Pernahkah Anda bangun tidur dengan rasa tidak nyaman di mulut dan menemukan lapisan putih tebal pada lidah? Itulah yang disebut dengan lidah berjamur. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat menyebabkan rasa sakit dan kesulitan menelan.
Lidah berjamur seringkali dipicu oleh pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebihan di dalam mulut. Namun, apa penyebabnya secara spesifik dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Ciri-Ciri Kondisi Lidah Berjamur
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kondisi lidah berjamur yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu.
1. Bercak Putih pada Lidah
Salah satu ciri utama dari lidah berjamur adalah adanya bercak putih atau bercak susu yang muncul di permukaan lidah. Bercak ini sering kali tampak seperti sisa makanan, tetapi jika dicoba untuk dibersihkan, bercak tersebut dapat meninggalkan permukaan merah yang meradang. Bercak ini biasanya disebabkan oleh penumpukan jamur Candida yang berkembang biak secara berlebihan.
Baca Juga: 8 Penyebab Lidah Putih dan Cara Mengatasinya
2. Rasa Terbakar atau Nyeri
Penderita lidah berjamur sering mengalami sensasi terbakar atau nyeri di area lidah. Rasa nyeri ini dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk makan dan minum, serta menyebabkan ketidaknyamanan yang berkepanjangan. Sensasi ini muncul akibat peradangan yang disebabkan oleh infeksi jamur.
3. Kesulitan Menelan
Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan saat menelan makanan atau minuman, karena adanya iritasi dan peradangan di mulut. Rasa sakit yang menyertai dapat membuat proses menelan menjadi sangat tidak nyaman dan bahkan menyakitkan.
4. Kering dan Pecah-pecah
Lidah berjamur juga dapat membuat lidah tampak kering dan pecah-pecah. Dehidrasi yang terjadi akibat peradangan dapat menyebabkan jaringan lidah menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi lebih lanjut.
5. Bau Mulut yang Tidak Sedap
Bau mulut, atau halitosis, adalah ciri lain yang sering menyertai lidah berjamur. Pertumbuhan jamur yang berlebihan dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang berkontribusi pada bau mulut yang tidak sedap, mengganggu kualitas napas dan kesehatan mulut secara keseluruhan.
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
6. Sensitivitas terhadap Makanan Tertentu
Penderita lidah berjamur mungkin menemukan bahwa mereka lebih sensitif terhadap makanan tertentu, terutama yang pedas, asam, atau keras. Sensitivitas ini disebabkan oleh peradangan dan kerusakan pada jaringan lidah yang dapat membuat makanan tertentu terasa lebih menyakitkan saat dikonsumsi.
7. Perubahan Warna pada Lidah
Selain bercak putih, lidah berjamur juga dapat menyebabkan perubahan warna lain, seperti kemerahan atau kekuningan pada area yang terinfeksi. Perubahan warna ini dapat mencerminkan tingkat keparahan infeksi dan dapat menjadi indikator penting bagi dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat.
Penyebab Lidah Berjamur
Setelah mengetahui beberapa ciri lidah berjamur, selanjutnya adalah beberapa penyebab hal ini bisa terjadi, simak dengan baik ya.
1. Kandidiasis Oral
Kandidiasis oral, atau sariawan mulut, adalah salah satu penyebab utama lidah berjamur. Infeksi ini disebabkan oleh jamur Candida, yang dapat berkembang ketika keseimbangan flora mikroba di mulut terganggu.Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan kandidiasis oral termasuk penggunaan antibiotik yang berlebihan, yang dapat membunuh bakteri baik yang mengendalikan pertumbuhan jamur, serta kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.
Gejala kandidiasis oral meliputi bercak putih di lidah, kesulitan menelan, dan rasa terbakar di mulut. Penanganan biasanya melibatkan penggunaan obat antijamur yang diresepkan oleh dokter, yang efektif dalam mengendalikan pertumbuhan jamur dan mengurangi gejala.
Baca Juga: 7 Penyebab Tenggorokan Sakit Saat Menelan dan Cara Mengobatinya
2. Diabetes
Diabetes adalah kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami lidah berjamur. Penderita diabetes sering mengalami kadar gula darah yang tinggi, yang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur. Candida dapat menggunakan glukosa dari saliva sebagai sumber energi, mempercepat pertumbuhannya.
Selain itu, diabetes dapat menyebabkan mulut kering, yang juga dapat memfasilitasi perkembangan jamur. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kontrol gula darah dan kesehatan mulut secara rutin untuk mencegah lidah berjamur.
3. Efek Samping Pemberian Suatu Obat
Beberapa obat, terutama antibiotik, kortikosteroid, dan obat kemoterapi, dapat mengganggu keseimbangan mikroflora mulut, yang menyebabkan lidah berjamur. Antibiotik bekerja dengan membunuh bakteri, termasuk bakteri baik yang mengontrol jamur. Sementara itu, kortikosteroid dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Jika Anda mulai mengalami gejala lidah berjamur setelah memulai pengobatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menilai perawatan yang tepat dan kemungkinan penggantian obat.
4. Lemahnya Imun Tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah faktor risiko signifikan untuk lidah berjamur. Individu yang memiliki kondisi autoimun, menjalani pengobatan imunosupresif, atau yang terinfeksi HIV/AIDS memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan infeksi jamur.
Ketika sistem imun tidak dapat melawan patogen secara efektif, jamur Candida dapat tumbuh tanpa pengendalian, menyebabkan lidah berjamur. Memperkuat sistem kekebalan tubuh melalui pola makan sehat, cukup tidur, dan mengelola stres sangat penting untuk mencegah kondisi ini.
5. Gigi Palsu yang Tidak Sesuai Ukuran
Penggunaan gigi palsu yang tidak sesuai atau kurang terjaga kebersihannya dapat menyebabkan iritasi pada jaringan mulut dan memfasilitasi pertumbuhan jamur. Gigi palsu yang tidak pas dapat menciptakan area lembab yang ideal bagi jamur untuk berkembang.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa gigi palsu dipasang dengan baik dan dibersihkan secara teratur. Rutin melakukan pemeriksaan gigi palsu oleh dokter gigi juga dapat membantu mencegah perkembangan lidah berjamur.
Baca Juga: 5 Jenis Gigi Palsu Ternyaman dan Cara Merawatnya
6. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat meningkatkan risiko lidah berjamur. Merokok mengganggu keseimbangan flora mikroba di mulut dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang memungkinkan jamur Candida untuk tumbuh lebih cepat.
Perokok juga lebih rentan terhadap mulut kering, yang dapat menjadi faktor pemicu infeksi jamur. Berhenti merokok dapat membantu memperbaiki kesehatan mulut secara keseluruhan dan mengurangi risiko lidah berjamur.
Baca Juga: 13 Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Gigi dan MulutÂ
Cara Mengatasi Lidah Berjamur
Selanjutnya adalah beberapa cara mengatasi lidah berjamur yang bisa langsung Anda coba jika mengalami masalah lidah berjamur ini.
1. Menggunakan Antijamur
Penggunaan obat antijamur seperti nistatin, flukonazol, atau klotrimazol adalah cara utama untuk mengatasi lidah berjamur. Obat-obatan ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur dan menghancurkan sel jamur yang menyebabkan infeksi. Nistatin sering diberikan dalam bentuk suspensi cair yang harus dikumur dan ditahan dalam mulut sebelum ditelan. Flukonazol biasanya diberikan dalam bentuk tablet yang diminum sekali sehari. Klotrimazol sering kali tersedia dalam bentuk lozenges yang harus dibiarkan larut perlahan dalam mulut.
Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dalam penggunaan obat ini untuk memastikan efektivitas pengobatan dan mencegah kekambuhan. Penggunaan obat antijamur harus dilanjutkan sesuai durasi yang ditentukan dokter, bahkan jika gejala sudah hilang, untuk memastikan jamur benar-benar tereliminasi.
2. Menjaga Kebersihan Mulut
Menggosok gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari dan membersihkan lidah dengan sikat lidah atau pembersih lidah dapat membantu mengurangi plak dan jamur yang menumpuk di lidah. Teknik menyikat gigi yang tepat, termasuk menyikat gusi dan lidah dengan lembut, sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut. Penggunaan obat kumur antimikroba juga bisa efektif dalam mengurangi jumlah mikroorganisme di mulut.
Obat kumur yang mengandung chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride dapat membantu mengurangi bakteri dan jamur di mulut. Selain itu, flossing harian juga penting untuk menghilangkan sisa makanan dan plak di antara gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi.
Baca Juga: Cara Menyikat Gigi yang Baik, Benar dan Tepat, Jangan Asal
3. Mengatur Pola Makan
Menghindari makanan tinggi gula dan produk olahan dapat membantu mengurangi pertumbuhan jamur di mulut. Gula merupakan sumber makanan utama bagi jamur Candida, sehingga membatasi konsumsi gula dapat mengurangi risiko pertumbuhan jamur.
Konsumsi makanan probiotik seperti yogurt bisa membantu menyeimbangkan flora mikroba di mulut. Probiotik mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus yang dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur Candida. Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan dan sayuran segar, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi jamur.
4. Mengganti Gigi Palsu Secara Teratur
Bagi pengguna gigi palsu, penting untuk membersihkan gigi palsu setiap hari dan menggantinya jika sudah tidak lagi pas atau rusak. Gigi palsu yang tidak bersih dapat menjadi tempat berkembang biak bagi jamur dan bakteri. Penggunaan gigi palsu palsu yang bersih dapat mencegah pertumbuhan jamur.
Gigi palsu harus dibersihkan dengan sikat gigi dan pembersih khusus gigi palsu setiap hari. Selain itu, gigi palsu sebaiknya dilepas pada malam hari untuk memberikan kesempatan bagi jaringan mulut untuk beristirahat dan mencegah kondisi lembab yang dapat mendorong pertumbuhan jamur. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk memastikan gigi palsu tetap dalam kondisi baik dan pas di mulut juga sangat penting.
Baca Juga: Gigi Palsu Lepasan: Kelebihan, Kekurangan, Cara Menggunakan dan Tips Merawatnya
Cara Mencegah Lidah Berjamur
Informasi terakhir tentang lidah berjamur dari Klinik Gigi SATU Dental kali ini adalah tentang beberapa cara mencegah lidah berjamur yang bisa Anda coba.
1. Menjaga Kebersihan Mulut yang Baik
Menggosok gigi dan membersihkan lidah secara teratur adalah langkah pencegahan utama untuk lidah berjamur. Menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride sangat penting untuk menghilangkan plak dan sisa makanan yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur. Membersihkan lidah dengan sikat lidah atau pembersih lidah khusus dapat membantu mengurangi penumpukan jamur pada permukaan lidah.
Selain itu, menggunakan obat kumur antimikroba secara rutin juga bisa membantu mencegah pertumbuhan jamur di mulut. Obat kumur yang mengandung chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride dapat mengurangi jumlah mikroorganisme di mulut, termasuk Candida, sehingga mencegah terjadinya infeksi.
2. Mengontrol Kadar Gula Darah
Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah dalam rentang normal sangat penting untuk mencegah pertumbuhan jamur. Kadar gula darah yang tinggi menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan Candida, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Pengelolaan diabetes yang baik melalui diet seimbang, olahraga teratur, dan pengobatan yang tepat dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil. Penderita diabetes juga harus rutin memeriksa kadar gula darah mereka dan mengikuti anjuran dokter untuk mencegah komplikasi, termasuk infeksi jamur di mulut.
3. Menghindari Penggunaan Antibiotik Berlebihan
Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan flora mikroba di mulut dan meningkatkan risiko pertumbuhan jamur. Antibiotik bekerja dengan membunuh bakteri penyebab infeksi, tetapi mereka juga dapat membunuh bakteri baik yang menjaga keseimbangan mikroba di mulut. Ketika bakteri baik berkurang, jamur seperti Candida dapat tumbuh tanpa kontrol.
Oleh karena itu, antibiotik sebaiknya hanya digunakan sesuai anjuran dokter dan tidak untuk penggunaan yang tidak perlu. Jika harus menggunakan antibiotik, penting untuk mengikuti dosis dan durasi yang direkomendasikan oleh dokter untuk meminimalkan dampak negatif pada flora mulut.
4. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Menjaga kesehatan umum dan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah infeksi jamur. Nutrisi seperti vitamin C, vitamin D, zinc, dan protein berperan penting dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat dapat memberikan tubuh nutrisi yang dibutuhkan untuk melawan infeksi. Selain itu, berolahraga secara teratur dan cukup istirahat juga penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem kekebalan, sementara tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki diri dan memproduksi sel-sel kekebalan baru.
5. Rutin Memeriksakan Diri ke Dokter Gigi
Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi minimal dua kali setahun dapat membantu mendeteksi dan mencegah masalah mulut, termasuk lidah berjamur. Dokter gigi dapat memberikan perawatan preventif yang sesuai, seperti pembersihan profesional untuk menghilangkan plak dan tartar yang tidak bisa dihilangkan dengan sikat gigi biasa.
Pemeriksaan rutin juga memungkinkan dokter gigi untuk mendeteksi tanda-tanda awal infeksi jamur dan memberikan pengobatan yang cepat dan efektif. Selain itu, dokter gigi dapat memberikan saran mengenai kebersihan mulut yang baik dan cara menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
Itulah informasi lengkap tentang lidah berjamur dari Klinik Gigi SATU Dental kali ini. Dari informasi tersebut, tentunya ada banyak hal yang bisa Anda ketahui.
Mulai dari beberapa ciri-ciri kondisi lidah berjamur, yaitu adanya bercak putih pada lidah, rasa terbakar atau nyeri pada area lidah, kesulitan menelan, lidah kering atau pecah-pecah, bau mulut yang tidak sedap, lidah menjadi sensitif terhadap makanan tertentu, dan adanya perubahan warna lidah.
Penyebab lidah berjamur juga cukup beragam, mulai dari kandidiasis oral atau sariawan mulut, diabetes, efek samping obat tertentu, melemahnya imun tubuh, gigi palsu yang tidak sesuai ukuran, dan kebiasaan buruk merokok.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sariawan di Pipi Bagian Dalam dan Penyebabnya
Jika Anda mengalami masalah lidah berjamur, beberapa langkah awal mengatasi lidah berjamur yang bisa Anda coba adalah adalah dengan menggunakan antijamur, menjaga kebersihan mulut, mengatur pola makan, dan rutin membersihkan gigi palsu jika Anda menggunakannya. Setelahnya, jangan lupakan beberapa langkah mencegah lidah berjamur seperti menjaga kebersihan mulut sampai rutin berkunjung ke dokter gigi ya.
Lidah berjamur memang mengganggu, namun dengan perawatan yang tepat dan menjaga kebersihan mulut secara rutin, kondisi ini dapat diatasi. Ingatlah, kesehatan mulut adalah cerminan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat.
Jika Anda mengalami lidah berjamur yang persisten atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Oleh karena itu, Klinik Gigi SATU Dental, merupakan Klinik dokter gigi yang terpercaya dan memiliki reputasi terbaik untuk pemeriksaan gigi Anda.
Dokter gigi dan staf yang terampil di Klinik Gigi SATU Dental akan membuat kunjungan Anda lebih menyenangkan. Dengan demikian, Anda dapat mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah terjadinya komplikasi.
Artikel Lainnya yang Terkait
- 8 Penyebab Lidah Terasa Pahit dan Cara Mengatasinya
- 11 Penyebab Mulut Terasa Asam dan Cara Mengatasinya dengan Cepat
- 7 Cara Mengatasi Sariawan di Langit Mulut dengan Mudah dan Penyebabnya
- Sariawan di Tenggorokan: Penyebab dan Gejalanya
Referensi
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2019). Oral Candidiasis (Thrush).
- American Dental Association (ADA). (2020). Oral Health Topics: Candidiasis. Retrieved from https://www.mouthhealthy.org/all-topics-a-z/thrush
- Ghannoum, M., & Jurevic, R. J. (2017). Candida and candidiasis. American Society for Microbiology.
- Singh, A., Verma, R., & Murari, A. (2020). Candida albicans: Pathogenesis, diseases and treatment. Journal of Basic Microbiology, 60(5), 353-368.
- Williams, D., & Lewis, M. (2019). Pathogenesis and treatment of oral candidosis. Journal of Oral Microbiology, 11(1), 1561047.