Klinik Gigi SATU Dental

Karies Gigi pada Anak: Pengertian, Akibat, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Karies Gigi pada Anak: Pengertian, Akibat, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Karies gigi pada anak merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kerusakan gigi, dan bahkan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

 

Kali ini, Klinik Gigi SATU Dental akan membahas pengertian karies gigi, bahaya yang ditimbulkannya, penyebabnya, gejala yang perlu diperhatikan, serta beberapa cara

Table of Contents

Apa Itu Karies Gigi?

Karies gigi adalah ketika gigi mengalami kerusakan secara perlahan pada lapisan strukturnya. 

 

Hal ini terjadi ketika bakteri, terutama Streptococcus mutans, menempel pada gigi dan menghasilkan asam dari sisa makanan seperti karbohidrat.

 

Asam ini dapat merusak lapisan keras gigi, dimulai dari email gigi yang merupakan lapisan terluar, kemudian mencapai dentin yang merupakan lapisan tengah, dan pada akhirnya merusak akar gigi.

 

Karies gigi adalah tahap awal dari gigi berlubang. Jadi, jika karies gigi tidak diobati, kerusakan pada gigi akan semakin parah dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang.

 

Baca juga: 6 Cara Merawat Gigi Berlubang Agar Tidak Membesar

Bahaya Karies Gigi pada Anak

Karies gigi pada anak memiliki potensi untuk berkembang dengan cepat dan jika dibiarkan tanpa pengobatan, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi. 

 

Beberapa bahaya yang mungkin timbul akibat karies gigi pada anak antara lain:

 

  • Sakit gigi yang mengganggu. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan anak, mempengaruhi pola makan, tidur, dan aktivitas sehari-hari.

  • Pembengkakan di sekitar gigi. Pembengkakan ini dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kesulitan dalam mengunyah.

  • Abses gigi – Karies gigi yang parah dapat menyebabkan terbentuknya abses gigi, yaitu kumpulan nanah di dalam jaringan gigi. Abses gigi sangat menyakitkan dan memerlukan penanganan medis yang segera.

  • Gigi berlubang dan copot – Jika karies gigi tidak diobati, kerusakan pada gigi akan semakin parah dan dapat menyebabkan terbentuknya lubang pada gigi. Selain itu, gigi yang rusak secara signifikan juga dapat copot, mengganggu pertumbuhan gigi permanen yang akan tumbuh nanti.

  • Sulit mengunyah. Hal ini dapat mempengaruhi pola makan anak dan nutrisi yang diperolehnya.

  • Pergeseran posisi gigi. Hal ini dapat mengganggu perkembangan gigi permanen dan menyebabkan masalah pada susunan gigi anak kelak.

 

Selain dampak-dampak tersebut, karies gigi pada gigi susu juga dapat berdampak pada perkembangan gigi permanen anak di masa depan. 

 

Jika gigi susu mengalami kerusakan yang parah, tidak tersedia tempat yang optimal bagi gigi permanen untuk tumbuh dengan baik. Ini dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan gigi permanen yang seharusnya.


Baca juga: 6 Cara Mengatasi Gigi Ompong dan Mencegahnya

Penyebab Karies Gigi pada Anak

Penyebab karies gigi pada anak dapat terdiri dari:

 

  • Konsumsi makanan manis yang berlebihan.

  • Jarang menyikat gigi dan kurangnya kebersihan gigi secara menyeluruh.

  • Salah cara menyikat gigi pada anak-anak di bawah 6 tahun.

  • Kekurangan fluoride dalam makanan atau air minum.

  • Penumpukan plak pada gigi akibat kebiasaan makan makanan manis, jarang menyikat gigi, atau cara menyikat gigi yang kurang tepat.

  • Infeksi bakteri Streptococcus mutans yang merusak gigi.

  • Kebiasaan minum susu hingga anak tertidur.

  • Tidak melakukannya flossing atau pembersihan sela-sela gigi.

  • Jarang mengganti sikat gigi yang sudah rusak.

  • Faktor genetik yang dapat membuat anak lebih rentan terhadap karies gigi.


Baca juga: Cara Menyikat Gigi yang Baik, Benar dan Tepat, Jangan Asal

Gejala Karies Gigi pada Anak

Penting untuk mengenali gejala karies gigi pada anak agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

 

  • Rasa sakit atau sensitivitas pada gigi saat mengonsumsi makanan atau minuman yang panas, dingin, atau manis.

  • Pembentukan lubang atau bintik-bintik putih pada gigi.

  • Gigi berubah warna menjadi kuning, cokelat, atau hitam.

  • Gusi merah, bengkak, atau berdarah.

  • Nafas bau yang persisten.


Baca juga: 7 Penyebab Gusi Berdarah Saat Sikat Gigi dan Tips Mencegahnya

Cara Mencegah Karies Gigi pada Anak

Cara Mencegah Karies Gigi pada Anak

Berikut Klinik Gigi SATU Dental paparkan beberapa cara mencegah karies gigi pada anak, antara lain:

1. Menggunakan Pasta Gigi Fluoride

Menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride secara teratur dapat mencegah karies gigi. 

 

Setelah menyikat gigi, penting untuk mengajarkan anak untuk berkumur-kumur guna membersihkan sisa-sisa pasta gigi atau makanan yang masih menempel di dalam gigi.

2. Menambal Gigi

Jika gigi sudah mengalami kerusakan parah dan berlubang, maka tambal gigi menjadi perawatan utama. 

 

Tindakan ini dilakukan ketika karies gigi telah mencapai lapisan gigi yang lebih dalam dari enamel.

3. Pemasangan Mahkota Gigi

Pemasangan mahkota gigi dilakukan untuk menutup gigi yang berlubang dan mengatasi kerusakan gigi yang parah. 

 

Mahkota gigi memberikan perlindungan dan memperkuat gigi yang telah rusak.

4. Perawatan Saluran Akar

Jika kerusakan gigi telah mencapai pulpa (bagian dalam gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah), maka perawatan saluran akar diperlukan.

 

Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan pulpa yang terinfeksi dan pengisian saluran akar dengan bahan pengisi yang sesuai.

5. Mengunyah Permen Karet Bebas Gula

Mengunyah permen karet bebas gula yang mengandung senyawa kasein fosfopeptida-kalsium fosfat amorf (CPP-ACP) dapat membantu mengurangi bakteri Streptococcus mutans yang menyebabkan karies gigi.

 

Permen karet bebas gula juga dapat membantu dalam proses remineralisasi enamel gigi.

6. Menggunakan Akar Licorice

Ekstrak dari akar Licorice (Glycyrrhiza uralensis) telah ditunjukkan memiliki efek antimikroba terhadap bakteri penyebab karies gigi. 

 

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara lebih mendalam efek penggunaan akar Licorice ini.

7. Mengurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis

Mengurangi asupan makanan dan minuman manis dapat membantu mencegah karies gigi.

 

Penting untuk memperhatikan kandungan gula dalam makanan dan minuman kemasan, serta membatasi konsumsi pemanis buatan.

Penting untuk memahami bahaya karies gigi pada anak dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan gigi, mengontrol pola makan, dan melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. 

 

Untuk memastikan anak mendapatkan perawatan gigi yang terbaik, sangat penting untuk memilih klinik gigi yang berkualitas dan terpercaya. 

 

Kunjungi cabang Klinik Gigi SATU Dental terdekat untuk mendapatkan perawatan gigi anak terbaik.

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental