Klinik Gigi SATU Dental

5 Manfaat Behel Gigi untuk Kesehatan dan Kapan Harus Memasangnya

5 Manfaat Behel Gigi untuk Kesehatan dan Kapan Harus Memasangnya

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Apa itu Behel Gigi?

Masalah gigi berantakan atau tidak rapi biasa disebut dalam istilah kesehatan sebagai maloklusi. Tidak hanya mengganggu penampilan, maloklusi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada gigi dan mulut. Misalnya, rasa sakit dan nyeri yang muncul pada sendi rahang, gigi rusak, dan masalah kesehatan lainnya. Untuk mencegah maloklusi menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius, dilakukan pemasangan behel gigi. 

 

 

Behel gigi adalah alat yang terbuat dari bahan kawat dengan manfaat untuk memperbaiki dan merapikan susunan pada gigi. Behel gigi digunakan bagi penderita gigi berantakan, tidak rata, tidak rapi ataupun bertumpuk. Pemasangan kawat gigi tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena pada dasarnya tujuan utama dari pemasangan kawat gigi ialah untuk memperbaiki fungsi pengunyahan serta penampilan pada gigi. Jika memasangnya secara sembarangan, selain tidak akan menyelesaikan permasalah yang dialami, pemasangannya justru dapat muncul masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari. 

 

Table of Contents

Kapan harus pasang behel gigi?

Behel gigi bukan hanya digunakan untuk estetika saja, melainkan juga untuk melakukan perawatan pada kondisi gigi dan mulut. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk memasang behel gigi? Pemasangan behel gigi dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada gigi kita, seperti:

 

1. Overbite

Overbite adalah kondisi dimana gigi seri atas yang lebih maju daripada gigi seri bawah, sehingga lebih dari sepertiga gigi seri bawah ditutupi oleh gigi seri atas yang lebih maju. Hal ini bisa disebabkan oleh ukuran gigi atas yang lebih besar dari gigi bawah, posisi rahang atas yang lebih mundur, atau masalah tulang.

 

2. Overjet

Overjet merupakan kondisi yang terjadi pada gigi dimana gigi seri atas tampak lebih menonjol ke depan dari gigi seri bawah. Pada overjet, gigi seri atas memiliki sisi menonjol sehingga tampak keluar secara miring. Kondisi ini menyebabkan gigi seri atas terlihat lebih maju ke depan.

 

3. Crossbite

Crossbite terjadi ketika gigi bagian atas tidak sebaris dengan gigi bagian bawah dalam kondisi mulut tertutup.

 

4. Gap/spacing

Kondisi gigi jarang adalah ketika terdapat celah (gap) di antara satu gigi dan lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh ukuran gigi yang lebih kecil daripada rahang.

 

Baca Juga: Aligner Gigi: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Behel Gigi

Manfaat behel gigi

Setelah mengetahui kondisi yang membutuhkan pemasangan behel gigi, simak juga manfaat behel gigi bagi kesehatan gigi dan mulut, berikut ini:

 

1. Menjaga Kesehatan Gigi

Behel gigi membantu struktur gigi menjadi lebih baik dan mempermudah proses pembersihan gigi. Tumbuhnya dan karang gigi dapat mengganggu kesehatan gigi dan mulut. Penyebab munculnya plak dan karang gigi adalah dari sisa makanan dalam mulut yang bertemu dengan bakteri dan membentuk lapisan berwarna kekuningan. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, kondisi ini dapat memicu risiko kerusakan gigi, seperti gigi berlubang dan gusi menurun. Untuk mencegahnya, kalian dapat menggunakan behel gigi agar posisi gigi tidak terlalu rapat. Jika sudah begitu, proses pembersihan gigi dapat dilakukan dengan lebih optimal.

 

2. Melindungi Gigi

Selain menjaga kesehatan pada gigi, manfaat menggunakan behel gigi adalah sebagai pelindung terhadap gigi. Orang dengan pola gigitan tidak rata memiliki risiko mengalami gangguan gigi tonggos, keropos, dan masalah lainnya. Dengan menggunakan behel gigi, gigi dapat menjadi lebih rata sehingga mengurangi risiko gangguan gigi yang lebih parah. 

 

3. Memperbaiki Posisi Gigi

Umumnya, gigi tidak memiliki jarak yang terlalu renggang untuk mencegah makanan tersangkut di sela gigi. Namun, pada beberapa kasus yang terjadi, telah ditemukan penyebab utama terbentuknya celah pada gigi itu akibat adanya gigi yang hilang, jaringan gusi yang berlebih, ataupun karena kebiasaan buruk yang dilakukan, seperti menggigit jari.. Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa melakukan pemasangan behel gigi di klinik gigi terdekat. Dengan menggunakan behel gigi, posisi gigi yang renggang dapat diperbaiki dan tidak menyebabkan gangguan gigi bertumpuk. Sehingga, kamu terhindar dari gangguan saat mengunyah makanan yang sedang dinikmati.

 

4. Meminimalisir Temporomandibular Disorder

Temporomandibular disorder adalah kelainan yang terjadi akibat tekanan dan stres yang menimbulkan rasa sakit berlebih pada sendi rahang. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh posisi gigi yang berantakan, sehingga kamu menjadi sulit mengunyah makanan. Efek samping lainnya yaitu rahang yang mudah terkunci, serta bunyi sendi yang mengganggu. Agar tidak mengalami kelainan temporomandibular disorder, kamu bisa menggunakan behel gigi yang telah disesuaikan dengan kondisi gigi.

 

5. Menambah Kepercayaan Diri

Manfaat menggunakan kawat gigi yang terakhir adalah untuk menambah kepercayaan diri. Susunan gigi yang berantakan tak jarang membuat artikulasi menjadi kurang jelas dan bentuk wajah menjadi kurang simetris. Dengan menggunakan behel gigi, bentuk wajah dan kontur gigi akan terlihat lebih proporsional dan simetris. Sehingga, artikulasi menjadi lebih jelas dan kamu dapat tampil lebih percaya diri.

 

Baca Juga: 6 Kondisi Gigi Yang Tidak Bisa Dibehel

 

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pemasangan behel gigi sebaiknya dilakukan pada rentang usia 12–13 tahun. Karena pada rentang usia tersebut, gigi susu umumnya telah tanggal, tetapi rahang masih dalam tahap pertumbuhan. Oleh sebab itu, posisinya masih bisa diubah. Pemasangan behel gigi pada orang dewasa  membutuhkan waktu yang lebih lama daripada anak-anak, karena rahang sudah tidak lagi mengalami pertumbuhan. Pemasangan kawat gigi juga tidak bisa mengatasi kelainan posisi rahang yang sudah parah. sehingga pasien harus menjalani bedah reposisi rahang untuk mengembalikan posisi rahang.

 

Sebelum melakukan pemasangan behel gigi, dokter akan memeriksa kondisi gigi pasien terlebih dahulu. Setelah itu, dokter akan melakukan rontgen gigi untuk mengetahui struktur gigi pasien. Pasien juga dapat diminta untuk melakukan cara lain, seperti menggigit cetakan gigi yang bertekstur lembut selama beberapa menit. Melalui pola cetakan yang dihasilkan, dokter dapat mengevaluasi struktur gigi dan rahang pasien. Jika gigi pasien saling bertumpuk ataupun rahang terlalu sesak dengan susunan gigi, maka dokter dapat melakukan prosedur pencabutan gigi pada satu atau beberapa gigi, untuk memberikan ruang bagi gigi yang lain.

 

Setelah behel gigi terpasang, dokter gigi akan melakukan penyesuaian pada behel gigi dengan cara dibengkokkan ataupun dikencangkan. Penyesuaian ini akan memberikan tekanan pada susunan gigi dan secara bertahap menggeser gigi ke posisi yang seharusnya. Usai penyesuaian, nyeri dengan skala ringan mungkin akan dirasakan pada gigi dan rahang. Untuk meredakan rasa sakit, dokter akan memberikan obat pereda nyeri. Namun, jika nyeri terus berlanjut dan makin memburuk, kamu harus segera bergegas melakukan pemeriksaan ke dokter gigi terdekat. 

 

Setelah behel gigi dicopot, pasien akan menjalani fase terakhir, yaitu penggunaan retainer untuk mencegah susunan gigi kembali ke posisi semula. Alat ini bersifat permanen maupun dapat dilepas pasang sesuai dengan keinginan pasien.

 

Baca Juga: Harga Pasang Behel di Dokter Gigi dan Prosedurnya

Efek samping pemasangan behel gigi

Pemasangan behel gigi merupakan prosedur yang aman untuk dilakukan, tetapi tetap dapat menimbulkan berbagai efek samping, yaitu:


  • Gigi berlubang.
  • Terbentuknya karang gigi akibat sisa makanan.
  • Radang gusi (gingivitis).
  • Sariawan akibat tergores kawat gigi.
  • Reaksi alergi terhadap bahan kawat gigi.
  • Gigi mudah goyang akibat memendeknya akar gigi sebagai akibat dari tekanan yang dihasilkan oleh kawat gigi.

Untuk mengurangi risiko terjadinya efek samping yang timbul dari pemasangan behel gigi, pasien disarankan untuk melakukan hal-hal berikut:


  • Rutin menyikat gigi, terutama setelah makan.
  • Rutin membersihkan celah antara kawat dengan gigi dengan benang gigi (dental floss).
  • Menghindari makanan yang bersifat lengket yang bisa menempel di kawat gigi.
  • Menghindari makanan bertekstur keras, karena dapat merusak kawat yang terpasang.
  • Mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan kawat gigi secara berkala.

Pemasangan behel gigi harus direncanakan dengan baik dan benar. Kamu perlu berkonsultasi ke dokter gigi sebelum memasang behel gigi. Behel gigi tidak hanya berfungsi untuk memperbaiki penampilan saja, akan tetapi juga untuk merawat kondisi kesehatan gigi dan mulut. 


Pastikan kamu melakukan pemasangan behel gigi di klinik gigi terpercaya ya. Kamu bisa mengunjungi Klinik Gigi SATU Dental untuk memeriksakan kondisi gigi dan melakukan pemasangan behel gigi. Simak layanannya berikut ini https://www.satudental.com/layanan/behel-gigi/.

Artikel Lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental