Perkembangan dunia kedokteran gigi telah memberikan banyak solusi untuk memperbaiki estetika gigi. Salah satunya adalah pemakaian behel atau kawat gigi.
Â
Behel telah menjadi metode yang populer untuk memperbaiki penampilan gigi yang tidak rata. Selain memberikan manfaat medis, perubahan wajah setelah memakai behel juga terjadi karena behel juga dapat mengubah wajah seseorang secara estetis.
Â
Seperti apa perubahan wajah yang akan kamu terima setelah menggunakan behel? Temukan jawabannya di sini di Klinik Gigi SATU Dental.
Perubahan Wajah Setelah Pakai Behel
Perubahan pada setiap individu yang menggunakan behel dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin mengalami perubahan yang drastis, namun tidak sedikit yang tetap memiliki bentuk wajah yang sama seperti sebelum menggunakan behel.
Â
Berikut adalah beberapa perubahan wajah setelah memakai behel.
1. Perubahan Struktur Wajah
Pemakaian behel tidak hanya memperbaiki posisi gigi, tetapi juga dapat mempengaruhi struktur wajah secara keseluruhan.
Â
Misalnya, seseorang dengan gigi yang tidak rata atau rahang yang terlalu maju mungkin memiliki wajah yang terlihat tidak seimbang. Setelah menggunakan behel, gigi yang diposisikan dengan benar akan memberikan dukungan yang lebih baik untuk bibir, pipi, dan rahang. Akibatnya, wajah akan terlihat lebih simetris dan seimbang secara proporsional.
2. Perubahan Struktur Mulut
Sebagai contoh, jika sebelumnya sulit bagi mulut untuk menutup dengan baik, setelah menggunakan behel, mulut akan lebih tertutup secara lebih efektif.
3. Ketebalan Bibir yang Berubah
Posisi dan kesejajaran gigi depan dapat mempengaruhi bentuk dan ketebalan tonjolan bibir. Oleh karena itu, salah satu perubahan yang mungkin terjadi pada wajah setelah menggunakan behel adalah penampilan bibir yang tampak lebih penuh atau mungkin lebih tipis setelah gigi diposisikan dengan lebih baik.
4. Peningkatan Senyuman Indah
Salah satu manfaat utama menggunakan behel adalah perbaikan senyuman. Behel juga dapat membantu memperbaiki masalah estetika lainnya, seperti gigi yang terlalu kecil atau terlalu besar, dan gigi renggang.
5. Peningkatan Rasa Percaya Diri
Pemakaian behel tidak hanya memberikan perbaikan fisik, tetapi juga membantu meningkatkan rasa percaya diri. Banyak orang yang tidak percaya diri dengan senyuman mereka karena gigi yang tidak rata atau tidak sempurna. Setelah menggunakan behel dan melihat perubahan yang terjadi pada senyuman mereka, kepercayaan diri mereka meningkat secara signifikan.
Jenis-Jenis Behel
Ada beberapa jenis behel yang umum digunakan dalam perawatan ortodontik, yakni antara lain:
Â
- Behel Konvensional
Behel konvensional ini umumnya terbuat dari bahan logam dan pada awal penggunaannya dapat terasa agak berat. Behel konvensional sangat disarankan bagi mereka yang mengalami masalah gigi yang kompleks.
Â
Behel konvensional dipasang dengan cara menempelkan kawat logam menggunakan braket logam di bagian depan gigi. Braket dari behel konvensional ini tersedia dalam berbagai pilihan warna dan dapat diganti sesuai dengan selera.
Â
Namun, penggunaan behel konvensional ini memiliki beberapa masalah potensial, seperti rasa sakit, kesulitan saat mengunyah, dan masalah saat menyikat gigi.
Â
Biaya pemasangan behel konvensional ini bervariasi, dengan harga mulai dari sekitar Rp4.000.000
.
- Behel Ceramic
Memiliki fungsi yang sama seperti behel pada umumnya, behel jenis ini cocok untuk mereka yang ingin menggunakan kawat gigi yang terlihat lebih sederhana bahkan seolah-olah tidak terlihat sama sekali.
Â
Namun, perlu diperhatikan bahwa behel keramik cenderung mudah berubah warna. Terutama jika sering mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat meninggalkan noda, seperti kopi.
Â
Selain itu, behel keramik juga lebih rentan rusak karena bahan yang digunakan. Oleh karena itu, kualitasnya tidak sebanding dengan behel yang terbuat dari logam.
Â
Biaya pemasangan behel keramik ini bervariasi, dengan harga mulai dari sekitar Rp8.000.0000.
Â
- Behel Lingual
Behel lingual adalah jenis behel yang dipasang di sisi belakang gigi, sehingga tidak terlihat seperti tidak menggunakan behel. Braket dan kawat behel lingual disesuaikan dengan bentuk gigi bagian belakang dan tidak terlihat saat tersenyum.
Â
Namun, behel jenis lingual ini memiliki beberapa kelemahan. Pengguna behel ini mungkin akan mengalami perubahan dalam bicara mereka setidaknya selama 3 bulan setelah pemasangan.
Â
Lalu, behel lingual ini biasanya lebih mahal dan membutuhkan penyesuaian yang lebih rumit. Biaya pemasangan behel lingual bervariasi, dengan harga mulai dari sekitar Rp20.000.000 hingga Rp75.000.000.
Â
- Behel Sapphire
Dari segi tampilan, behel sapphire cenderung lebih transparan dan terlihat seperti menyatu dengan permukaan gigi dibandingkan dengan jenis behel ceramic. Behel sapphire ini juga memiliki kelebihan daya tahan yang lebih baik karena bahan yang digunakan hampir serupa dengan behel logam.
Â
Karena keunggulan tersebut, tidak mengherankan bahwa behel sapphire memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan behel ceramic maupun behel logam.
Â
Biaya pemasangan behel sapphire bervariasi, dengan harga mulai dari sekitar Rp9.000.000 hingga Rp14.000.000 ke atas.
Â
- Self Ligating Braces
Â
Self ligating braces tersedia dalam dua jenis bahan, yaitu logam dan transparan. Behel ini dianggap mengurangi rasa sakit dan memerlukan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan behel konvensional.
Â
Behel ini memiliki keunikan, yaitu tidak menggunakan karet untuk mengikat kawat. Behel ini dilengkapi dengan sistem “buka tutup” sendiri yang memungkinkan kawat behel tetap berada pada posisinya.
Â
Biaya pemasangan behel jenis ini cenderung mahal bahkan bisa mencapai angka puluhan juta. Biaya pemasangan self ligating braces bervariasi, dengan harga mulai dari sekitar Rp12.000.000 hingga Rp17.000.000.
Â
- Behel Clear Aligner
Behel clear aligner memiliki bentuk yang mirip dengan pelindung gigi dengan bahan yang lebih tipis.
Â
Salah satu keunggulan utama dari behel ini adalah proses pemasangannya, dimana pengguna dapat memasang dan melepas behel clear aligner sendiri tanpa perlu bantuan dokter gigi.
Â
Namun, behel clear aligner ini sebaiknya digunakan selama minimal 22 jam per hari untuk menjaga dan memaksimalkan kerapian gigi, sehingga behel ini tidak dianjurkan bagi pasien dengan masalah gigi yang sangat berantakan.
Â
Biaya pemasangan behel clear aligner bervariasi, dengan harga mulai dari sekitar Rp10.000.000 hingga Rp20.000.000 ke atas.
Tips Merawat Behel
Merawat behel dengan baik adalah kunci untuk memastikan keberhasilan perawatan ortodontik kamu.
Â
Berikut ini adalah beberapa tips merawat behel yang dapat membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan selama pemakaian:
Â
- Menjaga Kebersihan Gigi dan Behel
Sikatlah gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut.Behel juga perlu dibersihkan dengan sikat gigi kecil atau sikat gigi khusus behel setidaknya sekali sehari. Pastikan untuk menghindari penggunaan sikat gigi yang terlalu keras agar tidak merusak behel.
Â
- Hindari Makanan yang Menyebabkan Kerusakan
Penting untuk menghindari beberapa kebiasaan makan dan menggigit yang berisiko menyebabkan kerusakan pada behel.
Â
Pertama, hindarilah makanan yang lengket, keras, atau klep, karena jenis makanan ini dapat merusak behel atau gigi.
Â
Selanjutnya, batasilah konsumsi makanan yang mengandung gula atau asam, karena makanan tersebut dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Â
Terakhir, hindarilah kebiasaan menggigit benda-benda keras seperti pensil atau pulpen, karena hal ini dapat merusak behel dan gigi.
Â
- Menggunakan Obat Kumur
Â
Menggunakan obat kumur atau mouthwash dapat membantu mengurangi perubahan warna gigi yang disebabkan oleh pemakaian behel. Selain itu, berkumur juga dapat membantu membersihkan gigi secara menyeluruh.
Â
Terdapat berbagai jenis obat kumur yang mengandung mineral yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, penggunaan obat kumur juga dapat memberikan sensasi napas yang lebih segar setelah penggunaan.
Â
- Membersihkan Gigi dengan Flossing
Â
Selain sikat gigi, lakukan flossing dengan benang gigi atau alat pembersih antara gigi untuk membersihkan area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
Â
Flossing dapat menarik sisa-sisa makanan yang terjebak di antara gigi. Jika sisa-sisa makanan pada sela gigi tidak segera dibersihkan, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada behel bahkan gigi.
Â
- Menggunakan Retainer
Â
Retainer adalah alat yang digunakan untuk mempertahankan posisi gigi setelah melepas behel. Setelah melepaskan behel, retainer biasanya diberikan untuk menjaga keberhasilan perawatan ortodontik.
Â
Jika tidak menggunakan retainer, gigi dapat kembali ke posisi semula. Akibatnya, perubahan yang telah terjadi pada gigi dan wajah setelah menggunakan behel mungkin tidak lagi terlihat.
Â
Jika hal ini terjadi, pemasangan behel dilakukan lagi untuk mengembalikan struktur gigi ke posisi yang rapi.
Â
Baca juga: Retainer Gigi: Pengertian, Manfaat, Prosedur dan Harga
Â
- Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Â
Sangat penting untuk menjadwalkan kunjungan rutin ke dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pengecekan dan penyesuaian behel secara berkala untuk memastikan bahwa perawatan berjalan dengan baik dan gigi bergerak sesuai yang direncanakan.
Â
Selain itu, kunjungan rutin juga memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang setiap masalah atau ketidaknyamanan yang dialami selama pemakaian behel.
Pasang Behel Gigi Terbaik Sekarang Juga
Dapatkan gigi rapi dengan memasang dan melakukan perawatan behel gigi yang terbaik dengan mengunjungi klinik gigi berkualitas dan terpercaya.
Â
Kamu bisa mendatangi Klinik Gigi SATU Dental terdekat untuk mendapatkan perawatan behel gigi dengan kualitas terbaik dan terpercaya.
Â
Penting untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi, serta menghindari kebiasaan yang dapat merusak kesehatannya. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi guna mendapatkan nasihat mengenai kesehatan mulut dan gigi, serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut.