Klinik Gigi SATU Dental

Risiko Perawatan Akar Gigi yang Kurang Tepat

Risiko Perawatan Akar Gigi yang Kurang Tepat, Apa Saja?

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Tahukah Anda? Lebih dari 15 juta gigi dirawat dan diselamatkan setiap tahunnya melalui prosedur perawatan akar gigi atau yang dikenal sebagai perawatan endodontic. Perawatan akar gigi merupakan prosedur penting untuk mengatasi kerusakan atau infeksi serius pada gigi.

Meski prosedur ini sangat efektif dalam menjaga kesehatan gigi, masih ada risiko perawatan akar gigi yang jika kurang tepat dapat menyebabkan komplikasi serius. Tahukah Anda bahwa jika perawatan ini dilakukan dengan kurang tepat, berbagai risiko dapat muncul?

Risiko perawatan akar gigi yang kurang tepat tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat memperburuk kondisi gigi dan jaringan di sekitarnya. Oleh karena itu, Anda perlu memahami pentingnya prosedur ini dan risikonya agar Anda dapat merawat gigi dengan benar dan mendapatkan hasil terbaik dari perawatan tersebut. Hal ini termasuk pemilihan dokter gigi yang kompeten sangatlah penting.

Artikel ini akan membahas apa itu perawatan akar gigi, mengapa penting dilakukan oleh dokter gigi spesialis konservasi, prosesnya, risiko yang mungkin terjadi, hingga langkah-langkah perawatan setelahnya.

Table of Contents
 

Apa Itu Perawatan Akar Gigi?

Perawatan akar gigi, yang dikenal juga sebagai terapi saluran akar, adalah prosedur yang bertujuan menghilangkan infeksi pada bagian dalam gigi (pulpa). Prosedur ini melibatkan pembersihan saluran akar, pengisian ulang dengan bahan khusus, serta penutupan untuk mencegah infeksi ulang.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam IP Indian Journal of Conservative and Endodontics (2020), terapi saluran akar memiliki tingkat keberhasilan mencapai 76% hingga 92%, tergantung pada tingkat kerusakan awal dan teknik yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan prosedur dilakukan oleh dokter gigi berpengalaman.

Baca Juga: Perawatan Saluran Akar Gigi: Pengertian, Prosedur dan Manfaatnya

Kenapa Perawatan Akar Gigi Harus Dilakukan oleh Konservasi Gigi?

Kenapa Perawatan Akar Gigi Harus Dilakukan oleh Konservasi Gigi

Perawatan akar gigi memerlukan keahlian khusus, sehingga harus dilakukan oleh dokter gigi yang memiliki kompetensi dalam bidang konservasi gigi. Dokter gigi konservasi adalah spesialis yang memiliki kompetensi dalam menangani masalah gigi kompleks, termasuk infeksi saluran akar. 

Keahlian mereka mencakup penggunaan teknologi canggih, seperti microscope-assisted endodontics, untuk memastikan saluran akar dibersihkan secara menyeluruh. Dokter spesialis konservasi gigi memiliki kemampuan untuk:

  • Mendiagnosis kondisi gigi secara akurat menggunakan X-ray dan alat klinis lainnya.
  • Melakukan prosedur pembersihan dan penutupan saluran akar dengan teknik yang benar.
  • Meminimalkan risiko seperti infeksi berulang, kerusakan jaringan, atau kesalahan teknis lainnya.

Perawatan akar gigi yang tidak dilakukan oleh profesional dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti kebocoran pengisian saluran akar atau sisa jaringan yang tidak sepenuhnya bersih.

Baca Juga: Perawatan Saluran Akar Saraf Gigi: Pengertian Sampai Perawatan

Proses Prosedur Perawatan Akar Gigi

Proses Prosedur Perawatan Akar Gigi

Melansir dari situs kesehatan Medical News Today dan American Association of Endodontists (AAE), perawatan akar gigi terdiri dari beberapa langkah berikut:

  1. Diagnosis dan Evaluasi. Dokter gigi memulai dengan pemeriksaan menyeluruh menggunakan X-ray untuk mendeteksi tingkat kerusakan atau infeksi pada saluran akar.
  2. Anestesi. Untuk menghindari rasa sakit, dokter memberikan anestesi pada area yang akan dirawat.
  3. Membuka Permukaan Gigi. Kemudian, dokter akan membuat lubang kecil di permukaan gigi untuk mengakses ruang pulpa dan saluran akar.
  4. Membersihkan Ruang Pulpa. Pulpa yang terinfeksi atau rusak dibersihkan menggunakan alat khusus untuk menghilangkan jaringan yang terkontaminasi.
  5. Membentuk dan Mengisi Saluran Akar. Saluran akar yang telah dibersihkan dibentuk dan diisi dengan bahan biologis kompatibel, seperti gutta-percha.
  6. Menutup Gigi. Lubang pada permukaan gigi ditutup dengan tambalan sementara atau mahkota gigi untuk melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.
  7. Restorasi Tambahan Jika Diperlukan. Jika gigi sudah terlalu rapuh, dokter mungkin merekomendasikan pemasangan mahkota gigi permanen untuk memperkuat struktur gigi.
  8. Follow-Up. Pasca prosedur, dokter akan melakukan kontrol rutin untuk memastikan perawatan berjalan sesuai rencana dan tidak ada komplikasi.

Risiko Perawatan Akar Gigi yang Kurang Tepat

Sebuah penelitian dalam Clinical Oral Investigations (2021) menunjukkan bahwa kegagalan perawatan akar gigi sering kali disebabkan oleh kesalahan teknis selama prosedur, seperti perforasi saluran atau pembersihan yang tidak memadai.

Berikut adalah beberapa risiko yang dapat muncul jika perawatan akar gigi dilakukan secara kurang tepat:

  1. Infeksi Ulang. Saluran akar yang tidak dibersihkan dengan sempurna dapat menjadi sarang bakteri, menyebabkan infeksi berulang.
  2. Kerusakan Jaringan Sekitar. Penggunaan bahan pengisi yang tidak tepat atau prosedur yang ceroboh dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan periodontal.
  3. Gigi Menjadi Rapuh. Jika perawatan tidak disertai dengan pemasangan mahkota pelindung, gigi dapat menjadi lebih mudah patah.
  4. Rasa Nyeri Berkepanjangan. Kesalahan prosedur sering kali memicu rasa sakit yang terus-menerus di area gigi yang dirawat.

Yang Harus Dilakukan Setelah Perawatan Akar Gigi

Setelah menjalani perawatan akar gigi, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk memastikan pemulihan berjalan optimal:

  • Hindari Mengunyah di Area Tersebut. Jangan gunakan gigi yang baru saja dirawat untuk mengunyah makanan keras hingga benar-benar sembuh.
  • Jaga Kebersihan Mulut. Sikat gigi secara teratur menggunakan sikat berbulu lembut untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
  • Hindari Konsumsi Makanan atau Minuman Panas. Sensitivitas gigi biasanya meningkat setelah prosedur, sehingga penting untuk menghindari suhu ekstrem.

Baca Juga: 4 Tips Setelah Perawatan Saluran Akar Gigi, Apa yang Harus Dilakukan?

Setelah perawatan, hindari kebiasaan seperti menggigit benda keras, makan makanan panas, atau menunda pemasangan mahkota gigi permanen, karena dapat memperburuk kondisi gigi yang telah dirawat.

Jadi, dapat disimpulkan kalau perawatan akar gigi adalah prosedur yang kompleks dan memerlukan ketelitian tinggi. Jika dilakukan dengan benar, gigi yang terinfeksi dapat tetap berfungsi seperti semula tanpa komplikasi. Namun, risiko perawatan akar gigi yang kurang tepat dapat dihindari dengan memilih dokter gigi konservasi yang berpengalaman.

Untuk hasil terbaik, pastikan perawatan dilakukan di klinik terpercaya seperti Klinik Gigi SATU Dental. Tersedia dokter gigi spesialis konservasi gigi yang ahli dan fasilitas modern untuk memastikan perawatan akar gigi Anda dilakukan dengan sempurna. Jadwalkan konsultasi Anda sekarang dan dapatkan pengalaman perawatan gigi terbaik.

Artikel Lainnya yang Terkait

Referensi

  • IP Indian Journal of Conservative and Endodontics. (2020). Successful endodontic treatment performed by dental students: Adjustable factors to maximize success probabilities. Diakses pada 12 Januari 2025.
  • Medical News Today. Diakses pada 12 Januari 2025. What to expect from root canal treatment.
  • American Association of Endodontists (AAE). Diakses pada 12 Januari 2025. Root Canal Explained.
  • Clinic Oral Investigations Journal. (2021). Correction to: A 12-month follow-up of primary and secondary root canal treatment in teeth obturated with a hydraulic sealer. Diakses pada 12 Januari 2025.

Artikel Terbaru

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental