Apa Itu Polishing Gigi?
Pemolesan gigi atau polishing gigi adalah prosedur gigi yang membuat enamel gigi menjadi mengkilap dan halus. Prosedur ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian perawatan gigi. Tidak hanya memiliki manfaat dari segi kecantikan, polishing gigi yang dipadukan dengan scaling gigi dapat menyegarkan napas dan membantu menghindari kerusakan gigi.
Â
Tak hanya menjadi langkah pencegahan masalah gigi, polishing gigi juga dapat membuat gigi tampak lebih putih, bebas noda, dan berkilau. Prosedur ini juga berfungsi untuk meningkatkan kesehatan gigi dan estetika gigi.
Â
Polishing gigi tidak hanya memoles gigi saja, tetapi juga menghilangkan noda gigi, plak, dan mikroorganisme yang terbentuk pada permukaan luar gigi. Keuntungan utama dari polishing gigi adalah prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu, pasien akan merasakan gigi yang bersih dan halus seketika setelah prosedur selesai dilakukan.
Perbedaan Polishing Gigi dan Scaling Gigi
Scaling gigi dan polishing gigi adalah dua jenis perawatan gigi yang seringkali dianggap sama. Padahal, kedua perawatan ini sejatinya memiliki prosedur dan tujuan berbeda. Scaling gigi memiliki fungsi untuk menghilangkan karang gigi, serta noda yang sudah lama menumpuk. Prosesnya pun bisa saja menyebabkan rasa nyeri ringan, atau gusi berdarah.
Â
Sementara itu, polishing gigi hanya dapat membersihkan sisa makanan, plak, dan noda saja. Perawatan ini juga tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Meski begitu, scaling gigi dan polishing gigi dapat menjadi dua jenis perawatan gigi yang saling melengkapi untuk mendapatkan kebersihan gigi dan mulut yang sempurna.
Â
Baca Juga: Biaya Scaling Gigi, Prosedur dan Manfaatnya
Jenis Polishing Gigi
Prosedur polishing gigi terdiri dari empat jenis. Berikut beberapa tipe dari polishing gigi:
Â
- Terapeutik: Sering kali selama prosedur bedah gigi, sementum yang menutupi akar gigi terbuka. Pemolesan terapeutik membantu menghilangkan mikroflora dan endotoksin dari permukaan sementum.
- Estetika: Jenis pemolesan ini menghilangkan plak dan noda gigi yang dangkal. Bahan abrasif yang sangat halus digunakan untuk membuat enamel (lapisan luar yang menutupi mahkota gigi) berkilau. Permukaan enamel dipoles sampai pada tingkat yang dapat memantulkan cahaya yang terlihat.
- Superfisial: Teknik ini memoles mahkota gigi. Namun, teknik ini memiliki manfaat kuratif yang kecil, dan terutama dilakukan untuk meningkatkan penampilan estetika gigi.
- Selektif: Pemolesan selektif juga disebut sebagai penghilangan noda ekstrinsik atau penghilangan noda selektif. Teknik pemolesan ini direkomendasikan setelah prosedur scaling, dan menghilangkan noda yang tersisa.
Baca Juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi, Kunci untuk Senyuman Berseri
Prosedur Polishing Gigi
Pada kunjungan rutin, dokter gigi akan membersihkan gigi terlebih dahulu dan menghilangkan penumpukan plak, proses ini disebut scaling gigi. Setelah gigi bersih, dokter gigi akan melakukan pemindaian. Kemudian, dokter gigi akan memeriksa gigi untuk mengetahui apakah ada gigi yang berlubang dan masalah lainnya. Polishing gigi merupakan prosedur perawatan gigi yang tidak menimbulkan rasa sakit, dan beberapa pasien justru menikmatinya.Â
Â
Langkah 1: Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi terlebih dahulu untuk mengetahui adanya pembusukan dan titik-titik lemah pada email.
Langkah 2: Plak dan karang gigi dikikis dari permukaan gigi dalam proses yang disebut scaling gigi.
Langkah 3: Gigi kemudian digosok dan dipoles untuk menghilangkan noda sebelum akhirnya diberi lapisan pelindung fluoride.
Â
Manfaat Polishing Gigi
Pemolesan gigi membantu menjaga gigi dari plak yang menumpuk. Penelitian menunjukkan bahwa pemolesan gigi tidak mencegah pasien terkena penyakit gusi, tetapi orang yang melakukan pemolesan gigi cenderung memiliki lebih sedikit bakteri.Â
Â
Beberapa jenis bakteri menyebabkan gigi berlubang. Ketika tumbuh, mereka menciptakan zat lengket yang disebut biofilm, atau yang kita ketahui dengan plak gigi. Jika plak yang berada di bawah gusi tidak dibersihkan dengan benar, hal ini dapat menimbulkan periodontitis atau yang dikenal dengan penyakit gusi.
Â
Menjaga gigi tetap sehat dan tidak berlubang dapat ditempuh salah satunya dengan menghilangkan plak gigi secara teratur. Kamu dapat melakukan ini dengan menyikat gigi dua kali sehari, dengan membersihkan gigi secara teratur, dan dengan pemolesan gigi.
Â
Beberapa manfaat lainnya dari polishing gigi adalah sebagai berikut:
- Menghaluskan permukaan gigi
- Menghilangkan noda
- Menghilangkan plakÂ
- Membuat gigi terlihat berkilau dan bersih
- Mencegah penyakit gusi dan iritasi
Perawatan Setelah Polishing Gigi
Setelah menyelesaikan prosedur polishing gigi, kamu harus tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut untuk membuat hasilnya bertahan lebih lama. Kamu dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
Â
- Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride setiap pagi dan sebelum tidur
- Bersihkan gigi dengan benang gigi dua kali sehari
- Makan makanan yang sehat dengan banyak buah dan sayuran
- Kurangi minum minuman manis
- Kurangi makan makanan manis
- Temui dokter gigi secara rutin untuk pembersihan dan pemeriksaan
Â
Untuk mendapatkan perawatan gigi terbaik, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter gigi terpercaya dan berpengalaman. Klinik Gigi SATU Dental dapat menjawab kebutuhanmu lewat para dokter berpengalaman dan staf yang ramah. Tak hanya itu, klinik ini juga menawarkan berbagai promo perawatan gigi, lho.
Â
Kamu bisa mengunjungi klinik SATU Dental yang berlokasi di daerah Jakarta, Depok, Cibubur, Bogor, Tangerang, atau Bekasi, untuk melakukan perawatan gigi. Tunggu apa lagi? Yuk, segera buat janji temu dan konsultasi di Klinik Gigi SATU Dental sekarang juga. Bye-bye masalah gigi!