Banyak orang mengira bahwa pemasangan behel hanya di gigi atas atau bawah sudah cukup untuk merapikan senyum mereka. Namun, perawatan ortodontik bukan hanya tentang estetika, tetapi juga keseimbangan gigitan dan kesehatan gigi jangka panjang.
Dalam beberapa kasus tertentu, pemasangan behel di satu rahang saja memang memungkinkan, tetapi ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Artikel ini akan membahas kapan behel satu rahang bisa menjadi pilihan, risiko yang mungkin terjadi, serta rekomendasi terbaik dari sudut pandang ortodonti.
Fungsi Behel
Behel atau kawat gigi merupakan perawatan ortodontik yang digunakan untuk memperbaiki struktur dan posisi gigi. Banyak orang menganggap behel hanya sebagai alat untuk meningkatkan estetika senyum, padahal fungsinya jauh lebih luas. Perawatan ini berperan penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, mencegah berbagai masalah akibat maloklusi, serta meningkatkan kualitas hidup seseorang. Berikut beberapa fungsi utama dari behel:
1. Meluruskan Gigi yang Tidak Rapi
Gigi yang berjejal atau tidak sejajar dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kesulitan dalam membersihkan gigi hingga meningkatnya risiko gigi berlubang dan penyakit gusi. Behel bekerja dengan menggeser gigi secara bertahap ke posisi yang lebih ideal, sehingga menciptakan susunan gigi yang lebih rapi dan harmonis.
2. Memperbaiki Gigitan (Bite Correction)
Ketidakseimbangan pada gigitan seperti overbite (gigi atas terlalu maju), underbite (gigi bawah lebih menonjol), crossbite (gigitan silang), atau open bite (gigi atas dan bawah tidak menutup dengan sempurna) dapat menyebabkan tekanan berlebih pada gigi tertentu.
Akibatnya, gigi bisa lebih cepat aus, mudah patah, atau bahkan menyebabkan nyeri pada rahang. Dengan behel, keseimbangan gigitan dapat dikoreksi sehingga mengurangi risiko kerusakan gigi dan nyeri rahang.
3. Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut
Susunan gigi yang tidak rapi membuat sisa makanan mudah tersangkut dan sulit dibersihkan, sehingga meningkatkan risiko penumpukan plak dan karang gigi. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan gigi berlubang, radang gusi (gingivitis), dan bahkan periodontitis. Dengan posisi gigi yang lebih teratur berkat behel, menjaga kebersihan gigi menjadi lebih mudah dan risiko masalah gigi dapat diminimalkan.
4. Mengoptimalkan Fungsi Pengunyahan dan Bicara
Struktur gigi yang tidak sejajar dapat mengganggu proses mengunyah makanan, yang berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, beberapa kasus maloklusi juga dapat memengaruhi pelafalan dan pengucapan kata, terutama pada bunyi-bunyi tertentu yang memerlukan koordinasi gigi dan lidah. Dengan perawatan behel, proses mengunyah makanan menjadi lebih efisien dan artikulasi bicara lebih jelas.
Baca Juga: Gigi Sakit saat Mengunyah? Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaÂ
5. Mencegah Gangguan Sendi Rahang
Ketidakseimbangan struktur gigi dan rahang dapat menyebabkan gangguan pada sendi temporomandibular (TMJ), yang ditandai dengan rasa nyeri, klik pada rahang, atau kesulitan dalam membuka dan menutup mulut. Perawatan ortodontik dengan behel dapat membantu mengurangi ketegangan pada sendi rahang dan mencegah terjadinya masalah ini di kemudian hari.
6. Mencegah Gigi Ompong Dini
Gigi yang tidak sejajar dapat menyebabkan beban kunyah tidak merata, sehingga beberapa gigi bekerja lebih keras dibandingkan yang lain. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempercepat keausan gigi dan meningkatkan risiko kehilangan gigi lebih awal. Dengan memperbaiki susunan gigi menggunakan behel, beban kunyah menjadi lebih seimbang dan daya tahan gigi bisa lebih lama.
Baca Juga: Solusi Mengatasi Gigi Ompong di Usia MudaÂ
Bolehkah Pasang Behel Gigi Bawah atau Gigi Atas Saja?
Banyak orang yang ingin memperbaiki tampilan giginya bertanya-tanya apakah pemasangan behel hanya di gigi bawah atau atas saja bisa menjadi solusi. Mereka mungkin merasa bahwa hanya satu bagian yang bermasalah, sehingga tidak perlu menggunakan behel di kedua rahang. Namun, dalam dunia ortodonti, pemasangan behel satu rahang bukanlah keputusan yang bisa diambil sembarangan.
Secara umum, ortodontis lebih sering menyarankan pemasangan behel di kedua rahang agar hasilnya lebih optimal dan keseimbangan gigitan tetap terjaga. Namun, dalam beberapa kondisi tertentu, pemasangan behel di satu rahang bisa dilakukan antara atas atau bawah saja. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
1. Gigi di Salah Satu Rahang Relatif Rapi
Jika hanya salah satu rahang yang mengalami masalah ringan, seperti gigi yang sedikit berjejal atau memiliki celah kecil, maka pemasangan behel di satu rahang saja dapat menjadi alternatif.
Namun, dokter ortodonti akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan bahwa pergerakan gigi tidak akan mengganggu keseimbangan oklusi atau menyebabkan ketidakseimbangan rahang. Dalam beberapa kasus, meskipun hanya satu rahang yang memiliki masalah, pemasangan behel di kedua rahang tetap disarankan untuk mendapatkan hasil yang lebih stabil dan mencegah risiko gangguan gigitan di masa depan.
2. Tidak Ada Masalah dengan Gigitan (Bite Alignment)
Salah satu faktor utama yang menentukan apakah seseorang bisa memasang behel di satu rahang saja adalah kesesuaian gigitan antara rahang atas dan bawah. Beberapa kondisi gigitan yang perlu diperhatikan meliputi:
- Overbite: Gigi atas menutupi gigi bawah secara berlebihan.
- Underbite: Gigi bawah lebih maju daripada gigi atas.
- Crossbite: Susunan gigi atas dan bawah tidak sejajar saat menggigit.
- Open bite: Gigi atas dan bawah tidak bertemu saat mulut tertutup.
Jika hubungan gigi atas dan bawah sudah seimbang, behel satu rahang bisa dipertimbangkan. Namun, jika berisiko mengganggu oklusi, dokter ortodonti biasanya menyarankan behel di kedua rahang untuk menjaga keseimbangan struktur rahang.
Baca Juga: Gigi Overbite, Penyebab dan Cara Menanganinya
3. Kondisi Gigi Pasien Stabil
Behel bekerja dengan cara menggerakkan gigi secara perlahan agar mencapai posisi yang lebih ideal. Dalam beberapa kasus, pemasangan behel hanya di satu rahang bisa dilakukan jika pergerakan gigi yang dibutuhkan tidak terlalu banyak dan tidak akan mengganggu keseimbangan rahang.
Jika diperlukan banyak pergerakan atau koreksi signifikan, behel di kedua rahang lebih dianjurkan. Behel satu rahang berisiko mengganggu gigitan, menyebabkan kesulitan mengunyah atau tekanan pada sendi rahang. Karena itu, dokter ortodonti akan memeriksa secara menyeluruh sebelum menyetujuinya.
4. Faktor Estetika dan Fungsional
Banyak pasien yang ingin memperbaiki tampilan gigi depan atas karena bagian ini paling terlihat saat tersenyum. Namun, meskipun estetika merupakan faktor penting dalam perawatan ortodonti, keseimbangan gigitan dan fungsi gigi dalam jangka panjang juga harus diperhatikan.
Jika behel satu rahang berisiko menyebabkan maloklusi, dokter ortodonti akan lebih menyarankan behel di kedua rahang. Gigi yang rapi belum tentu fungsional seimbang, sehingga perlu dipertimbangkan manfaat jangka panjangnya agar tidak menimbulkan masalah baru.
Kenapa Harus Behel Gigi Atas dan Bawah?
Dalam banyak kasus, ortodontis menyarankan pemasangan behel pada kedua rahang untuk memastikan perawatan yang efektif dan hasil yang stabil. Hal ini dikarenakan beberapa faktor berikut:
1. Hasil Perawatan yang Harus Stabil
Pemasangan behel di satu rahang bisa menyebabkan ketidakseimbangan gigitan dan meningkatkan risiko kekambuhan, karena gigi cenderung kembali ke posisi awal. Pergeseran yang tidak terkontrol juga dapat memicu masalah baru, seperti perubahan posisi gigi lawan yang memerlukan perawatan tambahan.
2. Hubungan antar Otot Wajah dan Pengunyahan
Otot wajah dan rahang bekerja selaras saat mengunyah dan berbicara. Perawatan parsial dapat memicu ketegangan otot yang tidak merata, berisiko menyebabkan nyeri rahang atau gangguan sendi temporomandibular (TMJ). Pemasangan behel di kedua rahang membantu menjaga keseimbangan tekanan, memastikan fungsi rahang tetap optimal.
3. Rahang Bawah dan Atas Harus Align
Keselarasan rahang atas dan bawah penting untuk fungsi gigitan optimal. Jika hanya satu rahang diperbaiki, perbedaan tekanan gigitan dapat menyebabkan keausan gigi, perubahan struktur rahang, dan kesulitan mengunyah. Gigitan yang tidak seimbang juga berisiko memicu pergeseran gigi, yang dapat berdampak pada kesehatan gigi dan rahang dalam jangka panjang.
Baca Juga: 7 Penyebab Rahang Sakit dan Cara Mengobatinya
Pasang Behel Perlu Biaya Berapa?
Biaya pemasangan behel bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis behel yang digunakan, tingkat keparahan maloklusi, serta fasilitas dan layanan yang ditawarkan oleh klinik gigi. Secara umum, di Indonesia, biaya pemasangan behel berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp20.000.000 atau lebih.
Jenis behel yang dipilih memengaruhi harga secara signifikan. Behel konvensional berbahan metal biasanya memiliki biaya lebih terjangkau dibandingkan dengan behel transparan (clear aligner) atau behel lingual yang lebih estetik dan cenderung lebih mahal. Selain itu, semakin kompleks kasus ortodontik yang ditangani, semakin tinggi pula biaya perawatannya karena mungkin memerlukan prosedur tambahan, seperti pencabutan gigi atau penggunaan alat ortodontik tambahan.
Di Klinik SATU Dental, pasien dapat memilih berbagai jenis behel dengan harga kompetitif serta perawatan berkualitas tinggi. Tersedia dokter spesialis orotodonti yang siap memberikan perawatan kawat gigimu dengan hasil maksimal. Selain itu, tersedia opsi pembayaran yang fleksibel, termasuk cicilan 0% dan PayLater, sehingga perawatan ortodontik tetap terjangkau tanpa membebani kondisi finansial pasien.
Pasang behel hanya pada gigi atas atau bawah memang memungkinkan, tetapi perlu pertimbangan menyeluruh dari dokter gigi spesialis ortodonti. Perawatan ini harus disesuaikan dengan kondisi gigi dan struktur rahang pasien agar hasilnya optimal tanpa menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter gigi yang berpengalaman sangat penting untuk menentukan perawatan terbaik.
Di Klinik Gigi SATU Dental, perawatan Anda ditangani oleh 350+ dokter umum & spesialis, termasuk ortodonti, prostodonsia, dan bedah mulut, sehingga lebih aman dan nyaman. SATU Dental juga menyediakan pembayaran fleksibel, seperti Paylater, cicilan 0%, dan asuransi rekanan seperti AdMedika, AIA, dan Mandiri, agar perawatan yang Anda dapatkan tetap terjangkau.
Promo Spesial Kawat Gigi! Dapatkan perawatan ortodonti dengan harga terbaik di SATU Dental. Nikmati diskon dan penawaran menarik untuk pemasangan behel. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan senyum rapi dan sehat dengan harga hemat! Jangan ragu untuk mendapatkan senyum sehat dan rapi bersama SATU Dental! Konsultasikan segera dengan dokter gigi kami untuk solusi ortodonti yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Artikel Lainnya yang Terkait
- Perubahan Wajah Setelah Pakai Behel
- 6 Kondisi Gigi yang Tidak Bisa Dibehel
- Apakah Pasang Behel Sakit? Ini Faktanya
- Perbedaan Aligner dan Behel Gigi, Mana yang Lebih Baik?
Referensi
American Dental Association. (2021). Orthodontic Treatment Guidelines. Retrieved fromÂ
Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Oral Health and Orthodontics. Retrieved fromÂ
Proffit, W. R., Fields, H. W., & Larson, B. E. (2019). Contemporary Orthodontics (6th ed.). Elsevier.
Graber, T. M., Vanarsdall, R. L., & Vig, K. W. (2020). Orthodontics: Current Principles and Techniques (6th ed.). Elsevier.
Zachrisson, B. U. (2019). Interdisciplinary Treatment Planning: Principles, Design, Implementation. Springer.