Gigi anak yang sehat dan kuat adalah hal yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, banyak orang tua sering menghadapi masalah gigi anak keropos.
Â
Gigi anak keropos dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan bahkan masalah perkembangan tulang rahang. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda gigi anak keropos agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Â
Kali ini, mari kita pahami bersama penyebab gigi anak keropos dan cara mencegahnya.
Tanda-tanda Gigi Anak Keropos
Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda gigi anak keropos yang perlu diperhatikan:
Â
- Sensitivitas terhadap makanan dan minuman – Anak dengan gigi keropos cenderung merasakan rasa sakit atau sensitivitas yang berlebihan saat mengonsumsi makanan atau minuman yang panas, dingin, manis, atau asam.
- Nyeri gigi – Anak dengan gigi keropos sering mengalami nyeri gigi yang berkelanjutan. Mereka mungkin mengeluhkan sakit gigi secara terus-menerus atau ketika mereka mengunyah makanan.
- Perubahan warna gigi – Gigi anak yang keropos dapat mengalami perubahan warna seperti bintik-bintik putih atau coklat pada permukaannya.
- Patah atau rapuh – Gigi anak yang terkena keropos dapat menjadi lebih rapuh dan gigi menjadi mudah patah. Mereka juga mungkin kehilangan potongan-potongan gigi saat makan atau mengunyah makanan.
- Pembengkakan atau abses – Gigi anak yang keropos dapat menyebabkan pembengkakan pada gusi anak atau pembentukan abses di sekitar gigi. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan infeksi.
Baca juga: 7 Penyebab Gigi Sensitif dan Pengobatannya yang Tepat
Penyebab Gigi Anak Keropos
Ada beberapa penyebab utama gigi anak keropos yang perlu diketahui oleh orang tua. Dengan memahami penyebab-penyebab ini, orang tua dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Â
Berikut adalah 10 penyebab gigi anak keropos yang Klinik Gigi SATU Dental rangkum:
1. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Merusak Gigi
Gigi anak dapat mengalami keropos akibat terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman asam. Selain itu, makanan manis juga dapat meningkatkan produksi asam oleh bakteri di mulut.
Â
Beberapa contoh makanan dan minuman yang dapat merusak gigi meliputi buah-buahan asam seperti jeruk, lemon, dan tomat, makanan manis seperti permen dan kue kering, makanan yang mengandung pati seperti roti dan keripik kentang, minuman manis seperti susu dan minuman bersoda, serta minuman berkafein seperti kopi dan teh.
2. Kurangnya Kebersihan Mulut dan Gigi
Jika anak tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik, plak dapat menumpuk pada gigi dan menjadi tempat berkembangnya bakteri penghasil asam. Jika plak tidak dihilangkan secara teratur, dapat menyebabkan pembentukan karang gigi dan keropos gigi.
Â
Oleh karena itu, penting bagi anak untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari dan menggunakan floss untuk membersihkan sisa makanan di antara gigi.
Â
Baca juga: Cara Menyikat Gigi yang Baik, Benar dan Tepat, Jangan Asal
3. Masalah Asam Lambung
Asam lambung yang naik ke kerongkongan pada penderita maag atau GERD dapat merusak gigi anak. Asam lambung ini dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif, berlubang, dan mengikis enamel gigi.
Â
Jika curiga asam lambung menjadi penyebab keropos gigi pada anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Mulut Kering
Kondisi mulut yang kering juga dapat menyebabkan keropos gigi. Hal ini disebabkan oleh produksi air liur yang kurang, yang berfungsi untuk menjaga kelembapan mulut, membersihkan sisa makanan, dan melawan bakteri penyebab kerusakan gigi.
Â
Ketika mulut kering, terutama setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam, tidak ada cukup air liur yang dihasilkan untuk menetralkan asam tersebut.
5. Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa jenis obat seperti antasida, antihistamin, antidepresan, obat hipertensi, dan obat pereda nyeri dapat menyebabkan mulut kering dan kerusakan gigi.
Â
Mulut yang kering juga semakin dapat meningkatkan risiko keropos gigi karena kurangnya air liur yang berfungsi melindungi gigi dari asam dan bakteri.
Â
Baca juga: 10 Obat Sakit Gigi yang Ampuh dan Aman
6. Gangguan Makan
Gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia dapat menyebabkan keropos gigi. Ketika seseorang memuntahkan makanan secara paksa, asam lambung dalam muntahan tersebut dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Â
Selain itu, gangguan makan juga dapat mengganggu produksi air liur yang penting untuk menjaga kesehatan gigi.
7. Menyusu atau Makan Sebelum Tidur
Mengonsumsi susu atau makanan manis sebelum tidur dapat meningkatkan risiko keropos gigi pada anak. Gula yang terkandung dalam susu atau makanan tersebut dapat menempel pada gigi selama beberapa jam selama tidur. Bakteri di mulut akan mengubah gula menjadi asam, yang dapat merusak gigi anak dan menyebabkan karies gigi.
8. Kekurangan Fluoride
Kekurangan fluoride dapat menyebabkan gigi menjadi rentan terhadap keropos. Fluoride merupakan mineral yang membantu mencegah gigi berlubang dan memperbaiki kerusakan gigi pada tahap awal.
Â
Fluoride umumnya terdapat dalam air minum yang di-fluoridasi, pasta gigi, dan obat kumur. Namun, air kemasan umumnya tidak mengandung fluoride.
Â
Baca juga: 10 Rekomendasi Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride
9. Kerusakan Tambalan atau Behel Gigi yang Lama
Tambalan gigi atau behel gigi yang sudah lama dan rusak dapat menjadi tempat penumpukan bakteri dan plak yang sulit dibersihkan. Jika tidak ditangani dengan baik, area sekitar tambalan atau behel gigi tersebut dapat mengalami keropos gigi.
10. Kebiasaan Mengemut Makanan
Kebiasaan mengemut makanan juga jadi salah satu penyebab gigi keropos pada anak. Apabila makanan tetap berada dalam mulut untuk waktu yang lama, maka dapat menyebabkan keropos gigi. Ini terjadi karena makanan tersebut akan mengalami perubahan menjadi asam yang dapat merusak lapisan gigi.
Cara Mencegah Gigi Keropos pada Anak
Untuk mencegah gigi keropos pada anak, kita dapat melakukan beberapa langkah-langkah pencegahan berikut:
Â
- Menjaga kebersihan mulut – Ajarkan anak untuk menyikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride. Penting juga untuk mengajari mereka menggunakan benang gigi setelah makan untuk membersihsisa makanan yang tersangkut di antara gigi. Menggunakan obat kumur antiseptik juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
- Menerapkan pola makan sehat – Batasi konsumsi makanan manis dan asam yang dapat merusak lapisan gigi. Gantilah makanan manis dengan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar. Perhatikan juga frekuensi makan camilan untuk menghindari paparan berkepanjangan terhadap gula.
- Menghindari kebiasaan buruk – Jika anak memiliki kebiasaan buruk seperti menggigit kuku atau menggigit benda-benda keras, ajarkan mereka untuk menghindari kebiasaan tersebut. Kebiasaan ini dapat merusak gigi dan meningkatkan risiko gigi keropos.
- Rutin periksa ke dokter gigi – Bawa anak Anda secara teratur ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi profesional. Dokter gigi dapat mengidentifikasi masalah gigi sejak dini dan memberikan saran tentang perawatan gigi yang tepat.
- Berikan suplemen kalsium – Kalsium adalah mineral penting untuk perkembangan gigi yang kuat. Pastikan anak mendapatkan cukup asupan makanan berkalsium melalui makanan seimbang atau pertimbangkan untuk memberikan suplemen kalsium jika diperlukan.
Baca juga: 10 Rekomendasi Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride
Â
Agar anak mendapatkan perawatan gigi terbaik, sangat penting untuk memilih tempat pemeriksaan gigi yang dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang tinggi.
Â
Anda bisa mengunjungi cabang Klinik Gigi SATU Dental yang terletak di Jakarta, Bogor, Depok, Cibubur, Tangerang, dan Bekasi. Dengan mendatangi klinik gigi yang profesional, Anda akan mendapatkan perawatan gigi dan gusi terbaik yang tersedia.