Menjaga kesehatan gigi bukan hanya penting bagi anak-anak dan orang dewasa, tetapi juga bagi mereka yang telah memasuki usia lanjut. Sayangnya, banyak yang masih menganggap perawatan gigi lansia tidak terlalu krusial, padahal kondisi mulut dan gigi sangat memengaruhi kualitas hidup harian lansia.
Penelitian dari Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu Trisakti menunjukkan bahwa infeksi gigi pada lansia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi sejak dini sangat krusial untuk mencegah komplikasi di masa tua.
Artikel ini akan membahas pentingnya kesehatan gigi bagi lansia, cara merawatnya, serta masalah yang umum terjadi. Simak selengkapnya!
Mengapa Kesehatan Gigi Lansia Penting?
Seiring bertambahnya usia, lansia menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Perubahan fisiologis, penggunaan obat-obatan, dan kondisi medis kronis dapat mempengaruhi kesehatan oral mereka. Pentingnya perawatan gigi lansia tidak hanya untuk kenyamanan sehari-hari, tetapi juga untuk mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius.​
Kesehatan gigi yang buruk pada lansia dapat memperburuk kondisi medis lain seperti diabetes dan penyakit jantung. Peradangan gusi atau infeksi pada jaringan gusi bisa memperburuk kondisi kesehatan, khususnya bagi lansia yang mengidap penyakit kronis. Maka dari itu, pemeriksaan gigi secara berkala serta perawatan mulut yang menyeluruh menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan lansia secara menyeluruh.
Baca Juga: Solusi Mengatasi Gigi Ompong di Usia Muda
Perawatan Gigi Lansia yang Bisa Dilakukan
Seiring bertambahnya usia, perawatan gigi lansia membutuhkan perhatian khusus untuk mencegah berbagai masalah mulut dan gigi. Berikut ini adalah beberapa langkah efektif perawatan gigi lansia yang dapat dilakukan:
1. Batasi Makanan Mengandung Pati
Perawatan gigi lansia dapat dimulai dengan membatasi konsumsi makanan berpati seperti roti putih, keripik kentang, atau makanan olahan. Pati yang menempel di gigi dapat diubah menjadi asam oleh bakteri mulut dan menyebabkan karies gigi. Lansia sebaiknya memilih sumber karbohidrat kompleks yang tidak mudah lengket pada permukaan gigi, seperti roti putih, keripik, dan pasta.
2. Hindari Makanan Manis
Salah satu kunci perawatan gigi lansia yang penting adalah mengurangi konsumsi gula. Gula adalah musuh utama kesehatan gigi. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan karies dan penyakit gusi. Camilan manis, permen, dan minuman bergula sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah minimal dengan segera menyikat gigi setelahnya.​
3. Hindari Merokok
Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi paru-paru, tetapi juga memperburuk kondisi mulut. Perawatan gigi lansia juga berarti menjauhkan diri dari kebiasaan merokok yang dapat mempercepat kerusakan jaringan gusi, memicu infeksi, dan meningkatkan risiko kanker mulut.
Baca Juga: 11 Akibat Rokok Bagi Gigi dan Mulut
4. Perbanyak Minum Air Putih
Dehidrasi pada lansia dapat memperparah kondisi mulut kering (xerostomia) yang membuat mulut menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri. Mulut kering adalah masalah umum pada lansia, sering kali disebabkan oleh efek samping obat-obatan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Perawatan gigi lansia melibatkan peningkatan konsumsi air putih untuk menjaga kelembapan mulut dan membantu produksi air liur yang sehat.​
5. Mengunjungi Dokter Gigi Secara Rutin
Salah satu aspek paling mendasar dalam perawatan gigi lansia adalah melakukan kunjungan ke dokter gigi minimal dua kali dalam setahun. Pemeriksaan rutin akan membantu mendeteksi dini berbagai kelainan seperti gigi berlubang, radang gusi, atau bahkan lesi pra-kanker. Jangan tunggu sampai terasa sakit, lakukan kontrol secara berkala untuk pencegahan optimal.
6. Memerhatikan Kebersihan Gigi Palsu
Bagi lansia yang menggunakan gigi tiruan, perawatan gigi lansia juga mencakup kebersihan gigi palsu. Gigi palsu harus dibersihkan setiap hari dengan sikat khusus dan direndam di dalam cairan pembersih agar tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri atau jamur. Pemakaian yang benar dan pembersihan menyeluruh akan mencegah iritasi maupun infeksi.
Baca Juga: 10 Cara Merawat Gigi Palsu agar Tidak Bau dan Tetap Sehat
7. Deteksi Kelainan pada Mukosa
Perubahan pada mukosa mulut, seperti luka yang tidak sembuh atau bercak putih, bisa menjadi tanda awal kanker mulut. Perawatan gigi lansia mencakup pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kelainan pada mukosa dan mendapatkan penanganan dini jika diperlukan.​
Baca Juga: Vitamin Gigi dan Mineral yang Dibutuhkan untuk Kesehatan Mulut
Permasalahan Gigi yang Biasanya Dialami Lansia
Perawatan gigi lansia menjadi sangat penting karena seiring bertambahnya usia, kondisi rongga mulut pun mengalami penurunan fungsi. Banyak lansia menghadapi tantangan kesehatan mulut yang memengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Dari kehilangan gigi hingga mulut kering, permasalahan ini bukan hanya berdampak pada fisik, tetapi juga mental dan sosial.
- Kehilangan Gigi: Dapat mempengaruhi kemampuan mengunyah dan berbicara, serta berdampak pada kesehatan nutrisi dan psikologis.​
- Penyakit Gusi: Seperti periodontitis, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan penyangga gigi dan kehilangan gigi.​
- Mulut Kering: Akibat penurunan produksi air liur, meningkatkan risiko kerusakan gigi dan infeksi mulut.​
- Kanker Mulut: Risiko meningkat seiring usia, terutama pada perokok dan konsumen alkohol.​
- Sensitivitas Gigi: Akibat penipisan enamel gigi dan resesi gusi, menyebabkan ketidaknyamanan saat mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
- Karier Akar Gigi: Lansia juga rentan mengalami karies pada akar gigi karena gusi yang menurun sehingga akar gigi terbuka. Perawatan gigi lansia harus mencakup pembersihan yang tepat dan penggunaan pasta gigi khusus yang mengandung fluoride tinggi.
Baca Juga: Gigi Sensitif: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Jaga Kesehatan Gigi di Usia Senja dengan Cek Rutin di Klinik Gigi SATU Dental
Itulah informasi lengkap tentang berbagai perawatan gigi lansia yang tepat dari Klinik Gigi SATU Dental kali ini.
Dari informasi tersebut, kini Anda telah mengetahui bahwa beberapa perawatan gigi lansia adalah seperti membatasi makanan yang mengandung pati, menghindari makanan manis, menghindari rokok, perbanyak minum air putih, rutin mengunjungi dokter gigi, memperhatikan kebersihan gigi palsu jika menggunakan gigi palsu, dan cepat mendeteksi kelainan pada area mulut.
Menjaga kesehatan gigi di usia lanjut sangat penting untuk kualitas hidup yang baik. Klinik Gigi SATU Dental menyediakan perawatan dan fasilitas lengkap untuk memenuhi kebutuhan perawatan gigi lansia. Dengan lebih dari 350 dokter gigi umum dan spesialis, termasuk spesialis ortodonti, prostodonsia, konservasi gigi, bedah mulut, kedokteran gigi anak, periodonsia, dan radiologi, kami siap memberikan layanan terbaik untuk Anda.​
Kami juga menawarkan berbagai pilihan pembayaran yang fleksibel, termasuk lebih dari 20 asuransi, paylater, dan cicilan bank 0% dari BCA, Bank BRI, Mandiri, Care Now, OCBC, Indodana, dan Kredivo.​
Jangan tunda lagi, jadwalkan pemeriksaan gigi Anda dengan book appointment sekarang, dan nikmati layanan perawatan gigi terbaik untuk lansia.
Artikel Lainnya yang Terkait
- Gigi Palsu Lepasan: Kelebihan, Kekurangan, Cara Menggunakan dan Tips Merawatnya
- Implan atau Gigi Palsu Lepasan, Mana Yang Lebih Baik?
- 5 Jenis Gigi Palsu Ternyaman dan Cara Merawatnya
Referensi
- Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu Trisakti. (2024). Periodontitis pada Kansia. DOI: 10.25105/jkgt.v6i2.22369.
- Jurnal Kesehatan Tambusai. (2024). Pengaruh Edukasi Video Perawatan Gigi Dan Mulut Terhadap Tingkat Pengetahuan Lansia Di Rumah Sakit Khusus Gigi Dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan. DOI: https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26023.
- Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva. (2021). Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia dengan Promosi Kesehatan Metode Demonstrasi. DOI: 10.18196/di.v10i1.11311.
- Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada. Diakses pada 20 April 2025. Perawatan Gigi untuk Lansia: Tantangan dan Solus