Klinik Gigi SATU Dental

Check Up Gigi Apakah Harus Rutin? Ini Jawabannya!

Check Up Gigi Apakah Harus Rutin? Ini Jawabannya!

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Pernahkah Anda berpikir, seberapa penting sebenarnya melakukan check up gigi secara rutin? Banyak orang baru mengunjungi dokter gigi saat muncul keluhan, padahal pemeriksaan seharusnya dilakukan sebelum masalah timbul. Check up gigi bukan sekadar soal estetika, melainkan langkah penting untuk mendeteksi dini berbagai gangguan kesehatan mulut yang bisa berdampak sistemik.

Pemeriksaan rutin membantu mencegah komplikasi, menjaga fungsi gigi, dan meningkatkan kualitas hidup. Bahkan, kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung dapat berkaitan erat dengan kesehatan mulut. Dengan pemeriksaan berkala, dokter gigi dapat mengenali tanda-tanda awal penyakit sebelum menjadi lebih serius.

Artikel ini akan mengulas pentingnya check up gigi rutin, prosedur yang biasa dilakukan, manfaat yang bisa didapatkan, serta tips perawatan gigi harian agar tetap sehat dan kuat.

Table of Contents

Apa Itu Check Up Gigi?

Apa Itu Check Up Gigi?

Check up gigi adalah prosedur pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh yang dilakukan oleh dokter gigi.

Pemeriksaan ini tidak hanya bertujuan untuk mengetahui apakah ada gigi berlubang atau tidak, melainkan untuk memeriksa kondisi jaringan lunak seperti gusi, lidah, mukosa mulut, dan juga mendeteksi kelainan rongga mulut sedini mungkin. Prosedur ini merupakan salah satu upaya preventif dalam dunia kedokteran gigi untuk mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut yang lebih serius.

Melalui check up gigi, dokter dapat memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut, melakukan pembersihan karang gigi (scaling), dan memberikan perawatan tambahan jika dibutuhkan.

Apa Saja Prosedur Pemeriksaan Gigi?

Prosedur pemeriksaan gigi tidak hanya melibatkan pengecekan kondisi gigi secara visual, tetapi juga dilakukan secara menyeluruh untuk mendeteksi masalah gigi dan mulut sejak dini. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam check up gigi:

1. Anamnesis Medis dan Dental

Dokter akan memulai dengan wawancara untuk mengetahui riwayat kesehatan umum pasien, termasuk kondisi medis yang dapat memengaruhi kesehatan mulut, seperti diabetes atau gangguan jantung. Selain itu, dokter juga akan menanyakan keluhan terkait gigi dan mulut yang mungkin belum terdeteksi.

2. Pemeriksaan Intraoral dan Ekstraoral

Pemeriksaan ini mencakup observasi di luar dan dalam mulut. Secara ekstraoral, dokter akan memeriksa area sekitar wajah, kelenjar getah bening, serta sendi temporomandibular (TMJ). Secara intraoral, dokter akan mengevaluasi kondisi gusi, lidah, mukosa mulut, dan permukaan gigi untuk mendeteksi adanya peradangan, infeksi, atau kelainan lainnya.

3. Pemeriksaan Radiografik (Rontgen Gigi)

Pemeriksaan Radiografik (Rontgen Gigi)
Jika diperlukan, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan rontgen gigi untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai kondisi akar gigi, struktur tulang penyangga, serta kemungkinan adanya lesi mulut atau kista yang tidak terlihat dengan pemeriksaan biasa. Ini penting untuk deteksi dini masalah yang tersembunyi di bawah permukaan gigi.

Baca Juga: Biaya Rontgen Gigi dan Kapan Melakukannya

4. Pembersihan Karang Gigi (Scaling)

Pembersihan Karang Gigi (Scaling)

Pembersihan karang gigi atau scaling dilakukan untuk menghilangkan plak gigi dan kalkulus atau karang gigi yang menumpuk pada permukaan gigi. Karang gigi yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan peradangan gusi, gingivitis, bahkan periodontitis. Prosedur ini sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.

Baca Juga: Perbedaan Plak dan Karang Gigi serta Cara Mengatasinya

5. Pemberian Saran dan Perencanaan Perawatan

Setelah pemeriksaan, dokter akan menjelaskan hasil temuan dan jika diperlukan akan merencanakan perawatan lebih lanjut seperti penambalan gigi, pencabutan gigi, perawatan saluran akar, atau tindakan prostetik

Apakah Check Up Gigi Harus Rutin?

Check up gigi sangat dianjurkan secara rutin meski tidak ada keluhan. Menurut American Dental Association (ADA), pemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan setiap enam bulan sekali. Frekuensi ini dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan mulut, seperti riwayat penyakit gusi atau risiko karies gigi.

Pemeriksaan rutin memungkinkan deteksi dini masalah gigi seperti gigi berlubang atau infeksi gusi, yang bisa mencegah komplikasi serius dan biaya perawatan tinggi di kemudian hari. Selain itu, check up gigi memberikan kesempatan untuk mendapatkan edukasi mengenai perawatan gigi yang benar, seperti teknik menyikat gigi yang tepat dan pemilihan pola makan sehat.

Dari segi biaya, check up gigi cukup terjangkau dan lebih hemat dibandingkan perawatan yang lebih intensif jika masalah dibiarkan berkembang.

Biaya check up gigi bervariasi, namun biasanya berkisar antara Rp100.000 hingga Rp500.000 per kunjungan. Di Klinik Gigi SATU Dental, Anda dapat melakukan pemeriksaan gigi secara menyeluruh dengan harga yang kompetitif dan layanan terbaik, serta mendapatkan program promo pemeriksaan gigi berkala.

Pencegahan selalu lebih baik dan lebih hemat daripada perawatan lanjutan, jadi pastikan untuk rutin melakukan check up gigi!

Baca Juga: 18 Penyakit Gigi, Gusi dan Mulut yang Paling Sering Terjadi

Berbagai Manfaat Check Up Gigi Rutin

Melakukan check up gigi secara rutin memberikan berbagai manfaat penting untuk kesehatan mulut serta kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Berikut beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh:

1. Deteksi Dini Penyakit Gigi dan Mulut

Pemeriksaan gigi rutin memungkinkan deteksi masalah sejak tahap awal, seperti gigi berlubang kecil, radang gusi, atau lesi prakanker. Masalah kecil yang terdeteksi lebih awal akan lebih mudah dan murah untuk ditangani, mencegahnya berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan kompleks.

2. Mencegah Penyakit Sistemik

Mencegah Penyakit Sistemik

Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya berpengaruh pada rongga mulut, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara umum. Infeksi mulut yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam peredaran darah dan berisiko memperburuk kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, atau meningkatkan risiko kelahiran prematur.

3. Menjaga Kebersihan dan Estetika Gigi

Dengan pemeriksaan rutin yang mencakup scaling dan polishing, gigi akan terlihat lebih bersih dan cerah. Selain itu, prosedur ini membantu menghilangkan plak dan karang gigi yang dapat menyebabkan bau mulut, meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan dalam berinteraksi sosial.

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

4. Menghindari Biaya Perawatan Mahal di Masa Depan

Pemeriksaan gigi yang rutin memungkinkan deteksi masalah sejak dini, sehingga pengobatan yang diperlukan lebih sederhana dan lebih murah. Sebaliknya, jika masalah dibiarkan berkembang, biaya perawatan menjadi lebih tinggi, seperti pemasangan crown, implan gigi, atau prosedur saluran akar yang memerlukan biaya signifikan.

Baca Juga: Harga Crown Gigi, Prosedur dan Jenis-jenis Crown Gigi

5. Memberikan Edukasi Kesehatan Gigi

Selain mendeteksi masalah kesehatan, pemeriksaan rutin juga memberi kesempatan bagi pasien untuk memperoleh edukasi langsung dari dokter gigi. Pasien dapat belajar cara menyikat gigi dengan benar, penggunaan benang gigi, dan pola makan yang sehat untuk menjaga kebersihan mulut dan mencegah masalah gigi di masa depan.

Tips Merawat Gigi yang Efektif

Untuk menjaga kesehatan gigi, tidak hanya diperlukan pemeriksaan gigi rutin, tetapi juga kebiasaan perawatan mulut yang baik setiap hari. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menjaga gigi tetap sehat dan bersih:

1. Menyikat Gigi dengan Teknik yang Benar

Sikat gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur, menggunakan pasta gigi berfluoride. Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan pastikan teknik menyikat dilakukan dengan gerakan menyapu dari arah gusi ke ujung gigi. Hindari menyikat terlalu keras agar tidak merusak gusi atau enamel gigi.

Baca Juga: Cara Menyikat Gigi yang Baik, Benar dan Tepat, Jangan Asal

2. Gunakan Benang Gigi (Dental Floss)

Flossing atau penggunaan benang gigi sangat penting untuk membersihkan area di antara gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. Lakukan flossing minimal sekali sehari, lebih baik pada malam hari sebelum tidur, untuk menghilangkan sisa makanan dan plak yang dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi.

3. Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis

Makanan dan minuman manis, seperti permen, kue, dan soda, mengandung gula yang menjadi sumber utama makanan bagi bakteri penyebab karies. Batasi konsumsi makanan manis, terutama di antara waktu makan, dan pastikan untuk langsung menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis.

Baca Juga: Makanan dan Minuman untuk Kesehatan Gigi Anak, Tumbuhkan Gigi Sehat Anak Sejak Dini

4. Perbanyak Minum Air Putih

Air putih membantu menjaga kebersihan mulut dengan membersihkan sisa makanan yang tertinggal setelah makan. Selain itu, air juga merangsang produksi saliva yang penting untuk menjaga keseimbangan pH di mulut dan mencegah penumpukan asam yang bisa merusak gigi.

5. Gunakan Mouthwash Antiseptik Jika Perlu

Mouthwash antiseptik dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut, memberikan perlindungan tambahan terhadap plak dan bau mulut. Gunakan mouthwash setelah menyikat gigi atau flossing untuk meningkatkan kebersihan mulut dan menjaga kesegaran nafas sepanjang hari.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Obat Kumur untuk Menghilangkan Sariawan

6. Periksa Kondisi Gigi Secara Berkala

Selain menjaga kebersihan dengan cara-cara di atas, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali. Hal ini penting untuk mendeteksi masalah sedini mungkin dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

7. Hindari Kebiasaan Buruk seperti Merokok atau Menggigit Benda Keras

Merokok dapat merusak kesehatan gigi dan gusi, serta menyebabkan bau mulut. Selain itu, menggigit benda keras seperti pensil atau kuku dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi retak atau gigi patah.

Itulah informasi lengkap tentang check up gigi dari Klinik Gigi SATU Dental kali ini.

Prosedur pemeriksaan gigi atau check up gigi adalah dengan diawali anamnesis medis atau wawancara medis, pemeriksaan intraoral dan ekstraoral, pemeriksaan radiografik atau rontgen gigi, pembersihan karang gigi atau scaling, dan diakhiri dengan pemberian saran dan perencanaan perawatan gigi. 

Apakah check up gigi perlu dilakukan secara rutin? Jawabannya adalah iya perlu, meskipun tidak ada keluhan kesehatan terkait gigi dan mulut. 

Beberapa manfaat check up gigi adalah seperti dapat mendeteksi masalah gigi dan mulut sejak dini, mencegah penyakit sistemik seperti diabetes dan jantung, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, menghindari biaya perawatan yang lebih mahal kedepannya, dan memberikan edukasi kesehatan gigi. 

Dengan pemeriksaan berkala, Anda tak hanya mempertahankan senyum sehat, tapi juga mendukung kualitas hidup secara keseluruhan.
Untuk perawatan menyeluruh dan terpercaya, Klinik Gigi SATU Dental hadir dengan layanan lengkap dari perawatan dasar hingga lanjutan, didukung oleh 350+ dokter gigi umum dan spesialis. Teknologi modern di setiap cabang menjamin diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.

Tak perlu khawatir soal biaya, SATU Dental menyediakan Paylater, cicilan 0%, dan dukungan beragam asuransi, seperti AIA, AXA, Mandiri, BRI Life, dan lainnya.

Jangan tunggu sakit! Segera jadwalkan kunjungan Anda ke SATU Dental dan rasakan sendiri perawatan gigi yang aman, nyaman, dan profesional.

Artikel Lainnya yang Terkait

Referensi

  • American Dental Association. (2020). Oral Health Topics: Dental Visits.
  • Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Oral Health Basics.
  • George, A. et al. (2020). “The role of the oral health practitioner in preventing systemic disease: Expanding the dental practice”. Journal of Evidence Based Dental Practice, 20(2), 101415.
  • Janakiram, C., & Dye, B. A. (2020). “Public health importance of periodic dental visits: Evidence from national health surveys”. Community Dentistry and Oral Epidemiology, 48(4), 282–287.

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental