinya. Perawatan struktur gigi yang sehat dilakukan dengan sedemikian rupa dengan membuang seminimal mungkin bagian yang dibutuhkan selama proses restorasi.

Spesialis konservasi gigi adalah salah satu spesialis dalam bidang kedokteran gigi yang berfokus pada perawatan gigi untuk mengatasi nyeri gigi, penyakit, dan infeksi. Dokter spesialis konservasi gigi dapat menangani prosedur khusus yang dirancang untuk menyelamatkan gigi yang terinfeksi. Jika kamu pernah mendengar perawatan saluran akar, ini juga merupakan bagian dari konservasi gigi. 

Perawatan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan gigi yang seharusnya memerlukan tindakan pencabutan. Selain itu, konservasi gigi juga meliputi prosedur bedah yang dapat memberikan dampak pada kesehatan dan estetika gigi. Prosedur tersebut antara lain meliputi tambal gigi, perawatan saluran akar endodontik bedah, implan endodontik, pemutihan gigi, serta penanganan gigi pasca-trauma.

Baca Juga: Biaya Perawatan Saluran Akar Gigi dan Manfaatnya

Konservasi Gigi Meliputi Apa Saja?

Dokter gigi umum dan endodontis sama-sama dapat melakukan perawatan saluran akar, akan tetapi endodontis lebih sering melakukan prosedur ini. Namun, spesialis konservasi gigi melakukan beberapa prosedur perawatan lainnya, seperti berikut ini.

  1. Perawatan saluran akar: Menghilangkan pulpa gigi yang rusak atau terinfeksi dan menutup kembali gigi untuk mencegah infeksi ulang.
  2. Perawatan endodontik: Menghapus dan mengganti bahan dari saluran akar sebelumnya yang tidak sembuh dengan baik.
  3. Pembedahan endodontik: Pembedahan khusus, seperti apikoektomi (pengangkatan ujung atau ujung akar gigi).
  4. Bedah gigi darurat: Dapat melibatkan perbaikan cedera gigi yang kompleks atau mengobati infeksi gigi yang parah.
  5. Operasi pencabutan (pengangkatan) gigi: Mencabut gigi karena ada terlalu banyak kerusakan jaringan yang tidak dapat diselamatkan oleh penyedia layanan kesehatan.
  6. Pembedahan untuk memasang implan gigi: Endodontis dapat menggunakan implan untuk mengembalikan tampilan dan fungsi gigi setelah gigi dicabut.

Semua spesialis konservasi gigi juga merupakan dokter gigi, yang berarti mereka dapat melakukan prosedur yang sama dengan yang biasa dilakukan pada kedokteran gigi umum, termasuk pembersihan, pemutihan, pelapisan gigi, mahkota gigi, dan lain-lain. Mereka juga dapat melayani prosedur tambal gigi. pembuatan inlay/onlay, mahkota gigi, veneer, dan bleaching gigi.

Untuk perawatan saluran akar gigi, biasanya, spesialis konservasi gigi akan memberikan anestesi lokal agar pasien tidak merasakan sakit selama prosedur. Mereka akan menempatkan bendungan gigi di sekitar gigi. Kemudian, dokter akan membuka mahkota (bagian atas) gigi dan membuang pulpa. Kemudian, mereka dokter akan mulai membersihkan, membentuk kembali, dan memperbesar saluran akar, yakni jalur dari pulpa ke tulang rahang pasien dengan menggunakan kikir kecil. 

Spesialis konservasi gigi akan mengisi saluran akar dengan bahan karet yang berfungsi sebagai perban. Biasanya, mereka mengisi lubang gigi dengan tambalan sementara atau permanen. Setelah prosedur selesai, pasien bisa saja merasakan nyeri ringan. Pasien akan kembali ke dokter gigi umum dalam beberapa minggu untuk melepaskan tambalan sementara dan memasangkan mahkota gigi permanen.

Peran Konservasi Gigi

Spesialis konservasi gigi merupakan dokter gigi yang telah menjalani dua hingga tiga tahun pendidikan setelah kedokteran gigi umum. Selama pendidikan, spesialis konservasi gigi akan berfokus pada diagnosis dan perawatan nyeri gigi. Mereka  menggunakan teknik khusus untuk memastikan pasien merasa sangat nyaman selama perawatan. Selain merawat dengan nyaman, pasien akan terbebas dari rasa sakit gigi setelah prosedur saluran akar ketika infeksi atau peradangan pulpa sembuh.

Jika sakit gigi yang kamu alami tak kunjung membaik atau bertambah parah, silakan berkonsultasi dengan spesialis konservasi gigi. Jika terdapat masalah pada gigi yang dapat terdeteksi lebih dini, akan memperbesar kemungkinan gigi masih dapat dipertahankan melalui prosedur perawatan yang semestinya.

Kamu perlu menghubungi dokter spesialis konservasi gigi jika mengalami kondisi sebagai berikut:

  1. Nyeri gigi yang berkepanjangan
  2. Rasa sakit yang hebat pada mulut atau rahang
  3. Gigi yang sensitif terhadap panas, dingin, atau makanan manis
  4. Peradangan di dekat gigi atau gusi yang terkena

Baca Juga: 5 Penyebab Gigi Sensitif dan Cara Mengobatinya dengan Tepat

Apa Bedanya Dokter Gigi dan Spesialis Konservasi Gigi?

Semua spesialis konservasi gigi adalah dokter gigi, tetapi tidak semua dokter gigi adalah spesialis konservasi gigi. Sama seperti dokter di bidang lainnya, spesialis konservasi gigi telah menyelesaikan pendidikan tambahan dua tahun atau lebih di luar sekolah kedokteran gigi. Mereka berfokus pada perawatan saluran akar, diagnosis nyeri gigi, serta prosedur lainnya terkait bagian dalam gigi. Dalam banyak kasus, gigi yang sakit dapat diselamatkan dengan perawatan endodontik. 

Dokter spesialis konservasi gigi menggunakan teknik khusus untuk memastikan pasien merasa sangat nyaman selama perawatan. Selain dirawat dengan nyaman, pasien akan terbebas dari rasa sakit gigi setelah prosedur saluran akar ketika infeksi atau peradangan pulpa sembuh. 

Prosedur yang paling umum dilakukan oleh dokter spesialis konservasi gigi adalah peawatan saluran akar, sebuah prosedur di mana mereka membuang saraf gigi dan pulpa gigi yang telah rusak atau terinfeksi. Jika dibiarkan, pulpa akan meradang dan terasa sakit, dan pada akhirnya, gigi akan mati. Dokter gigi juga dapat melakukan perawatan saluran akar, tetapi spesialis konservasi gigi memiliki lebih banyak pengalaman untuk melakukannya.

Konsultasi ke Klinik Gigi

Jika kamu membutuhkan perawatan saluran akar gigi, atau jenis perawatan lainnya, kamu juga dapat berkonsultasi ke klinik gigi yang terpercaya seperti Klinik Gigi SATU Dental. Klinik ini menyediakan layanan perawatan gigi yang berkualitas, dan ditangani oleh dokter gigi, hingga dokter spesialis konservasi gigi, dan staf yang ramah dan berpengalaman. 

Klinik SATU Dental tersebar di lebih dari 43 lokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya. Dokter giginya pun sudah terlatih dan bersertifikat dari universitas unggulan, sehingga kualitas perawatan gigi SATU Dental menjadi terjamin dan terpercaya.

Segera buat janji temu konsultasi, dan dapatkan promo spesialnya!

Artikel Lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental